5 Langkah Hemat Saat Harga BBM Melonjak Pesat

Sebagai langkah preventif penghematan, mengurangi penggunaan transportasi umum untuk bepergian jarak dekat bisa menjadi salah satu opsi untuk menekan pengeluaran. Jika dirasa jarak tempuh tidak terlalu jauh, maka kamu bisa memilih untuk berjalan kaki. Selain menghemat dana, berjalan kaki juga bermanfaat untuk kesehatan badan dan mengurangi polusi udara bagi lingkungan.

Sepertinya ini saat yang tepat untuk menyebarkan lagi tren berjalan kaki. Apalagi data rata-rata jumlah pejalan kaki warga Indonesia terbilang sangat rendah, yaitu kurang dari 4 ribu langkah per hari. Tentu saja hal ini sangat jauh jika dibandingkan dengan Hongkong dan China yang mencapai hampir 7 ribu langkah per hari. Hal ini harus semakin diwaspadai, karena rendahnya aktivitas fisik bisa berdampak pada peningkatan risiko obesitas, lho.

Pengeluaran lainnya yang seringkali tidak terkendali adalah membeli makanan siap saji di warung atau restoran. Pada kondisi BBM yang naik, beberapa restoran akan menyesuaikan harga jual makanan atau minuman yang ada.

Oleh karena itu, mulailah mencoba berkreasi di dapur sendiri. Sebagai contoh jika biasanya teman-teman menghabiskan uang Rp50 ribu untuk satu cup kopi susu, dengan nominal yang sama kamu bisa berkreasi sendiri dan minum kopi sepuasnya.

Salah satu hal yang mungkin harus dilakukan di tengah kenaikan harga BBM ini adalah menunda jadwal liburan yang sudah direncanakan. Jika dirasa biaya yang diperlukan untuk liburan meningkat pesat akibat naiknya harga BBM, sebaiknya niatan liburan ini ditunda terlebih dahulu.

Alternatif lainnya adalah melakukan liburan singkat ke lokasi yang tidak terlalu jauh dari tempat tinggal, serta dapat dijangkau dengan mudah menggunakan transportasi massal seperti bus atau kereta. Coba mulai cari tahu destinasi wisata di dekat tempat tinggal, yang mungkin belum pernah dikunjungi. Misalnya saja wisata alam, museum, monumen kota, atau wisata kuliner.

Jika seluruh cara meminimalisir pengeluaran sudah kamu lakukan dan kantongmu masih saja minus, mungkin cara ini bisa jadi sedikit membantu. Sepertinya ini saat yang tepat untuk kamu mulai mengumpulkan barang-barang yang masih layak pakai tetapi sudah jarang atau tidak pernah kamu gunakan.

Barang-barang seperti pakaian, elektronik, dan pernak-pernik lainnya ini bisa kamu jual dengan harga yang sedikit lebih rendah dari harga baru. Peminat barang preloved tentunya akan cukup banyak, terutama di saat harga-harga barang baru mulai mengalami kenaikan. 

Kita belum mengetahui apakah kenaikan harga BBM ini akan permanen atau sementara. Oleh karena itu sebagai antisipasi jangka panjang, dibutuhkan pengaturan keuangan secara rinci.

Kamu harus mulai menghitung besarnya gaji dan pos-pos pengeluaran serta investasi agar tetap sesuai. Jangan sampai dampak kenaikan BBM ini membuat kita tidak lagi bisa menabung karena besarnya pengeluaran yang tidak sesuai dengan penghasilan yang kita peroleh. Usahakan agar porsi investasi masih tetap tersedia dan buatlah beberapa penyesuaian juga pada pos-pos pengeluaran lainnya.

Bagaimana tips-tips di atas, cukup mudah untuk dilakukan bukan? Jangan ragu untuk berhemat dan mencari peluang penghasilan baru. Disaat seperti ini, pastikan keuangan kamu tetap stabil dan terkontrol, ya. Semoga lima langkah hemat saat harga BBM melonjak pesat, bermanfaat untuk kamu, ya!