Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Tanaman Hias Indoor, Efektif Kurangi Polusi Udara?

ilustrasi orang sedang mengelap daun tanaman hias (freepik/freepik)

Tidak dapat kita mungkiri, perkembangan industri yang pesat saat ini diiringi dengan produksi polusi udara yang masif. Beberapa kegiatan domestik yang masih dilakukan dan dianggap sepele juga semakin memperburuk kualitas udara, salah satunya adalah membakar sampah kering.

Jadi, tidak heran jika saat ini udara di dalam ruangan menjadi terpengaruh dan terasa tidak segar. Anggota keluarga menjadi lebih mudah terserang batuk maupun penyakit ISPA. Dibutuhkan pembersih udara yang efektif untuk menghindari hal ini. Di samping itu, muncul pula mitos bahwa meletakkan tanaman hias dalam rumah dapat membantu. Bukan tanpa alasan, tanaman hias dipercaya dapat menyerap virus dan bakteri yang masuk ke dalam rumah melalui udara. Namun, apakah hal ini memang benar efektif? Yuk, simak faktanya.

1. Tanaman hias tidak berpengaruh banyak

ilustrasi tanaman hias dalam ruangan (freepik/rawpixel.com)

Secara ilmiah, tanaman mampu menyaring udara di sekitarnya. Selagi tanaman tersebut memiliki daun hijau dan menerima sinar matahari, fungsi fisiologis tersebut dapat bekerja dengan baik. Sayangnya, fungsi tanaman hias tidak seefektif air purifier dalam menyaring polusi udara.

Hal ini dikarenakan kandungan kimia dalam polusi udara yang kompleks dan tidak menentu. Sedangkan tidak semua tanaman hias mampu menyaring kandungan kimia tersebut, beberapa tanaman hanya bisa menyerap nitrogen, dan karbon dioksida. Tapi jangan khawatir, meletakkan tanaman hias dalam rumah dapat memberikan fungsi lain seperti meredakan stres, dan memberikan efek relaksasi. 

2. Satu tanaman saja tidak cukup

ilustrasi vegetasi tanaman hias dalam ruangan (pexels/capricious wayfarer (saptarshi))

Kemampuan fotosintesis pada tanaman hias mampu menyerap karbon dioksida dan menyaringnya menjadi oksigen. Lalu, apakah kemudian dengan meletakkan satu tanaman di dalam rumah mampu menjernihkan udara? Bisa, tapi tidak efektif. Dilansir dalam grove.co, dibutuhkan sekitar 10 tanaman per 9 meter persegi untuk menyaring udara dalam ruangan secara efektif.

Bayangkan saja jika di setiap ruangan kamu harus menaruh 10 tanaman hias, berapa banyak waktu yang dibutuhkan untuk mengurus semua tanaman tersebut? Namun, jika tetap ingin menggunakan tanaman hias sebagai penyaring udara, setidaknya dibutuhkan susunan vegetasi. Karena semakin beragam jenis tanamannya, semakin efektif proses penyaringan udara yang ada.

Salah satu vegetasi sederhana yang bisa kamu susun dalam rumah adalah vertical garden. Pastikan kamu memiliki waktu dan biaya yang memadai untuk merawatnya, ya.

3. Sesuaikan penempatan tanaman hias

ilustrasi sebuah tanaman hias dalam ruangan (pexels/juan pablo serrano arenas)

Selain menyesuaikan jumlah tanaman, penempatan serta penyusunan tanaman hias dapat memengaruhi efektivitasnya dalam menyaring polusi udara. Dalam tatanan kota tanaman di susun dengan membentuk barrier yang disebut 'green necklace'. Sehingga tanaman berperan menjadi pelindung agar udara dari lingkar luar atau daerah industri tidak masuk ke area pemukiman.

Lalu bagaimana untuk tanaman hias di rumah? Green necklace bisa kamu ciptakan dengan membentuk taman kecil di rumahmu. Bisa juga dengan menanam pohon mengitari  rumah. Sayangnya, banyak yang harus dipertimbangkan, menanam pohon besar terlalu dekat dengan rumah, akar tanamannya dapat merusak fondasi. Belum lagi sampah organik dari daun yang berjatuhan. Sehingga bila dibandingkan dengan air purifier, secara biaya dan waktu bisa dikatakan belum efektif.

4. Tidak diimbangi dengan mengurangi sumber polusi

ilustrasi orang yang sedang membakar sampah (pexels/lisa fotios)

Meski tanaman hias dapat menyaring udara, ataupun meletakkan air purifier di seluruh ruangan, semua itu akan sia-sia jika tidak diimbangi dengan mengurangi sumber polusi udara. Ketika kualitas udara di luar sudah buruk maka lebih baik untuk mengurangi polusi yang dihasilkan dari kegiatan domestik. Mulai dengan kurangi merokok dalam rumah, tidak membakar sampah kering, dan mengurangi penggunaan mesin dengan bahan bakar yang bersifat polutan.

Kualitas udara yang buruk akhir-akhir ini memang sangat mengkhawatirkan. bernafas jadi lebih sesak sekalipun di dalam rumah, dengan begitu menyediakan penyaring udara menjadi hal yang perlu dipertimbangkan. Menurutmu apakah tanaman hias sebagai penyaring udara masih efektif?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Bayu Nur Seto
Merry Wulan
Bayu Nur Seto
EditorBayu Nur Seto
Follow Us