Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal 5 Jenis Peribahasa Indonesia Beserta Contohnya

ilustrasi menulis berbagai jenis peribahasa Indonesia (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi menulis berbagai jenis peribahasa Indonesia (pexels.com/MART PRODUCTION)

Peribahasa merupakan ungkapan yang kaya akan makna dan sering kali dipakai dalam percakapan sehari-hari. Gak cuma bikin percakapan menjadi makin menarik, peribahasa juga bisa membawa pesan moral yang baik bagi pendengarnya.Guys, memahami peribahasa Indonesia bisa memperkaya kosakata dan membantu dalam menghayati nilai-nilai budaya di dalamnya.

Uniknya, setiap peribahasa mempunyai beragam jenis peribahasa yang mempunyai karakteristik dan fungsi yang berbeda, lho. Nah, melalui artikel ini, kita akan lebih mengenal jenis-jenis peribahasa di Indonesia.

1. Pepatah

ilustrasi menulis peribahasa Indonesia (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi menulis peribahasa Indonesia (pexels.com/Kindel Media)

Pepatah menjadi jenis peribahasa yang paling umum dan sering digunakan. Pepatah mengandung nasihat atau ajaran dari orang tua dan biasanya difungsikan untuk memberikan pelajaran moral. Pepatah seperti, "Tong kosong nyaring bunyinya" menyiratkan bahwa orang yang gak berilmu cenderung banyak bicara tanpa substansi. Dengan kata lain, pepatah ini mengajarkan kita untuk gak mudah terpengaruh oleh orang yang berisik namun gak memiliki pengetahuan yang mendalam.

Dalam pemakaian sehari-hari, pepatah sering menjadi rujukan ketika menghadapi situasi yang memerlukan kebijaksanaan. Pepatah ini mengajak kita lebih merenung dan mempelajari pengalaman orang-orang sebelumnya. Mengaplikasikan pepatah dalam hidup sehari-hari dapat membantu kita mengambil keputusan yang lebih bijaksana dan berorientasi pada nilai-nilai moral yang baik, lho.

2. Bidal

ilustrasi menulis peribahasa Indonesia (pexels.com/Dziana Hasanbekava)
ilustrasi menulis peribahasa Indonesia (pexels.com/Dziana Hasanbekava)

Bidal adalah jenis peribahasa yang juga berisi nasihat, tetapi disajikan dengan lebih puitis, dan kerap memakai rima serta irama. Kamu pasti tahu contoh bidal ini, “Biar lambat, asal selamat”. Bidal ini mengajarkan kita bahwa gak ada gunanya terburu-buru dalam mengambil keputusan atau melakukan suatu tindakan, karena bisa berakibat fatal. Mengambil waktu untuk berpikir dan merencanakan adalah tindakan bijak yang sering kali membawa hasil yang lebih baik.

Tentu bidal menjadi pilihan yang menarik untuk disampaikan dalam bentuk yang lebih kreatif dan menarik, ya. Selain memberikan nasihat, bidal juga bisa memperindah bahasa dan menambah keindahan dalam komunikasi. Dengan memahami bidal, kamu jadi lebih mampu menyampaikan pesan dengan cara yang lebih elegan dan berkesan, deh.

3. Perumpamaan

ilustrasi menulis perumpamaan (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi menulis perumpamaan (pexels.com/RDNE Stock project)

Perumpamaan merupakan peribahasa yang menggunakan perbandingan untuk menjelaskan suatu keadaan atau sifat seseorang. Biasanya, perumpamaan ditandai dengan penggunaan kata-kata seperti "seperti" atau "bagai." Contoh yang paling umum dipakai adalah "Seperti katak dalam tempurung," yang menggambarkan seseorang yang berpikiran sempit dan gak memiliki wawasan yang luas. Perumpamaan ini menyiratkan bahwa seseorang yang gak mau terbuka terhadap informasi baru akan terjebak dalam pikiran yang sempit.

Memakai perumpamaan dalam komunikasi sehari-hari dapat memberikan kejelasan dan ilustrasi yang lebih kuat tentang apa yang ingin kita sampaikan. Dengan menyampaikan informasi melalui perbandingan, pendengar akan lebih mudah memahami pesan yang ngin disampaikan. Oleh sebab itu, perumpamaan sering digunakan dalam pidato, tulisan, dan percakapan untuk menghidupkan makna, kan?

4. Ibarat

ilustrasi pandai mengatur waktu (pexels.com/energepic.com)
ilustrasi pandai mengatur waktu (pexels.com/energepic.com)

Ibarat mirip dengan perumpamaan, tetapi gak selalu menggunakan kata penghubung seperti "seperti." Ibarat itu lebih langsung dan gak terikat pada struktur tertentu. Misal, dalam ungkapan "Waktu adalah emas," kita gak menggunakan kata penghubung tetapi langsung menyatakan bahwa waktu memiliki nilai yang sangat tinggi. Ibarat ini mengajak kita untuk menghargai waktu sebagai aset yang sangat berharga dalam hidup, ya.

Memakai ibarat dalam komunikasi juga bisa membuat pernyataan menjadi lebih padat dan to the point. Hal ini sangat berguna dalam situasi di mana kamu perlu menyampaikan informasi dengan cepat dan efektif. Dengan memahami berbagai ibarat, kamu dapat memperkaya cara penyampaian dalam berkomunikasi dan membuat pesan lebih menarik, lho.

5. Pemeo

ilustrasi menulis berbagai jenis peribahasa Indonesia (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi menulis berbagai jenis peribahasa Indonesia (pexels.com/MART PRODUCTION)

Pemeo adalah jenis peribahasa yang sering dimanfaatkan sebagai semboyan atau motto. Contoh yang terkenal adalah "Esa hilang, dua terbilang," yang menggambarkan bahwa usaha keras dan kerja sama tentu bisa menghasilkan sesuatu yang lebih besar. Pemeo kerap menjadi pengingat akan pentingnya kerja sama dalam mencapai tujuan, dan sering dijadikan prinsip hidup oleh banyak orang.

Pemeo gak hanya memberikan makna yang mendalam tetapi juga bisa menjadi motivasi untuk terus berusaha dan gak mudah menyerah. Dalam kehidupan sehari-hari, kamu bisa menemukan banyak pemeo yang bisa dijadikan pedoman. 

Dengan mengenal jenis peribahasa Indonesia dan contohnya, kita jadi lebih mengerti budaya dan bahasa negara kita. Meski memiliki perbedaan, semua peribahasa bertujuan untuk memberikan pesan moral atau nasihat pada pendengarnya. Ingin mencoba tambahkan peribahasa dalam tulisan atau percakapanmu?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lathiva R. Faisol
EditorLathiva R. Faisol
Follow Us