6 Tips Mengelola Waktu saat Minggu Ujian, Jangan Buang Waktu!

Salah satu tips penting yang perlu diperhatikan untuk mengelola waktu saat minggu ujian adalah mendapatkan tidur yang cukup. Saat menghadapi situasi sulit, terkadang tidur diabaikan dalam jadwal harian, sehingga tidak tidur malam dapat berdampak negatif dalam jangka panjang, salah satunya kurangnya minat beraktivitas dengan baik.

Tidak mendapatkan cukup tidur dapat menyebabkan kinerja otak melambat, meningkatkan risiko sakit, mengurangi kemampuan untuk mengatasi stres, dan menyebabkan kelelahan berkelanjutan. Oleh karena itu, walaupun mungkin terlihat kontraproduktif, mengalokasikan waktu untuk mendapatkan tidur berkualitas harus menjadi prioritas. 

"Orang yang kekurangan tidur dapat mengalami perubahan mood. Mereka dapat mengalami depresi, irritabilitas, sakit kepala, dan kecemasan. Mereka tidak dapat berkonsentrasi, memproses, atau menyimpan informasi," jelas Dr. Vivek Nangia, Direktur Utama dan Kepala, Institut Pernapasan, Perawatan Intensif & Kedokteran, dilansir Vogue.

Untuk mengelola waktu se-efisien mungkin di minggu ujian, prioritaskanlah hal-hal penting terlebih dahulu dengan fokus pada satu atau dua prioritas teratas. Ini dilakukan agar kamu dapat merasakan pencapaian daripada merasa terbebani akibat tanggung jawab yang  belum terselesaikan. Selain itu, hindarilah menunda pekerjaan.

Alokasikan waktu secara bijak dengan menjadwalkan pekerjaan besar, seperti menulis makalah akhir selama akhir pekan daripada mengerjakannya diakhir waktu hingga begadang. Menunda-nunda atau menyelesaikan tugas pada saat-saat terakhir bukanlah tindakan manajemen waktu yang cerdas. 

Ujian akhir dapat menyebabkan stres mental, beban kerja, kurang tidur, dan urgensi menyelesaikan berbagai tugas. Hal tersebut pun dapat membuat siswa merasa terbebani. Oleh karena itu, memberi waktu untuk bersantai dan melepaskan beban pikiran juga sangat penting. 

Menjadwalkan sesi waktu istirahat bukan hanya dapat memberikan kesegaran mental, tetapi juga dapat menghemat waktu secara keseluruhan. Sebagai contoh, menghabiskan 20 menit untuk membaca majalah di kantin kampus atau berolahraga sambil mendengarkan musik bisa menjadi cara efektif untuk merilekskan pikiran.

Dengan memberikan waktu untuk bersantai, pikiran dapat kembali fokus dan lebih efisien. Membantu kita menghadapi tantangan ujian dengan lebih baik.

"Saya memandang istirahat sebagai langkah pencegahan. Melakukannya secara rutin, diperlukan agar kita mampu mengelola stres dan mencegah kelelahan. Kunci utamanya adalah mencegah diri kita sendiri dari mencapai titik di mana kita benar-benar membutuhkan istirahat," Rachel Goldman, PhD, FTOS, seorang psikolog berlisensi, dilansir Verywell Mind.

Berbagai godaan seperti kafein, minuman berenergi, dan pemicu lainnya mungkin muncul saat merasa kelelahan. Akan tetapi, mengandalkan makanan dan minuman seperti ini dapat menjadi bumerang bagi tubuh. Meskipun kopi dan minuman lainnya bisa menjadi penyemangat yang baik, sebaiknya tidak dijadikan kelompok makanan utama selama minggu ujian.

Zat-zat stimulan yang terkandung dalam minuman tersebut cenderung memberikan efek sementara yang cepat, namun bisa diikuti oleh penurunan energi yang signifikan. Jadi, meskipun awalnya terasa lebih bertenaga, efeknya dapat hilang dengan cepat, dan meninggalkan pengguna dalam keadaan kelelahan yang lebih besar, seperti yang dilansir Medical News Today, ditulis oleh Jamie Eske, seorang penulis lepas kesehatan & medis.

Konsumsi berlebihan minuman stimulan ini dapat mengakibatkan pemborosan waktu yang lebih besar daripada yang diharapkan, terutama selama periode ujian. Sebagai alternatif, daripada mencari minuman berenergi, sebaiknya alokasikan waktu ekstra untuk mengonsumsi makanan bernutrisi, seperti protein dan sayuran.

Kehidupan mahasiswa umumnya melibatkan tantangan akademis yang memerlukan kerjasama dan dukungan. Sering kali, pelajar yang sukses adalah mereka yang tidak ragu untuk mencari bantuan saat dibutuhkan.

Ini terutama berlaku selama periode ujian, di mana tekanan dan tanggung jawab meningkat secara signifikan. Oleh karena itu, jangan takut untuk meminta bantuan pada saat-saat penting ini.

Ada berbagai sumber daya yang dapat dimanfaatkan dan banyak institusi pendidikan menyediakan dukungan tambahan untuk mengatasi kebutuhan yang meningkat untuk siswa selama akhir semester. Dengan memanfaatkan bantuan yang tersedia, mahasiswa dapat lebih efektif mengelola waktu mereka, mengurangi stres, dan meningkatkan peluang kesuksesan selama ujian.

Ketika memberikan istirahat bagi otak, bijaklah dalam penggunaan waktu. Jika memiliki keinginan untuk melakukan sesuatu tanpa berpikir panjang, manfaatkan waktu dengan cerdas dan coba lakukan beberapa tugas sekaligus jika memungkinkan.

Sebagai contoh, jika kamu sedang menikmati tontonan di YouTube, lakukan bersamaan dengan mencuci pakaian di mesin cuci sehingga kamu bisa merasa produktif ketika kembali ke tugas-tugas yang lebih penting. Dengan menghindari kegiatan yang hanya memboroskan waktu, kamu dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas  selama minggu ujian guna mengoptimalkan fokus pada tugas-tugas yang penting.

Mengelola waktu dengan bijaksana selama minggu ujian dapat menjadi kunci kesuksesan akademis. Hindari godaan pemborosan waktu yang tidak produktif dan ingatlah bahwa istirahat yang seimbang serta penggunaan waktu yang cerdas dapat meningkatkan efisiensi. Itulah tips-tips mengelola waktu saat minggu ujian. Selamat mencoba!