Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengajarkan Anak Makna Qurban, Lebih Empatik 

ilustrasi mengajari anak (pexels.com/Monstera Production)
ilustrasi mengajari anak (pexels.com/Monstera Production)

Hari Raya Idul Adha yang dikenal sebagai Hari Raya Qurban merupakan waktu yang tepat untuk mengajarkan anak-anak tentang makna ibadah qurban. Memahami dan menghargai nilai-nilai qurban sejak dini dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang lebih religius, empatik, dan penuh rasa syukur.

Dengan memahami dan menginternalisasi nilai-nilai qurban, anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang lebih bertanggung jawab, empatik, dan penuh rasa syukur kepada Allah SWT. Berikut ini adalah lima cara efektif untuk mengajarkan anak tentang makna qurban.

1. Menceritakan kisah nabi Ibrahim dan Ismail

ilustrasi menceritakan kisah nabi (pexels.com/Monstera Production)
ilustrasi menceritakan kisah nabi (pexels.com/Monstera Production)

Salah satu cara paling efektif untuk mengajarkan anak tentang makna qurban adalah melalui cerita. Ceritakan kepada mereka kisah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS. Jelaskan bagaimana Nabi Ibrahim menunjukkan ketaatan yang luar biasa kepada Allah SWT dengan bersedia mengorbankan putranya dan bagaimana Allah kemudian menggantikannya dengan seekor domba. Kisah ini mengandung banyak pelajaran tentang ketaatan, keikhlasan, dan pengorbanan.

Tips:

  • Gunakan buku cerita bergambar atau video animasi untuk membuat kisah lebih menarik;
  • Ajukan pertanyaan setelah menceritakan kisah untuk memastikan anak memahami pesan yang disampaikan.

2. Melibatkan anak dalam proses qurban

ilustrasi merawat hewan qurban (pexels.com/Anastasia Shuraeva)
ilustrasi merawat hewan qurban (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Melibatkan anak dalam proses qurban bisa memberikan mereka pengalaman langsung tentang ibadah ini. Ajak mereka saat memilih hewan qurban dan jelaskan kriteria hewan yang sehat dan sesuai syariat. Pada hari penyembelihan, jika memungkinkan, bawa mereka ke lokasi penyembelihan (dengan memastikan mereka tidak merasa takut atau trauma) dan tunjukkan bagaimana proses ini dilakukan dengan cara yang santun dan penuh doa.

Tips:

  • Jelaskan setiap langkah dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami;
  • Ajak mereka berdoa bersama sebelum dan sesudah penyembelihan.

3. Mengajak anak berbagi daging qurban

ilustrasi memasak daging (pexels.com/Angela Roma)
ilustrasi memasak daging (pexels.com/Angela Roma)

Nilai penting dari qurban adalah berbagi dengan sesama. Libatkan anak dalam proses membagikan daging qurban kepada tetangga, teman, dan orang-orang yang membutuhkan. Jelaskan kepada mereka bahwa berbagi adalah salah satu bentuk rasa syukur dan kepedulian sosial.

Tips:

  • Biarkan anak membantu membungkus dan membagikan daging;
  • Ceritakan kepada mereka tentang pentingnya membantu orang yang kurang beruntung.

4. Melakukan aktivitas kreatif bertema qurban

ilustrasi menggambar (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi menggambar (pexels.com/cottonbro studio)

Gunakan aktivitas kreatif untuk mengajarkan anak tentang qurban. Misalnya, ajak mereka membuat gambar atau kerajinan tangan yang berkaitan dengan qurban, seperti menggambar hewan qurban atau membuat miniatur hewan dari kertas. Aktivitas ini bisa menjadi cara menyenangkan untuk menginternalisasi nilai-nilai qurban.

Tips:

  • Sediakan alat dan bahan yang diperlukan, seperti kertas, pensil warna, dan gunting;
  • Gunakan waktu ini untuk mengulang kembali cerita dan pesan-pesan tentang qurban.

5. Memberikan contoh melalui perilaku sehari-hari

ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)
ilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Anak-anak belajar banyak dari contoh yang diberikan oleh orang tua dan orang dewasa di sekitar mereka. Tunjukkan sikap ketaatan, keikhlasan, dan kepedulian dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, tunjukkan rasa syukur atas nikmat yang diberikan Allah, dan berikan bantuan kepada orang lain secara rutin. Dengan melihat perilaku ini, anak-anak akan belajar nilai-nilai yang sama dan memahami makna qurban dengan lebih baik.

Tips:

  • Libatkan anak dalam kegiatan sosial keluarga, seperti membantu tetangga atau berpartisipasi dalam kegiatan amal;
  • Bicarakan dengan mereka tentang pentingnya nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Mengajarkan anak tentang makna qurban adalah langkah penting dalam membentuk karakter religius dan empatik pada diri mereka. Dengan menceritakan kisah Nabi Ibrahim dan Ismail, melibatkan mereka dalam proses qurban, mengajak berbagi daging qurban, melakukan aktivitas kreatif, dan memberikan contoh melalui perilaku sehari-hari, kamu dapat membantu anak memahami dan menghargai nilai-nilai ibadah qurban. Semoga melalui pendidikan ini, anak-anak kita tumbuh menjadi individu yang lebih taat, ikhlas, dan peduli terhadap sesama.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us