6 Tanda kalau Kamu Gak Disukai Atasan, saat Bicara ke Kamu Ketus!

Sangat sulit untuk bisa bersikap objektif, ketika kamu tidak menyukai seseorang. Dan itu pula yang akan terjadi, apabila atasan gak suka padamu. Gak hanya memengaruhi bagaimana rutinitas pekerjaan sehari-hari, atasan yang tidak menyukaimu juga bisa mengancam posisi atau gaji yang dibayarkan kepadamu.
Berikut ini beberapa tanda bos yang gak menyukaimu. Mulai dari bicaranya yang ketus, hingga sering memberimu berbagai pekerjaan berat. Yuk, dicek apakah kamu termasuk karyawan yang dibenci atasan!
1. Sering mengacuhkanmu

Salah satu tanda kalau atasan gak suka padamu, adalah dia sering mengacuhkan. Yang paling sering terjadi, kamu gak diikutsertakan dalam pengambilan keputusan.
Saat rapat misalnya, dia gak meminta pendapatmu tentang masalah yang kalian harus pecahkan. Padahal, kamu yang paling kapabel di bidang tersebut. Yang ditanyai malah rekan kerja lain yang sebenarnya gak benar-benar paham. Siapa pun sah, asalkan jangan kamu!
2. Kalau bicara padamu ketus banget

Butuh effort besar untuk tetap bisa bersikap menyenangkan di depan orang yang gak kamu sukai. Dan atasanmu gak mau susah-susah bersikap ramah.
Karena dasarnya sudah tidak suka, dia gak merasa perlu untuk menyembunyikan perasaannya. Itu kenapa, kalau dengan yang lain manis, tapi giliran bicara ke kamu, ketusnya bukan main.
3. Selalu membebani pekerjaan yang berat kepadamu

Cara lain atasan menunjukkan kebenciannya, adalah perlakuan ‘khusus’ padamu. Yakni, dengan sengaja memberimu tugas-tugas yang berat.
Gak jarang, kamu harus lembur tiap hari demi menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan. Dan jenis pekerjaannya pun sebenarnya gak sesuai dengan deskripsi di awal.
4. Berusaha menghindarimu

Kalau bosmu sudah benar-benar benci, dekat-dekat padamu saja gak mau. Saat kamu kebetulan ingin menaiki elevator yang sama, dia malah memilih naik tangga. Saat kamu tanya, katanya ingin olahraga. Tapi, itu hanya terjadi kalau sedang bareng kamu.
Komunikasi pun lebih banyak dilakukan via email. Intinya, semakin sedikit kontak denganmu, semakin baik.
5. Terlalu mengatur pekerjaanmu

Saat rekan kerja yang lain bisa bekerja dengan tenang dan bebas, kamu harus banyak sabar dan menahan diri. Atasan selalu berusaha mendikte apa yang kamu lakukan. Sampai-sampai kamu berpikir, mending dia aja deh yang ngerjain sendiri.
Hal tersebut dilakukan sebagai upaya mengontrol dirimu. Tak hanya itu, ia mendapat kepuasan dari rasa tidak nyaman atau perasaan kesal yang berusaha kamu pendam.
6. Hasil kerja kerasmu diakui sendiri

Kamu memang anak buahnya. Tapi, ide awal sampai konkret itu, semua hasil dari pemikiranmu sendiri. Bahkan slide presentasinya pun kamu yang buat.
Tapi yang bikin nyesek, kamu gak diikutkan sama sekali ketika presentasi itu berlangsung. Dan yang jadi tamparan keras, segala pujian yang diberikan, diakuinya sendiri. Padahal, itu hasil jerih payahmu.
Memang butuh kesabaran super ekstra menghadapi atasan yang seperti ini. Tapi, usahakan tetap bersikap profesional dan berikan kinerja yang terbaik. Jika kamu sudah berusaha bicara baik-baik padanya, kenapa dia bersikap seperti itu, tapi dia tetap tak berubah, maka cari saja pekerjaan yang baru.
Kalau kamu punya skill yang sangat berharga buat perusahaan, dijamin deh, yang bakal menyesal adalah perusahaan itu sendiri yang sudah mengecewakan karyawan bertalenta seperti kamu.