Hati-Hati Hoax Surat Palsu Kenaikan Tarif Transfer, Cek 4 Hal Ini

Kamu pernah dengar surat edaran kenaikan tarif transfer antar bank yang naik jadi Rp150.000 per bulan? Belakangan ini kabar itu viral lho. Semula dikenai Rp6.500 per transaksi, katanya bakal naik lumayan signifikan nih! Tenang, tenang, jangan langsung percaya!
Namun, ternyata banyak juga masyarakat yang kemakan modus penipuan itu dan dirugikan lewat surat palsu kenaikan tarif transfer yang beredar. Soalnya modus kejahatan baru ini mudah menipu masyarakat karena mampu mengakses kontak pribadi korban.
Mereka yang tertipu bahkan bakal diminta konfirmasi ini itu lewat kontaknya lho. Penasaran seperti apa lagi modusnya, cek dan waspadai 4 hal ini.
1. Perhatikan siapa pengirim pesan

Awalnya kamu yang jadi target penipuan surat palsu kenaikan tarif transfer akan dikirimi surat itu melalui kontak pribadimu seperti akun WhatsApp, Email, bahkan media sosial. Mereka pun mengatasnamakan diri dari bank tertentu lho.
Namun, kamu bisa kok mengidentifikasi sendiri apakah nomor atau akun si pengirim ini benar bank tempatmu menyimpan tabungan atau hanya modus belaka. Kamu wajib mengecek apakah nomor WA, akun email atau medsos si pengirim adalah nomor/akun resmi ya!
Untuk nasabah bank BCA, ini nomor & akun resmi BCA; Halo BCA 1500888 (tanpa awalan apapun); WhatsApp Bank BCA 08111500998 (ada centang hijau); Website BCA www.bca.co.id ; Media sosial BCA cek di www.bca.co.id/socialmedia.
2. Cek kop surat dan penulisannya

Para penipu dengan modus surat palsu kenaikan tarif ini niat banget pakai kop surat yang mengatasnamakan bank. Mereka bahkan menggunakan kop surat yang menyerupai milik bank, contohnya bank BCA seperti pada gambar di atas. Nah, melalui link yang dikirimkan, kamu diminta konfirmasi SETUJU atau TIDAK SETUJU dengan tarif baru transaksi tadi, dan dianggap SETUJU jika tidak menjawab melalui link yang diberikan si penipu di surat itu.
Jangan panik, tapi modus ini sebenarnya mudah ditebak kok. Coba deh cek lagi kop surat dan penulisannya, kamu bisa lihat bahwa penulisan keduanya banyak typo dan tak tertata profesional lho. Kalau begini, modus ini gak usah kamu percayai ya!
3. Jaga data pribadimu

Di link konfirmasi tersebut, kamu diminta mengisi nomor HP, nomor kartu ATM, PIN, dan kode OTP setelah mengkonfirmasi persetujuan tadi. Kelihaian penipuan ini memang terstruktur sekali ya. Perlahan tapi pasti para penipu menggiringmu kejerat tipuannya
Untuk itu, kamu wajib sekali menjaga data pribadimu ya! Jangan mengisinya sembarangan. Ibarat rumah, data pribadi kamu adalah kuncinya. Jika diberikan ke orang lain otomatis orang tersebut bisa masuk ke dalam rumah dan mengambil isi rumahmu. Demikian juga akun rekening kamu, jika data pribadimu diberikan ke penipu, maka dia akan bisa masuk dan menguras uangmu. Ingat, datamu adalah rahasiamu.
4. Selalu awas terhadap modus penipuan

Kebayang gak kalau kamu mengiyakan semua permintaan penipuan tadi? Perlu kamu tahu bahwa pelaku akan berhasil mengakses akun rekening dan mampu menguras uangmu lho. Nah, supaya kamu lebih tau modus penipuan ini, sebaiknya cek detailnya di sini ya.
Makanya, selalu waspada sama modus hoax surat palsu kenaikan tarif transfer itu ya! Jadi wajib hati-hati kalau mendapat surat mencurigakan dan mengatasnamakan BCA. Kalau kamu menemukan kasusnya, langsung aja hubungi Halo BCA di 1500888 (tanpa awalan apapun) atau lewat aplikasi HaloBCA yang bisa di download di Appstore atau Playstore. (WEB)