Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Atasi Minder dari Pekerja Kantoran Jadi Bekerja di Rumah

ilustrasi minder (pexels.com/Alena Darmel)

Bekerja di rumah dapat merupakan keputusan sendiri maupun terpaksa karena keadaan. Keputusan sendiri misalnya, kamu ingin lebih leluasa dalam mengatur waktu untuk berbagai peranmu, termasuk menjaga anak atau orangtua.

Sementara itu, alasan lain kerja rumahan lebih karena terpaksa akibat PHK dan kamu tak kunjung mendapatkan pekerjaan di kantor lain. Kamu kemudian beralih menjadi pekerja lepas atau menjalankan usaha dari rumah. 

Perubahan status dari pekerja kantoran menjadi bekerja di rumah sepenuhnya inilah yang bisa membuatmu merasa minder. Terutama untuk kamu yang sebenarnya masih ingin bekerja di kantor. Agar kamu lebih menikmati kehidupan barumu tanpa minder, ikuti tips-tipsnya berikut ini.

1. Tanamkan mindset bahwa menghasilkan uang bisa dari mana saja

ilustrasi pria di rumah (pexels.com/Chee Zu)

Mau bekerja di kantor atau di rumah, intinya ialah apa yang kamu kerjakan setiap hari menghasilkan uang. Soal tempat dan status bukanlah yang terpenting. Bukankah malah menyenangkan bila kamu dapat mencari uang tanpa perlu meninggalkan rumah?

Kamu tidak lagi mengenal macet pada jam berangkat dan pulang kantor. Biaya transportasi pun bisa dipangkas habis. Ini artinya, kamu dapat menyisihkan lebih banyak penghasilan untuk ditabung.

2. Meski sehari-hari di rumah, miliki keteraturan dalam menjalani hari

ilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/cottonbro)

Mengapa keteraturan penting bagi kamu yang bekerja di rumah? Bukan sekadar agar tugas-tugasmu tetap terselesaikan dengan baik. Keteraturan dalam menjalani hari juga memberi kamu perasaan mampu mengontrol hidupmu.

Apalagi jika kamu terbiasa hidup teratur selama bekerja kantoran. Perubahan yang terlalu drastis dalam caramu bekerja maupun menjalani hari dapat menimbulkan stres. Kamu sebenarnya masih bekerja dan menghasilkan uang, tetapi rasanya seperti menganggur hanya karena keseharianmu yang berantakan.

3. Serius dalam bekerja sehingga pikiran gak ke mana-mana

ilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/Fox)

Suasana bekerja di rumah memang berbeda dengan di kantor. Pikiranmu bisa melompat-lompat dari pekerjaan ke hal-hal lain, termasuk soal mengapa kamu tak bekerja kantoran seperti orang-orang. Bila hal ini dibiarkan, lama-lama rasa minder pun muncul.

Apalagi kalau orang-orang di sekitarmu selalu menceritakan kesibukan mereka di kantor dan berbagai fasilitas yang diperoleh. Kamu yang bekerja di rumah tak merasakan keduanya. Pusatkan perhatianmu pada pekerjaan saja, ya!

4. Jadikan motivasi untuk mendapatkan penghasilan yang tak kalah dari pekerja kantoran

ilustrasi bekerja dari rumah (pexels.com/Ivan Samkov)

Bekerja di rumah sebenarnya bukan sumber perasaan minder. Rasa minder muncul karena mayoritas orang lebih menghargai mereka yang bekerja di suatu instansi. Penyebab kedua adalah penghasilanmu masih di bawah rata-rata gaji karyawan.

Oleh sebab itu, walau bekerja di rumah, kamu mesti punya target penghasilan dan bersemangat buat mencapainya. Kalau penghasilanmu sudah setara dengan gaji karyawan bahkan melebihinya, bukannya minder, kamu justru akan bangga.

5. Bertukar pengalaman dengan orang lain yang juga bekerja di rumah

ilustrasi pria di rumah (pexels.com/Mikhail Nilov)

Kamu bukanlah satu-satunya orang yang bekerja di rumah. Banyak kok, orang yang melakukannya dan berhasil. Kamu perlu mendongkrak rasa percaya dirimu dengan sering bertukar pengalaman dengan orang-orang yang juga bekerja di rumah.

Mereka tak ubahnya pengganti teman-teman kantor. Dahulu saat kamu baru mulai bekerja di sebuah kantor, pasti juga rasanya kurang nyaman. Namun melalui berbagi pengalaman dengan teman-teman kantor, kamu mulai merasa betah.

Begitu pula supaya kamu makin terbiasa dengan kegiatan barumu sepenuhnya bekerja di rumah. Bentuk pertemanan baru dengan orang-orang yang juga bekerja di rumah, tanpa memutus hubunganmu dengan teman yang bekerja kantoran.



Meski orang yang bekerja di rumah kadang dipandang miring karena lebih menyerupai pengangguran, kamu tak perlu minder. Ingat kembali inti dari bekerja, yaitu melakukan kegiatan yang menghasilkan uang. Mau kegiatan tersebut dilakukan di kantor, rumah, atau keduanya bukanlah masalah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Albin Sayyid Agnar
EditorAlbin Sayyid Agnar
Follow Us