Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Desain Ruang Cuci, Bikin Aktivitas Gak Nyaman

inspirasi ruang cuci (unsplash.com/PlanetCare)

Meskipun areanya kecil, ruang cuci memainkan peran penting dalam rumah tangga. Ini mungkin tidak hanya menampung mesin cuci dan pengering tetapi juga area untuk menggantung pakaian hingga menyimpan produk pembersih. 

Proses mencuci pakaian sebenarnya bisa jadi membosankan, desain ruang cuci yang tepat bisa membuat tugas ini sedikit lebih nyaman, efisien, dan aman. Namun, untuk mencapai hal tersebut, kamu harus menghindari kesalahan desain ruang cuci berikut ini.

1. Penempatan saluran air yang buruk

ilustrasi penggunaan saluran pembuangan air (pexels.com/Ksenia Chernaya)

Air harus jadi pertimbangan pertama dan utama dalam desain ruang cuci. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa kamu memasang saluran pembuangan air yang tepat.

Jika lantai ruang cucimu rata, maka ini hanya akan menampung air, apalagi jika terjadi kebocoran pada mesin cuci. Lantai ruang cuci harus memiliki kemiringan sederhana ke arah saluran pembuangan untuk membantu menghilangkan air dari lantai.

2. Penempatan katup penutup air yang buruk

ilustrasi katup penutup air (pexels.com/Alexas Fotos)

Sama pentingnya dengan penempatan saluran pembuangan air, lokasi katup penutup air yang tepat juga memerlukan pertimbangan. Jika terjadi keadaan darurat di mana kamu perlu segera mematikan pasokan air di rumah, maka kamu memerlukan akses mudah ke katup penutup air.

Kebanyakan orang mencoba menyembunyikan katup ini di belakang mesin cuci untuk menghilangkan potensi kerusakan pemandangan. Namun, hal ini menjadi rumit ketika pipa pecah.

Memasang katup penutup di tempat yang cukup terang dan mudah dijangkau akan bermanfaat pada saat dibutuhkan. Keadaan darurat air memerlukan perhatian segera, tidak ada waktu untuk memindahkan mesin cuci untuk mematikan katup air. 

3. Kurangnya ventilasi udara

ilustrasi penggunaan ventilasi (pexels.com/João Jesus)

Mesin cuci dan pengering dapat meningkatkan kelembapan di dalam ruangan, sehingga ventilasi yang tidak tepat dapat menyebabkan berkembangnya jamur. Ini juga yang menjadi alasan sebagian besar ruang cuci ditempatkan di dinding luar.

Jika area laundry-mu berada di dalam ruangan, sebaiknya buat rencana untuk menambahkan ventilasi. Pertimbangkan memasang jendela atau kipas angin untuk membantu mengatasi masalah ventilasi.

4. Tidak memaksimalkan ruang

inspirasi ruang cuci (unsplash.com/PlanetCare)

Dari semua area yang ada di rumah, wajar jika menempatkan ruang cuci di area terkecil. Namun, jangan hanya memikirkan bagaimana mesin cuci dan pengering bisa masuk ke dalam ruangan, tetapi pikirkan juga tentang bagaimana kamu dapat meningkatkan ruang penyimpanan di dalamnya. 

Pertimbangkan lemari dan rak untuk deterjen serta pelembut. Tambahkan keranjang untuk menyimpan pakaian bersih yang akan dijemur. Kamu juga bisa memanfaatkan area belakang pintu untuk memaksimalkan ruang penyimpanan.

5. Pencahayaan yang tidak memadai

ilustrasi pencahayaan yang redup (pexels.com/Daniel Reche)

Ruang cuci bukanlah area perlengkapan dekoratif yang dapat menciptakan suasana menyenangkan ketika pencahayaan redup. Pencahayaan yang buruk dapat menyembunyikan noda cucian yang seharusnya memerlukan perawatan ekstra. Selain itu, ini juga dapat mengundang tumbuhnya jamur di sudut-sudut gelap.

Sebaiknya, pilih perlengkapan pencahayaan yang tepat untuk dipasang. Tambahkan jendela untuk membantu menghadirkan cahaya alami agar bisa mengenali minyak dan kotoran pada pakaian. 

Selalu ada pertimbangan dan pilihan desain untuk ruang cuci yang sempurna. Dengan desain yang buruk, ruang cuci lambat laun akan menjadi berantakan dan penuh dengan pakaian kotor, sehingga akan menambah kesulitan tugas pencucian. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sharma Khan
EditorSharma Khan
Follow Us