Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Cara Merawat Burung Kacer agar Tetap Sehat dan Makin Gacor 

ilustrasi burung kacer (wikimedia.org/Nrik Kiran)

Burung kacer atau Copsychus saularis adalah salah satu spesies burung kicau yang banyak dipilih untuk dipelihara. Bahkan, burung yang tergabung ke dalam famili Muscicapidae ini juga gak kalah kelas jika dibandingkan dengan murai dan cucakrawa. Well, memang, sih, ada banyak orang yang menganggap bahwa kacer memiliki kekerabatan dekat dengan murai.

Namun, faktanya, kacer dipisahkan dengan keluarga murai karena memiliki karakter dan jenis yang berbeda sehingga secara taksonomi juga dipisahkan dengan spesies murai atau Turdidae. Nah, kalau kamu hobi memelihara burung kicau, berikut beberapa cara merawat burung kacer agar tetap sehat dan makin gacor. Disimak, ya!

Merawat burung kacer supaya doyan ngoceh

ilustrasi burung kacer di alam liar (pxhere.com/public domain)

Merawat dan menjaga burung kacer agar tetap sehat dan makin berkicau sebetulnya bukanlah hal yang sulit. Namun, kamu memang wajib memperhatikan beberapa hal penting terkait dengan kandang, lingkungan, dan pakan yang dikonsumsi oleh burung kacer. Beberapa cara merawat burung kacer agar tetap sehat dan makin cerewet bisa dilakukan seperti di bawah ini.

  1. Burung kacer jantan akan bersuara lebih nyaring dan lantang dibandingkan kacer betina. Di alam liar, kacer jantan akan menarik perhatian lawan jenisnya dengan suara yang merdu dan juga lantang.
  2. Untuk kandang, kamu bisa siapkan tempat yang cukup nyaman buat burung kacer. Jauhkan kandang dari pantauan predator alami. Burung kacer akan stres dan tertekan jika ia melihat adanya hewan predator di sekitarnya.
  3. Berikan pakan kombinasi, yakni alami dan buatan. Untuk pakan alami, kamu bisa pilih biji-bijian, seperti jagung atau gandum. Nah, pakan alami lainnya yang sangat digemari kacer adalah jangkrik, kroto, dan ulat hongkong. Patahkan kedua kaki jangkrik terlebih dahulu sebelum diberikan ke burung kacer. Sementara itu, pakan buatan bisa kamu beli di toko penjual makanan burung.
  4. Perhatikan air minumnya. Jaga agar air minumnya tidak habis karena burung kacer sangat rentan dengan kehausan. Selain itu, jaga agar air minum dan tempat pakannya selalu bersih dan terhindar dari keberadaan semut.
  5. Mandikan dan jemur burung kacer di waktu-waktu tertentu. Kamu bisa semprotkan air secara lembut dengan sprayer manual dan jemur kandangnya di tempat yang terkena sinar Matahari pagi. Jangan sampai kondisinya basah kuyup dan jangan terlalu lama menjemur burung kacer, maksimal hanya 1 jam dan selalu pantau apakah ia berkicau atau tidak.
  6. Khusus untuk burung kacer yang sedang sakit atau berahi, kamu hanya boleh menjemurnya maksimal selama 30 menit.
  7. Kendati terkenal kuat di alam liar, burung kacer bisa terserang hama dan penyakit. Serangan bakteri dapat menyebabkan kacer mengalami diare. Bisa juga kacer terserang bakteri yang menyebabkan pertumbuhan kaki tidak sempurna. Lalu, jangan remehkan snot atau infeksi mata pada unggas.
  8. Gak ada salahnya bergabung dengan komunitas pencinta burung kacer di kotamu. Di sini, kamu bisa mendapatkan informasi mengenai pengobatan, penjinakan, perkawinan, bahkan pembudidayaan burung kacer.

Burung kicau, seperti kacer, murai, dan cucakrawa, bisa hidup cukup lama jika dirawat dan dipelihara dengan baik. Burung kacer sendiri memiliki masa hidup sekitar 10 sampai 15 tahun, seperti ditulis dalam laman Kidadl. Jadi, jika ingin burung kacer kesayanganmu sehat dan memiliki kicauan merdu, rawat dan pelihara mereka dengan baik, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
Retno Rahayu
Yudha
EditorYudha
Follow Us