Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Tips Meminimalkan Biaya Dekorasi Rumah, Estetik Gak Harus Mahal

ilustrasi dekorasi dinding (pexels.com/Lesandu Alokabandara)
ilustrasi dekorasi dinding (pexels.com/Lesandu Alokabandara)

Mempercantik ruangan dengan berbagai hiasan bukan sekadar tren biar fotonya bisa dipamerkan di media sosial. Secara psikis, menata rumah juga dapat memberimu kebahagiaan. Ada rasa puas ketika dirimu dapat mewujudkan interior rumah yang sesuai dengan angan-angan.

Akan tetapi, biaya dekorasi rumah bisa menjadi beban keuangan kalau kamu tak cermat dalam membuat perencanaan sampai eksekusinya. Sekalipun ruangan yang estetik berhasil diwujudkan, bila ongkos terlalu besar malah bikin kepikiran. Barangkali dirimu sampai menyesal dan gak bisa menikmati keindahannya.

Agar usahamu mendekorasi rumah memuaskan tanpa biaya berlebihan, ada beberapa hal yang penting dipraktikkan. Hindari dirimu sekadar ikut-ikutan cara orang lain menghias rumahnya yang belum tentu cocok untuk hunian dan bujetmu. Mempercantik rumah bisa bertahap plus pakai dana seadanya saja. Ini kiat-kiatnya.

1. Matangkan konsep biar gak salah beli hiasan

ilustrasi interior (pexels.com/Adrien Olichon)
ilustrasi interior (pexels.com/Adrien Olichon)

Jika kamu baru akan pertama kali ini mendekor rumah memang biasanya agak bingung soal konsep. Dirimu sudah mencoba mencari referensi seputar interior rumah. Tapi karena semuanya terlihat menarik, akhirnya konsepmu malah campur aduk tak keruan.

Sebenarnya memadukan beberapa konsep tidak apa-apa. Namun mengingat kamu belum berpengalaman, lebih baik coba satu konsep dulu. Dirimu dapat memilih satu konsep utuh yang terlihat paling menarik serta perkiraan biayanya sesuai dengan bujet yang tersedia.

Setelah itu, kamu tinggal mencari perlengkapannya. Jangan buru-buru dirimu membeli ini itu dan memasangnya bila sebenarnya belum punya bayangan jelas terkait ruangan yang diharapkan. Jika berbagai hiasan telanjur dibeli bahkan pemasangannya butuh bantuan tukang lalu gak cocok, membongkarnya lagi menambah pengeluaran.

2. Gak usah terlalu ramai

ilustrasi mendekor rumah (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi mendekor rumah (pexels.com/cottonbro studio)

Dalam hal mendekorasi apa pun, lebih banyak hiasan bukan berarti lebih bagus. Semua yang berlebihan malah akan tampak mengganggu. Di samping dari segi biaya jelas membengkak. Sekalipun hiasan yang dipilih per buahnya murah, setelah ditotal menjadi banyak.

Sebagai contoh, kamu hendak memasang banyak sekali foto dan piagam penghargaan dalam pigura. Tentu uang yang dibutuhkan jauh lebih besar dibandingkan jika dirimu memilih beberapa di antaranya saja. Belum lagi kerepotan dalam memasangnya.

Mungkin kamu butuh bantuan tukang untuk memastikan semua pigura terpasang dengan baik dan lurus. Biaya lain yang belum disadari adalah kerusakan pada dinding akibat paku. Dindingmu sesungguhnya berlubang banyak sekali. Kelak hiasan diturunkan, kamu perlu menambal semua lubang itu supaya tembok mulus lagi.

3. Utamakan ruangan yang dilihat banyak orang

ilustrasi interior (pexels.com/Moussa Idrissi)
ilustrasi interior (pexels.com/Moussa Idrissi)

Apabila dana tersedia dalam jumlah cukup, kamu bisa langsung mendekorasi semua ruangan. Enaknya, satu kali kerja seluruhnya beres. Dari ruang tamu sampai dapur pun telah didekor sehingga lebih menarik. Tapi kalau dananya terbatas, pakai skala prioritas.

Utamakan ruangan yang bakal sering dilihat orang seperti ruang tamu. Dengan begitu, hasil kerjamu bisa langsung dilihat orang-orang yang berkunjung. Tentu bukan artinya kamu lagi pamer, melainkan keindahan ruangan tersebut diharapkan menambah kenyamanan tamu.

Nanti saat ada dana lagi gantian ruangan lain. Dirimu dapat mendahulukan ruang tengah, kamar, atau malah dapur. Ketiganya bebas dipilih tergantung kamu paling sering beraktivitas di mana. Bila ruangan yang kerap dipakai sudah didekor indah tentu dirimu pun lebih betah dan bersemangat menjalani hari.

4. Pakai barang bekas atau hadiah

ilustrasi interior (pexels.com/Athena Sandrini)
ilustrasi interior (pexels.com/Athena Sandrini)

Kamu tidak harus membeli semua hiasan baru buat memperindah hunian. Barang bekas pun masih dapat dipakai untuk mempercantik ruangan. Contohnya rak kayu yang bisa dicat serta dipelitur kembali agar terlihat baru. Begitu juga pot tanah liat yang telah berlumut dapat dibersihkan.

Barang-barang lawas peninggalan orangtua atau kakek dan nenek malah bisa bikin rumahmu seperti museum. Misalnya, setrika arang yang dulu banyak digunakan. Ini dapat dipajang di ruang tamu agar orang yang berkunjung seperti masuk ke mesin waktu.

Selain barang bekas dan lawas, berbagai benda hadiah juga dapat dimanfaatkan. Mungkin dirimu sering memperoleh cendera mata ketika menghadiri berbagai acara. Atau, ada hadiah ulang tahun yang selama ini cuma mengisi lemari. Pilih barang yang bisa menambah keindahan rumahmu. Orang lain tak bakal tahu kalau itu cuma hadiah. Atau, pemberinya malah senang sekali jika tahu hadiahnya digunakan sebagai hiasan rumahmu.

5. Kombinasikan hiasan lama dengan yang baru

ilustrasi interior (pexels.com/Designecologist)
ilustrasi interior (pexels.com/Designecologist)

Untukmu yang kali ini akan memperbarui dekorasi ruangan, jangan mengartikan semua hiasan baru menggantikan hiasan sebelumnya. Kamu tak sedang hendak mengganti warna cat rumah sehingga seluruh cat lama perlu dikelupas dulu. Pembaruan dekorasi ruangan dapat dilakukan hanya sebagian.

Artinya bisa dua hal. Pertama, cuma ruangan tertentu yang hiasannya diganti. Misalnya, dekorasi ruang tamu disegarkan sedangkan ruangan-ruangan lain masih sama. Kedua, secara umum seluruh ruangan juga dipercantik ulang. Akan tetapi, beberapa hiasan masih dipertahankan.

Dirimu hanya mengganti hiasan yang tampaknya kurang sesuai dengan konsepmu yang baru. Hiasan yang diturunkan dapat disimpan dulu di gudang. Kelak kamu kembali mendekor ruangan, hiasan lama di gudang bisa dikeluarkan lagi. Berbagai hiasan yang pernah dipakai jangan langsung dibuang.

6. Tidak harus kualitas nomor satu jika bakal sering diganti

ilustrasi interior (pexels.com/Huy Phan)
ilustrasi interior (pexels.com/Huy Phan)

Keuntungan dari memakai berbagai produk kualitas nomor satu adalah daya tahannya. Barang bisa awet sekali sampai bertahun-tahun lamanya. Contoh, rak dari kayu jati tentu berbeda dengan bahan kayu lainnya. Namun, harganya sudah pasti lebih mahal.

Masalahnya, benda-benda sebagai hiasan biasanya akan cukup sering diganti. Lain dengan perabot seperti meja dan kursi. Terlebih jika dirimu tipe orang yang gampang bosan. Bahkan setidaknya setahun sekali kamu berencana mendekorasi ulang hunian.

Bila begini, lebih tepat untukmu memilih bahan kualitas nomor 2 atau 3 tergantung penggunaannya. Turun satu level saja sudah lumayan buat memangkas pengeluaranmu. Kecuali, kamu tipe orang yang betah sekali berada dalam ruangan yang hiasannya sama dari waktu ke waktu. Dirimu dapat membeli barang yang paling bagus sekalian.

Meski dekorasi menambah keindahan ruangan, jangan terlalu pusing memikirkan biayanya. Menghias rumah dapat dilakukan secara bertahap dan disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Gak usah menuruti keinginan yang melampaui kemampuanmu dalam membiayainya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us