Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ingin Menjadi Mahasiswa Produktif? Kurangi 5 Kebiasaan Ini

Unsplash.com/Product School

Mendapatkan label mahasiswa tidaklah mudah karena banyak beban yang harus mereka tanggung. Mulai dari beban yang disematkan masyarakat sebagai sosok yang harus bisa membangun lingkungannya sampai menjadi pribadi yang harus serbabisa.

Akan tetapi, pada faktanya, banyak dari kalangan mahasiswa terjerembab pada kebiasaan-kebiasaan buruk yang tidak produktif. Untuk merealisasikan harapan masyarakat, seorang mahasiswa harus mengubah pola hidupnya menjadi lebih produktif dimulai dengan meninggalkan kebiasaan buruk.

Berikut ini 5 kebiasaan buruk yang harus kamu tinggalkan ketika kamu menjadi mahasiswa!

1. Menghambur-hambur uang orangtua hanya untuk kesenangan semata

Unsplash.com/Jp Valery

Pola hidup yang hedonis di lingkungan kampus sering kali membuat mahasiswa terhanyut untuk mengikuti tren. Menjadi pribadi yang fashionable dan kece tentu membutuhkan banyak uang.

Keinginan-keinginan tersebut terkadang tidak dibarengi dengan usaha sehingga yang terjadi adalah penghamburan uang orangtua. Hal ini merupakan refleksi mahasiswa yang tidak mandiri dan tidak layak untuk ditiru.

Jika ingin sesuatu, raihlah dengan keringatmu karena cincin emas tidak akan terbentuk, jika tidak dilebur dan ditempa.

2. Malu dan malas untuk berinteraksi dengan orang di sekitar

Unsplash.com/Noah Silliman

Sering kita jumpai, mahasiswa-mahasiswa yang tidak pernah berinteraksi dengan warga sekitar dan tak jarang mereka menggunakan kata "malu" sebagai alasannya. Seharusnya mahasiswa itu berkontribusi untuk masyarakat agar terciptanya kesejahteraan dan terhindar dari kesenjangan.

Bila tidak ada interaksi antara mahasiswa dan masyarakat, lantas bagaimana mahasiswa bisa mengetahui apa yang dibutuhkan masyarakat? Lantas di mana letak mahasiswa menjadi sosok yang berkontribusi bagi masyarakat?

3. Selalu menunda-nunda tugas hingga menumpuk

Unsplash.com/Gregory Pappas

Virus rebahan serta males gerak, kini sudah mewabah dan menjangkiti cendekiawan dari kalangan mahasiswa. Hal ini berimbas pada pola hidupnya yang senang menunda-nunda tugas.

Hal yang sering dipandang remeh ini memiliki dampak yang besar di kemudian hari. Dengan menunda tugas, kualitas pengerjaan pun akan menjadi sangat buruk karena semakin kita tertekan deadline semakin asal-asalan kita mengerjakan tugas, sebaiknya pola hidup seperti ini dihindari ya!

4. Terlalu banyak menuntut hak hingga lupa akan kewajibannya

Unsplash.com/Damien Checoury

Kita pasti sering melihat orasi dan demonstrasi yang dilakukan mahasiswa di depan gedung pemerintahan. Mereka meneriakkan aspirasi dan menuntut hak kepada pemerintah.

Apa yang mereka lakukan tidak sepenuhnya salah, tetapi apakah mereka yang menuntut hak sudah menyelesaikan kewajibannya? Melakukan orasi boleh, tetapi jangan sampai lupa dengan kewajibannya.

Tugas mahasiswa ialah belajar dan memberikan kontribusi bagi sekitarnya dengan karya yang penuh manfaat. Jangan lupa ya!

5. Melihat kesuksesan teman dengan kebencian, bukan sebagai motivasi

Unsplash.com/Andre Hunter

Peribahasa "Senang melihat orang lain susah dan susah melihat orang lain senang" nampaknya sudah melekat pada pribadi mahasiswa saat ini. Mereka benci melihat temannya meraih kesuksesan.

Jika semua kesuksesan teman dipandang dengan kebencian, maka hanya kekesalan yang kamu dapatkan. Ubahlah cara pandangmu, jadikanlah motivasi dalam hidupmu ketika melihat kesuksesan teman. Hanya dengan itu, pikiranmu tenang dan kesuksesan pun akan tercapai.

Itulah 5 kebiasaan buruk yang harus kamu tinggalkan ketika kamu sudah menjadi mahasiswa. Buatlah hidupmu lebih produktif, jadilah mahasiswa yang pandai berkarya dan pandai menebar manfaat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ahmad Rifai Yusuf
EditorAhmad Rifai Yusuf
Follow Us