Jobdesk Marshall Pesawat, Sang Pemandu Gerak di Area Bandara

Seorang marshall pesawat bertanggung jawab untuk mengarahkan pesawat saat bergerak di area apron. Area ini adalah tempat pesawat parkir, mengisi bahan bakar, atau menurunkan penumpang. Mereka membantu pilot menemukan posisi parkir dengan aman dan memastikan pesawat berhenti di titik yang tepat.

Saat di dalam kokpit pandangan pilot ke area sekitar pesawat terbatas, marshall jadi “mata” pilot saat di darat. Selain mengarahkan pesawat menggunakan isyarat tangan dan tongkat lampu, marshall juga harus memastikan area parkir aman sebelum pesawat datang. Mereka memeriksa apakah ada kendaraan, peralatan, atau orang yang menghalangi jalur pesawat. Setelah pesawat berhenti, mereka memberi tanda bahwa roda sudah dikunci dan mesin bisa dimatikan dengan aman.

Jadi marshall pesawat bukan sekadar berdiri dan memberi isyarat. Profesi ini menuntut kombinasi antara keahlian teknis, komunikasi, dan fokus tinggi. Pertama, kamu harus punya pengetahuan dasar tentang prosedur penerbangan, sistem keselamatan bandara, serta cara kerja pesawat di area ground.  Semua itu bisa kamu pelajari lewat pelatihan atau sekolah penerbangan nonpilot.

Selain itu, kemampuan komunikasi visual dan bahasa tubuh juga penting banget. Kamu harus bisa memberikan sinyal dengan jelas agar pilot gak salah paham. Konsentrasi dan ketelitian adalah kunci, karena kesalahan sekecil apa pun bisa berakibat fatal. Kerja di apron berarti kamu akan banyak berdiri, terpapar panas matahari, angin pesawat, bahkan suara bising mesin jet.

Untuk bisa bekerja sebagai marshall, biasanya kamu harus minimal lulusan SMA, meskipun beberapa maskapai atau operator bandara lebih memilih kandidat dengan latar belakang pendidikan di bidang aviasi atau teknik penerbangan. Setelah itu, kamu wajib mengikuti pelatihan dan sertifikasi dari lembaga penerbangan yang diakui.

Saat pelatihan, kamu akan belajar hal-hal teknis seperti penggunaan sinyal tangan, keselamatan kerja di apron, hingga prosedur komunikasi dengan pilot dan kru pesawat. Sertifikat ini penting banget karena jadi bukti bahwa kamu memahami standar keselamatan penerbangan internasional.

Profesi marshall pesawat bisa jadi pintu masuk untuk karier lain di dunia penerbangan. Banyak orang yang memulai karier dari posisi ini lalu berkembang ke bidang lain seperti ramp supervisor, safety officer, atau bahkan manajer operasional di bandara. Pengalaman di lapangan membuat marshall punya pemahaman kuat tentang sistem kerja bandara.

Selain di maskapai komersial, marshall juga bisa bekerja di bandara militer, bandara kargo, atau perusahaan penerbangan swasta. Karena industri penerbangan terus berkembang, permintaan tenaga ground handling dan marshall juga cenderung meningkat. Jadi, profesi ini punya prospek kerja yang stabil dan bisa jadi pilihan buat kamu yang ingin berkarier di dunia aviasi.

Soal penghasilan, gaji marshall pesawat di Indonesia cukup bervariasi tergantung pengalaman, lokasi, dan perusahaan tempat bekerja. Untuk level pemula, gajinya biasanya berkisar antara Rp4 juta hingga Rp6 juta per bulan. Untuk yang sudah berpengalaman dan memiliki sertifikasi, penghasilan bisa naik hingga Rp8 juta atau lebih.

Selain gaji pokok, beberapa operator bandara atau maskapai juga memberikan tunjangan tambahan seperti uang lembur, tunjangan shift malam, hingga insentif keselamatan kerja. Di luar negeri, terutama di bandara besar atau maskapai internasional, marshall bisa memperoleh penghasilan yang jauh lebih tinggi.

Marshall pesawat punya peran yang sangat vital dalam industri penerbangan. Mereka adalah penghubung antara pilot dan tim di darat, memastikan setiap pesawat bergerak dan berhenti dengan aman. Bagi kamu yang tertarik pada dunia penerbangan dan ingin jalur karier yang lebih praktis, menjadi marshall pesawat bisa jadi pilihan menarik, lho!