Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Passion vs Gaji, Mana yang Harus Kamu Pilih dalam Kariermu?

ilustrasi bekerja (unsplash.com/Fabian Irsara)
ilustrasi bekerja (unsplash.com/Fabian Irsara)
Intinya sih...
  • Karier: Passion vs. Gaji
    • Mempertimbangkan passion dan gaji dalam karier
    • Passion penting untuk keberlangsungan karier
    • Pilihan antara passion dan gaji tergantung pada prioritas individu
    • Lingkungan Kerja yang Nyaman
      • Prioritaskan kenyamanan dalam berkarier atau finansial stabil
      • Pilih lingkungan kerja yang membantu perkembangan
      • Idealnya, pekerjaan memberikan kesempatan belajar dan peluang karier

Mempertimbangkan karier dari dua hal, yaitu passion dan gaji. Sayangnya sangat sulit untuk mendapatkan keduanya dalam satu pekerjaan. Hal ini membuatnya menjadi pilihan yang sulit, apalagi untuk kamu yang baru terjun ke dunia kerja.

Passion sangat penting untuk menunjang keberlangsungan kariermu. Bekerja sesuai passion itu menyenangkan. Gimana nggak, kamu bisa mendapatkan pekerjaan sesuai dengan hal yang sukai

Kedengarannya mungkin keren, tapi apakah passion kamu ini bisa menghasilkan gaji yang sesuai dengan kebutuhanmu. Realitanya sekarang hidup perlu biaya yang gak murah. Jadi kamu juga memerlukan pekerjaan dengan gaji yang menjanjikan. Nah, berikut hal yang bisa kamu pertimbangkan untuk menentukan antara passion dan gaji.

1.Tentukan prioritas

ilustrasi menentukan prioritas (unsplash.com/uns_studio)
ilustrasi menentukan prioritas (unsplash.com/uns_studio)

Setiap orang memiliki kondisi yang berbeda-beda. Begitupun dalam menempatkan prioritasnya. Jika kamu ingin memprioritasnya kenyamanan dalam berkarier maka kamu bisa memilih pekerjaan yang sesuai dengan passionmu.

Sebaliknya, jika kamu ingin mendapatkan finansial yang stabil maka kamu bisa memilih pekerjaan dengan gaji yang kamu inginkan. Memprioritaskan sesuatu bukan berarti kamu membuang pilihan lainnya. Sekarang ini juga banyak orang yang bekerja kantoran membangun karier sesuai passion dan menjadikannya sebagai side hustle.

2.Lingkungan kerja

ilustrasi lingkungan kerja (unsplash.com/Jud Mackrill)
ilustrasi lingkungan kerja (unsplash.com/Jud Mackrill)

Mungkin bisa jadi juga bukan hanya tentang passion dan gaji, tapi tentang lingkungan kerja yang terbentuk di sana. Bekerja di lingkungan yang toksik pasti akan membuat kita merasa lelah dan ga semangat pergi ke kantor.

Pilihlah lingkungan kerja yang dapat membantu perkembanganmu, entah itu dalam berkarier maupun intrapersonal skill lainnya. Lingkungan kerja yang nyaman biasanya bisa membuat seseorang menjadi betah dan mudah berkembang, meskipun tidak terlalu menyukai pekerjaan tersebut.

3.Pilihan mendapatkan peluang

ilustrasi bekerja (unsplash.com/cowomen)
ilustrasi bekerja (unsplash.com/cowomen)

Idealnya bekerja tidak hanya sekadar untuk mendapatkan gaji loh, kamu juga perlu pekerjaan yang bisa memberikan kesempatan untuk belajar dan bertumbuh. Kamu juga butuh perusahaan yang bisa memberikan peluang untuk kariermu.

Bekerja sesuai passion mungkin akan membuatmu bersemangat untuk terus berkembang. Namun pekerjaan dengan gaji kompetitif juga terkadang menawarkan peluang karier yang lebih menjanjikan.

4.Kepuasan diri

ilustrasi bekerja (unsplash.com/anete_lusina)
ilustrasi bekerja (unsplash.com/anete_lusina)

Kita menghabiskan waktu yang banyak untuk bekerja. Kalo kamu udah cape kerja tapi gak merasa puas sama apa yang kamu dapatkan, ya buat apa? Ujung-ujungnya ini akan mempengaruhi kondisi mental kamu.

Finansial memang penting, tapi masa sih kamu mau mempertaruhkan kebahagiaanmu? Pilihlah pekerjaan yang dapat memberikan makna untuk dirimu sendiri. Beberapa orang mungkin menjadikan uang sebagai tolok ukur kesuksesan. Beberapa yang lain hati yang tenang dan berbahagia justru lebih penting dari sekadar angka.

5.Siapkan plan B

ilustrasi membuat backup plan (unsplash.com/uxindo)
ilustrasi membuat backup plan (unsplash.com/uxindo)

Mencari pekerjaan yang pas itu gak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak tantangan yang datang menghampirimu. Oleh karena itu kamu harus siap dengan segala konsekuensi yang mungkin terjadi.

Meski sudah memikirkan matang-matang, terkadang kenyataan gak sesuai sama rencana awal. Oleh karena itu kamu harus punya backup plan. Gak masalah juga kalo kamu mau switch karier. Jadi kalo kamu udah ngerasa salah ambil keputusan, kamu bisa segera memperbaikinya.

Nyatanya dalam hidup kita memang sering menghadapi pilihan-pilihan sulit. Salah satunya dalam hal berkarier ini. Tidak ada yang benar atau salah antara gaji dan passion. Semua tergantung dengan prioritas dan keadaan masing-masing.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us