9 Peribahasa dengan Kata 'Jalan', Tahu Arti Searah Bertukar Jalan?

Apa yang ada di dalam benakmu saat mendengar kata "jalan"? Apakah sebuah kata yang menjelaskan keberadaan alamat? Atau justru lawan dari berlari? Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, ada banyak pengertian "jalan". Salah satunya adalah tempat untuk lalu lintas orang (kendaraan dan sebagainya).
Termasuk dalam kata benda, lema "jalan" cukup sering digunakan sebagai pelengkap kalimat. Selain itu, kata tersebut juga memiliki beragam arti setelah dirangkai dalam peribahasa, lho. Penasaran apa saja peribahasa yang dimaksud? Yuk, simak selengkapnya pada ulasan berikut.
1. Peribahasa pertama ada "alur bertempuh, jalan berturut" yang memiliki makna 'dilakukan menurut adat (kebiasaan) yang lazim'

2. "Jangan ditentang matahari condong, takut terturut jalan tak berintis" bermakna 'kita harus hati-hati dan tidak mudah teperdaya akan sesuatu yang elok'

3. Selanjutnya, ada "lancar kaji karena diulang, pasar jalan karena diturut" yang berarti 'kepandaian bisa didapat karena rajin berlatih'

4. "Sedepa jalan ke muka, setelembap jalan ke belakang" bermakna 'maju terus untuk menyampaikan maksud'

5. "Sudu-sudu di tepi jalan dipanjat kena durinya, disinggung kena rabasnya, ditakik kena getahnya" memiliki arti 'orang yang tidak bisa dikalahkan'

6. "Kasih ibu sepanjang jalan, kasih anak sepanjang penggalan" punya makna 'cinta kasih seorang anak tidak bisa mengalahkan cinta kasih seorang ibu'

7. "Adat sepanjang jalan, cupak sepanjang betung" menjelaskan bahwa segala sesuatu ada tata caranya

8. "Anggup-anggip bagai rumput tengah jalan" memiliki makna 'hidup yang serba kesusahan'. Contohnya miskin, sakit, dan lainnya

9. Terakhir ada peribahasa "searah bertukar jalan" yang memiliki makna 'sama maksudnya tetapi berlainan cara mencapainya'

Semakin bertambah bukan pengetahuan bahasamu setelah membaca peribahasa di atas? Makna peribahasa "jangan ditentang matahari condong, takut terturut jalan tak berintis" juga bisa kamu petik sebagai nilai moral, nih. Yuk, pelajari lebih banyak lagi agar pengetahuanmu seputar kekayaan bahasa negeri kita semakin berkembang!