Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Teknik Manajemen Waktu yang Efektif buat Pemula 

ilustrasi mengerjakan tugas (pexels/cottonbro studio)

Ada satu kesamaan yang pasti dimiliki oleh semua orang di muka bumi ini, yaitu waktu. Seluruhnya mendapatkan jumlah waktu yang sama, yaitu 24 jam lamanya, tidak lebih dan tidak kurang. Akan tetapi, pada kenyataanya masih saja ada orang yang merasa kekurangan waktu. Kenapa demikian? Jawabannya terletak pada teknik manajemen waktu.

Melansir Coursera, teknik manajemen waktu merupakan proses perencanaan dan pengendalian waktu yang dihabiskan untuk tugas-tugas tertentu secara sadar untuk meningkatkan efisiensi. Manajemen waktu bukan cuma mengatur jadwal semata, tetapi juga tentang bagaimana membuat waktu itu sendiri menjadi efektif dan efisien. Pertanyaannya, bagaimanakah cara membuat waktu yang efektif dan efisien? Hal ini tentunya akan membuat bingung, terlebih kamu masih pemula. Oleh karena itu, untuk menjawab kebingunganmu, ini dia lima teknik manajemen waktu yang efektif untukmu sang pemula.

1.  Pomodoro technique

ilustrasi fokus bekerja (Pexels/Vlada Karpovich)

Teknik yang satu ini merupakan teknik yang cukup populer, yaitu Pomodoro technique atau yang biasa kita sebut teknik Pomodoro. Teknik Pomodoro membagi waktu menjadi 2 bagian, yaitu periode fokus yang disebut “Pomodoro” dan periode istirahat singkat. Periode “Pomodoro” biasanya berlangsung selama 25-50 menit, sedangkan periode istirahat singkat berlangsung selama  5-10 menit. 

Teknik ini cocok bagi pemilik fokus rendah, kepribadian perfeksionis, atau semata-mata ingin mencoba. Dengan menggunakan teknik Pomodoro, kamu dapat meningkatkan fokus, mengurangi distraksi, mengurangi kecemasan dan stres, serta meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menyelesaikan tugas. Sehingga, pekerjaan dapat selesai lebih cepat dengan kualitas yang lebih baik.

2.  Blocking time method

ilustrasi to do list (pexels/cottonbro studio)

Satu lagi teknik manajemen waktu yang cukup populer, apalagi kalau bukan blocking time. Blocking time adalah teknik manajemen waktu dimana kamu membagi waktu dalam sehari menjadi beberapa blok. Setiap blok dialokasikan untuk tugas atau kegiatan tertentu, sehingga memungkinkan kamu untuk fokus sepenuhnya pada satu tugas tanpa terganggu oleh yang lain. For your information, teknik ini ternyata digunakan oleh Elon Musk dan Bill Gates loh!

Blocking time cocok buatmu yang punya banyak kegiatan, mahasiswa part time job, atau freelancer yang mengambil banyak job. Blocking time memungkinkan kamu untuk memastikan setiap tugas mendapat perhatian yang cukup tanpa mengganggu jadwal lainnya. Sehingga, rasa stres, jenuh, dan overwhelmed pun bisa diminimalisir.

3.  Eisenhower Matrix

ilustrasi membagi urgensi tugas (pexels/cottonbro studio)

Eisenhower Matrix adalah sebuah teknik manajemen waktu yang membagi tugas berdasarkan urgensi atau kepentingannya. Nama Eisenhower Matrix sendiri berasal dari nama Presiden Amerika Serikat ke-34, Dwight D. Eisenhower. Metode ini cukup unik jika dibandingkan dengan metode lainnya, dimana Eisenhower lebih menekankan pada skala prioritas, yaitu dengan membagi tugas menjadi 4 kategori: mendesak dan penting, mendesak tapi tidak penting, penting tapi tidak mendesak, serta tidak mendesak dan juga tidak penting. Tujuannya adalah  untuk menentukan tugas mana yang sekiranya harus segera diselesaikan, dijadwalkan, didelegasikan, atau dieliminasi.

Metode Eisenhower dianggap sebagai metode yang paling cocok bagi pemula karena memudahkan kamu untuk mengetahui seberapa penting dan mendesaknya tugas-tugasmu. Sebagai contoh, kamu memiliki dua tugas yang harus diselesaikan, berolahraga dan menyelesaikan makalah yang deadline-nya besok. Dengan metode Eisenhower, kamu akan memilih untuk menyelesaikan makalah terlebih dahulu dan akan menjadwalkan ulang untuk berolahraga. Dengan mengatur prioritas, kamu akan fokus menyelesaikan tugas yang sifatnya lebih penting dahulu. Hal ini memberi otakmu pemahaman kalau tugas-tugasmu sebenarnya tidak terlalu menyeramkan.

4.  Parkinson law

ilustrasi stres (pexels/Ketut Subiyanto)

Kalau kamu berpikir metode ini adalah metode yang menyiksa dan memaksa karena terdapat kata “law” atau “hukuman”, maka kamu salah besar. Parkinson law sebenarnya adalah konsep yang cukup unik dan tidak semenyeramkan namanya. Mengutip  Verywellmind, Parkinson law merupakan sebuah aksioma yang menyatakan: “Pekerjaan bertambah banyak untuk mengisi waktu yang tersedia untuk menyelesaikannya.”. Dengan kata lain, segala sesuatu akan terasa semakin sulit diselesaikan jika waktu yang diberikan lebih lama untuk menyelesaikannya. 

Kelebihan metode Parkinson law terletak pada efisiensi dan tingkat produktivitas dari tugas itu sendiri, yaitu dengan mempersingkat waktu pengerjaan suatu tugas. Sebagai contoh, kamu ditugaskan oleh gurumu untuk membuat makalah dengan deadline 2 minggu. Alih-alih menunda tugasmu, kamu bisa menerapkan Parkinson law dengan menetapkan deadline lebih awal, misalnya satu minggu. Dengan begini, tugasmu akan lebih cepat selesai dan kamu masih punya waktu untuk mengoreksi ulang. 

5.  Five minute rule

ilustrasi mengecek tugas (pexels/Karolina Kaboompics)

Terakhir ada teknik yang jarang didengar orang, yaitu five minute rule (aturan lima menit). Five minute rule merupakan teknik manajemen waktu sederhana yang dirancang untuk meningkatkan fokus dan mengurangi prokrastinasi. Prinsip dasarnya adalah kalau ada tugas yang bisa diselesaikan dalam lima menit, kamu harus secepatnya mengerjakan tanpa menunda-nunda. Tugas-tugas yang bisa dikerjakan dalam lima menit di antaranya mengecek email, mengecek tugas-tugas sekolah, atau hanya sekadar menyeduh segelas kopi atau teh.

Kelebihan five minute rule bagi pemula terletak pada kemampuannya untuk mengurangi penundaan. Mengutip laman cogbtherapy, dengan berkomitmen untuk hanya fokus selama lima menit, produktivitasmu jadi meningkat dan kebiasaan untuk menunda-nunda akan teratasi. Sehingga, tidak ada alasan untuk menunda-nunda tugasmu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
N A B I L
EditorN A B I L
Follow Us