Green Home Lifestyle dan Pencegahan Banjir, Pahami Langkahnya!

02 Des 2025, 13:05 WIB

Dina Salma

ilustrasi banjir (pexels.com/Helena Jankovičová Kováčová)

Intinya sih...

Konsep green house atau rumah hijau menerapkan konsep perumahan yang efisien secara energi dan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.
Rumah hijau memberikan manfaat meningkatkan kualitas udara, mengurangi limbah, dan menciptakan kesehatan serta ekosistem yang lebih baik.
Langkah pencegahan banjir meliputi menguras, menutup, menimbun potensi sarang nyamuk, membuat sumur resapan, dan siapkan penghambat air banjir.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kondisi banjir yang melanda beberapa daerah di Indonesia menyadarkan akan pentingnya penerapan konsep green living yang berkelanjutan. Green living juga dapat diaplikasikan dengan menghadirkan rumah hijau atau green building, di mana hunian menerapkan konsep ramah lingkungan.

Penerapan konsep rumah hijau juga menjadi salah satu langkah untuk menciptakan dan membiasan hidup bertanggung jawab terhadap lingkungan. Dalam artikel ini, IDN Times akan memberikan pemahaman terkait gaya hidup hijau serta wawasan berkaitan dengan yang harus dilakukan ketika banjir.

1. Green home lifestyle

ilustrasi rumah ramah lingkungan (pexels.com/Capricious Wayfarer (Saptarshi))

Konsep green house atau rumah hijau menerapkan konsep perumahan yang efisien secara energi dengan memanfaatkan bahan ramah lingkungan dan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. Manfaat utama dari penerapan green house adalah meningkatkan kualitas udara dan memperbaiki ekosistem di area tempat tinggal.

Rumah hijau akan memberi keuntungan-keuntungannya untuk lebih menghemat energi dan menciptakan kualitas udara yang lebih baik. Penerapan green house sebagai bagian dari gaya hidup juga dapat mengurangi konsumsi air, mengurangi limbah, dan meningkatkan kesehatan. Menerapkan konsep rumah hijau dapat memperhatikan pemeliharaan pohon, pengelolaan air dan limbah.

Green house atau green building memiliki sejumlah manfaat, yakni meningkatkan kualitas hidup, menghemat sumber daya air, mengurangi jejak karbon. Bangunan yang menerapkan konsep ini juga menciptakan kualitas ekosistem yang lebih baik, misalnya dari sisi udara, air, dan lingkungan.

2. Fitur dan manfaat green house

ilustrasi banjir (unsplash.com/Chris Gallagher)

Keuntungan rumah hijau salah satunya adalah menghemat energi, menjaga kualitas udara, dan mengurangi konsumsi air. Dengan menerapkan rumah hijau, penghuni juga dapat mengurangi limbah sehingga tercipta lingkungan tempat tinggal yang sejahtera.

Rumah hijau juga menggunakan material berkelanjutan, di mana kayu yang diaplikasikan bersumber dari hutan yang dikelola secara lestari dan memanfaatkan bahan daur ulang. Di area tempat tinggal, konsep rumah hijau juga menghadirkan ekosistem bagi tanaman dan hewan. Hal ini dapat diterapkan dengan taman atau dinding hijau.

3. Langkah pencegahan banjir

Potret banjir bandang di Sumatra. (Dok. BNPB)

Akan tetapi, jika banjir sebagai bencana alam melanda area tempat tinggal, BNPB merilis tindakan yang dapat dilakukan sebelum musim hujan datang guna mencegah meluasnya dampak banjir:

Menguras, menutup, menimbun potensi sarang nyamuk
Membuat sumur resapan
Siapkan penghambat air banjir (misal: kantong pasir)
Membuat tanggul atau meninggikan rumah
Mengeruk sampah kali
Mengamankan alat elektronik
Sedia bak penyimpanan air bersih
Siapkan jas hujan atau payung

Sementara, berikut adalah langkah yang dapat dilakukan saat banjir akan datang:

Matikan peralatan listrik
Mengamankan barang elektronik dan barang berharga
Menampung air bersih
Cek kebocoran rumah
Pastikan sumur resapan berfungsi
Ikuti perintah dari petugas berwenang.

Menerapkan konsep green house dapat menjadi langkah untuk meminimalisir dampak kerusakan lingkungan. Namun, tindakan ini perlu upaya dan kesadaran kolektif dari berbagai pihak. Semoga informasi di atas dapat menggugah kesadaran lebih banyak orang.