5 Sayuran yang Bisa Ditanam Kembali di Air, Jangan Dibuang!

- Sayuran bisa ditanam kembali di air untuk mengurangi sampah dapur dan memperoleh hasil yang segar.
- Kentang, sawi putih, seledri, selada, dan daun bawang dapat ditanam kembali dengan mudah di air.
- Proses penanaman ulang ini memerlukan perhatian pada bagian yang harus terendam air dan penggantian air secara berkala.
Banyak orang tidak mengetahui bahwa sejumlah sayuran yang sering kita konsumsi ternyata dapat ditanam kembali di air, jadi jangan langsung dibuang seusai dipotong. Ini adalah cara yang praktis dan ramah lingkungan untuk mengurangi sampah dapur sembari memperoleh hasil sayuran segar yang dapat dipanen kapan saja.
Dengan memanfaatkan bagian yang biasanya dibuang, kamu bisa menumbuhkan kembali beragam jenis sayuran hanya dengan memakai air. Berikut ini beberapa sayuran yang dapat ditanam kembali di air, yang bisa dicoba di rumah!
1. Kentang

Kentang merupakan sayuran umbi-umbian yang dapat ditanam kembali dengan cara menumbuhkan tunas baru dari potongan kentang yang mempunyai mata atau tunas. Proses tersebut dapat dilakukan dengan mudah di air.
Kamu hanya perlu menggunakan kentang yang sehat, memotongnya menjadi beberapa bagian dengan mata atau tunas yang jelas, lalu meletakkan potongan kentang ke dalam wadah yang telah diisi air. Selain itu, kamu perlu memastikan bagian potongan kentang yang menghadap air tetap kering, sedangkan di bagian mata atau tunas terletak di dalam air. Dalam waktu beberapa minggu, akar dan tunas baru akan mulai tumbuh. Selanjutnya, potongan kentang ini dapat ditempatkan ke tanah untuk menjadi tanaman kentang baru.
2. Sawi putih

Sawi putih dapat ditanam kembali di air dengan cara yang gampang. Kamu dapat memotong bagian bawah batang sawi putih sekitar 2-3 cm dari pangkalnya, lalu meletakkan potongan ini ke dalam wadah berisi air.
Kamu juga perlu memastikan bahwa bagian bawah batang terendam ke dalam air, sedangkan bagian atas yang mempunyai daun tetap berada di atas permukaan air. Selain itu, kamu harus mengganti air secara berkala untuk mencegah pertumbuhan bakteri.
Sesudah beberapa hari sampai beberapa minggu, akar akan mulai tumbuh, dan daun baru akan muncul dari tengah batang. Saat tanaman sudah cukup besar, kamu dapat menempatkannya ke tanah atau terus menumbuhkannya di air untuk memperoleh hasil yang berkelanjutan.
3. Seledri

Seledri bisa ditanam kembali dengan cara yang mudah, yakni memanfaatkan air. Kamu bisa memilih batang seledri yang masih segar, lalu memotong bagian bawahnya sekitar 5 cm dari dasar batang.
Kemudian letakkan potongan batang seledri ke dalam wadah berisi air. Kamu perlu memastikan bahwa air menutupi bagian bawah batang, namun tak sampai merendam daun.
Di samping itu, taruhlah wadah di tempat yang terang, namun tak langsung terkena sinar matahari. Kamu harus mengganti air setiap 2-3 hari supaya tak tercemar.
Dalam beberapa hari, akar akan mulai tumbuh dari dasar batang. Sesudah akar tumbuh cukup panjang, kamu dapat meletakkan seledri ke tanah bila diinginkan, atau terus menanamnya di air.
4. Selada

Selada merupakan sayuran berdaun hijau yang dapat ditanam kembali di air dengan cara yang sangat gampang dan cepat. Kamu bisa memakai batang selada yang masih segar dan utuh. Kemudian memotong bagian bawah batang sekitar 3-5 cm dari dasar tanaman, lalu memastikan terdapat sedikit bagian akar yang tertinggal.
Lalu, letakkan potongan batang selada ke dalam wadah berisi air, dengan bagian bawah batang yang dipotong terendam air, sedangkan area atasnya tetap berada di luar air. Selanjutnya, kamu bisa menaruh wadah di lokasi yang terang, tapi tidak langsung terkena sinar matahari. Kamu perlu mengganti air setiap 2-3 hari supaya tetap bersih dan tak ada kotoran yang mengendap.
Dalam waktu sekitar 1-2 minggu, akar baru akan mulai tumbuh, dan daun-daun baru pun akan muncul. Sesudah beberapa minggu, kamu dapat memanen daun selada yang telah tumbuh.
5. Daun bawang

Daun bawang bisa ditanam kembali dengan cara menggunakan batang daun bawang yang masih segar. Kemudian memotong bagian bawah sekitar 5 cm dari akar. Lalu, memastikan akar tetap ada pada bagian bawah batang.
Selanjutnya, menempatkan potongan batang daun bawang ke dalam wadah berisi air. Kamu perlu memastikan bagian akar terendam dalam air, namun batang dan daun tetap di luar air.
Setelahnya, taruh wadah di lokasi yang terang dan memperoleh cahaya matahari cukup, namun tak terkena sinar matahari langsung. Kamu harus mengganti air setiap 2-3 hari untuk melindungi kebersihan dan mencegah pertumbuhan jamur.
Dalam beberapa hari, akar baru akan mulai tumbuh, dan daun bawang akan mulai tumbuh kembali. Kamu dapat memanennya dengan bertahap dengan cara memotong daun yang telah tumbuh.
Sayuran di atas bisa ditanam kembali di air, sehingga kamu dapat lebih menghemat pengeluaran untuk dapur. Selain itu, kamu pun dapat memanennya kapan saja!