Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menghadapi Bullying di Tempat Kerja, Hindari Berdiam Diri!

ilustrasi pria yang mengalami perundungan di kantor (pexels.com/Yan Krukau)

Bullying atau penindasan bisa mengenai siapapun. Terkadang tanpa alasan yang jelas, seseorang dapat menjadi sasaran dari pelaku perundungan.

Mirisnya lagi bullying juga tidak mengenal tempat, bahkan bisa dijumpai di tempat kerja sekalipun. Kamu bisa melakukan lima tips di bawah ini untuk menghadapi bullying di tempat kerja.

1. Hadapi pelaku bullying secara langsung

ilustrasi pria yang berbicara dengan perempuan (pexels.com/Theo Decker)

Tentu tidak tepat jika kamu hanya berdiam diri saja saat dicemooh, direndahkan hingga ditindas oleh rekan kerja. Sebelum semakin jauh dan terbentuk kelompok bullying, cobalah ajak bicara orang yang merundungmu.

Ajaklah orang tersebut berbicara secara empat mata dan ungkapkan keresahanmu atas perilakunya. Bicarakan baik-baik kalau kamu akan bertindak tegas jika ia terus melanjutkan sikap buruknya yang tidak bisa ditoleransi.

2. Tetap tenang dan buat batasan

ilustrasi perempuan yang sedang memegang cangkir (pexels.com/Sora Shimazaki)

Orang yang melakukan bullying biasanya mengharapkan korban jadi merasa kesal dan terganggu. Meskipun menimbulkan rasa takut dan sedih tetapi sebisa mungkin kamu perlu menenangkan diri.

Sebaiknya hindari membalas sikap pelaku dengan penuh emosi. Sebaliknya kamu bisa ucapkan kata-kata sopan kepadanya, sehingga lambat laun ia akan berhenti merundungmu saat sikapmu bertolak belakang dengan perilakunya.

3. Kumpulkan bukti bullying

ilustrasi perempuan yang memegang ponsel dan laptop (pexels.com/Karolina Grabowska)

Seperti yang sudah disebutkan di atas, pelaku bullying cenderung merasa puas jika perilakunya dibalas dengan kata-kata kasar. Daripada melakukan hal tersebut, kamu bisa mengumpulkan bukti-bukti perundungan yang telah kamu alami.

Kamu bisa dokumentasikan semua perbuatan pelaku yang tidak bisa kamu tolerir. Selain itu, kamu dapat mencari rekan kerja yang bersedia menjadi saksi atas perbuatan pelaku kepadamu.

4. Laporkan kepada atasan atau HRD

ilustrasi perempuan dan pria yang sedang berdiskusi (pexels.com/Artem Podrez)

Kalau kamu sudah melakukan cara-cara di atas, tapi pelaku perundungan masih terus menindas, maka gunakanlah bukti-bukti yang sudah dikumpulkan untuk dilaporkan kepada atasan. 

Sebagai orang berwenang yang ada di perusahaan, manajer atau HRD menjadi pihak ideal untuk diajak berbicara dan mencari jalan tengah dari permasalahan. Jika dirasa sudah sangat merugikan mental maupun fisik, kamu juga berhak membuat laporan yang serius.

5. Jaga kepercayaan diri

ilustrasi perempuan yang sedang tersenyum (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dampak bullying memang mampu mengganggu kesehatan mental, sebab kamu dihadapkan dengan ketakutan dan kesedihan dalam satu waktu. Meskipun tidak mudah, tapi tetap jaga kepercayaan diri dan berpikiran positif.

Bullying bisa saja dilakukan karena pelaku perundungan merasa iri atau memang memiliki sifat yang berbeda di lingkungan kantor. Rasa rendah diri jika dibiarkan terus menerus justru akan memicu stres dan depresi.

Lima hal di atas bisa dijadikan cara untuk menghadapi bullying di tempat kerja. Jika dirasa bullying tidak kunjung berhenti, tidak ada salahnya untuk mencari pekerjaan yang baru di tempat lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us