Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Langkah Mencintai Diri Sendiri, Berhenti Menghukum Dirimu!

ilustrasi mencintai diri sendiri (pexels.com/Yana Moroz)

Siapa sih orang yang gak mau merasakan cinta? Cinta begitu memabukkan, sehingga sering kali membuatmu lupa akan keadaan di sekitarmu. Kamu pasti pernah mencintai seseorang, bukan?

Apakah kamu pernah mencoba mencintai dirimu sendiri? Mencintai diri sendiri lebih sulit daripada mencintai orang lain. Lalu, bagaimana langkah untuk mencintai diri sendiri? Yuk simak di sini!

1. Hargai usahamu sendiri tak perlu khawatirkan hasil

ilustrasi menghargai usaha sendiri (pexels.com/Radu Florin)

Langkah pertama untuk mencintai diri sendiri yaitu menghargai usahamu sendiri. Kebanyakan orang lupa bahwa menghargai usaha sendiri begitu penting untuk dilakukan. Akhirnya kamu terlalu terfokus pada hasil yang justru menciptakan ketidakpuasan pada diri.

Ingatlah! kamu sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Jika hasil yang tercapai tidak sesuai ekspektasimu, bukan berarti kamu buruk. Kamu tak perlu terlalu mengkhawatirkan hasil karena kamu sudah melakukan yang terbaik untuk dirimu.

2. Kenali dirimu lebih dalam sebelum mengenal orang lain

ilustrasi kenali diri (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mengenali diri sendiri adalah langkah kedua yang penting dilakukan, setelah kamu berhasil menghargai usahamu. Kamu mungkin lupa kalau dirimu juga punya batas kemampuan. Kamu juga bisa merasa lelah atau sedih. Ada saatnya kamu perlu berkenalan pada diri sendiri lebih dalam, sebelum mengenal orang lain.

Kenali dirimu sendiri, kapan kamu harus beristirahat, kapan kamu merasa bosan, dan kapan kamu harus berhenti. Jangan melakukan sesuatu yang di luar batas kemampuan dirimu. Coba kenali dirimu lebih dari orang lain agar kamu bisa mencintai dirimu sendiri.

3. Mengutamakan kebahagiaan diri sendiri

ilustrasi perasaan bahagia (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kebanyakan orang lebih mencintai pasangannya ketimbang diri sendiri. Padahal dirimu sendiri sebenarnya sangat perlu diperhatikan. Jadi, utamakanlah kebahagiaan diri sendiri dahulu.

Bagaimana kamu bisa memberikan kebahagiaan pada pasanganmu bila kamu tak bisa membahagiakan diri sendiri? Pasanganmu juga gak akan senang kalau kamu harus terus selalu mengalah untuk mereka. Prioritaskan diri sendiri dahulu sebelum memprioritaskan orang lain, inilah langkah mencintai diri sendiri.

4. Jangan menahan perasaan sendiri

ilustrasi luapan perasaan (pexels.com/Liza Summer)

Kadang tak semua orang bisa mengerti dirimu. Bahkan pasanganmu yang sudah hidup puluhan tahun denganmu pun belum tentu benar-benar memahami. Mungkin awalnya kamu terlihat baik-baik saja dengan menyimpan perasaan sendiri. Namun, ada kalanya kamu perlu meluapkan perasaanmu.

Jangan menahan perasaan sendiri karena akan sangat menyesakkan jika ditahan amat lama. Sesekali mengeluarkan emosi juga perlu untukmu dan sangat sehat untuk dilakukan. Perasaan marah, sedih, atau perasaan bahagia, semuanya perlu kamu luapkan karena menahan perasaan sendiri akan begitu menyakitkan.

5. Berhenti menghukum diri dengan penyesalan tiada henti

ilustrasi penyesalan (pexels.com/Engin Akyurt)

Langkah terakhir yang sangat penting dilakukan untuk mencintai diri sendiri yaitu berhenti menghukum diri. Wajar bila kamu kecewa saat keinginanmu tak tercapai. Wajar juga apabila kamu menyesal saat melakukan kesalahan.

Penyesalan tanpa akhir hanya akan membuatmu terus dirundung kesedihan mendalam. Berhenti lah menghukum diri sendiri dengan penyesalan tiada henti. Jangan menyia-nyiakan dirimu untuk kesempatan bangkit menjadi orang yang lebih baik.

Nah, inilah langkah mencintai diri sendiri. Mungkin tak semudah mencintai orang lain, tetapi patut kamu coba. Kamu begitu istimewa dan sangat berharga untuk orang lain. Sehingga sebelum kamu mencintai orang lain, cintailah dirimu sendiri dahulu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us