5 Pentingnya Membuat Academic Goals untuk Mahasiswa, Jadi Fokus!

Dalam menjalankan sesuatu, rasanya perlu untuk menentukan target yang ingin dicapai. Tentunya, hal tersebut berguna agar proses yang dilalui lebih terukur, terstruktur, dan rapi.
Sama halnya dalam menjalankan studi. Academic goals juga perlu ditentukan agar proses pembelajaran yang kamu jalani berjalan dengan sesuai rencana. Tujuan akhir yang indah pun akan menantimu setelah proses panjang. Nah, berikut ini lima alasan pentingnya membuat academic goals untuk mahasiswa!
1. Kamu memiliki tujuan yang jelas

Memilih untuk melanjutkan studi di perguruan tinggi tentunya didasarkan pada tujuan tertentu. Agar tujuan ini lebih jelas, penting bagi kamu untuk menuangkannya ke dalam academic goals.
Misalnya, selama perkuliahan, kamu ingin menjadi mahasiswa yang aktif dan terkenal, maka kamu pun bisa menyusun academic goals tiap semester agar tujuan tersebut bisa terwujud. Bagaimana kamu bisa menyeimbangi aktivitas sehari-hari dengan akademik yang tetap berjalan, itu semua bisa kamu jawab melalui academic goals yang tepat.
“Kami umumnya menetapkan tujuan untuk mencapai suatu hasil, yang hanya dapat dicapai dengan mengubah perilaku kami,” kata Jessie Reibman, direktur eksekutif The Space for Good, sebuah organisasi pelatihan dan pengembangan bakat nirlaba, dilansir Real Simple.
“Semakin spesifik dan terperinci apa yang ingin kita capai dan bagaimana kita akan mencapainya, semakin besar kemungkinan kita untuk sukses,” lanjutnya.
2. Membentuk kebiasaan yang baik

Academic goals gak hanya bertujuan untuk membantumu mendapatkan kesuksesan di bangku perkuliahan. Tapi, academic goals juga bisa menjadi wadah dalam membangun karakter yang baik.
Misalnya, bagi kamu yang saat SMA masih sering menunda-nunda dalam melakukan sesuatu, saat menetapkan academic goals, perlahan pun kamu sudah menyadari bahwa tindakan mengulur waktu ini gak baik karena membuatmu lebih malas. Untuk itu, tujuan yang telah kamu tetapkan di academic goals ini pun perlahan-lahan akan membuatmu mencari jalan alternatif, sehingga membentuk karakter yang lebih baik versi dirimu.
3. Membuat pelajar termotivasi

Beberapa orang mungkin pernah mengalami yang namanya penurunan semangat belajar. Perlu diketahui, bahwa ini memang hal yang sulit dihindari, sebab penyebabnya bisa datang dari mana saja.
Namun, penurunan semangat belajar bisa kamu atasi dengan menetapkan academic goals. Membuat tujuan yang ingin kamu capai selama duduk di bangku perkuliahan secara bersamaan akan membantumu membakar semangat yang ada dalam diri. Kamu pun jadi lebih antusias dan semangat menjalani perkuliahan.
4. Proses yang dijalani terarah

Hidup tanpa tujuan yang pasti rasanya hambar banget. Begitu juga saat kamu berkuliah, namun masih bingung apa yang ingin kamu kejar.
Untuk itu, membuat academic goals juga menjadi penuntunmu dalam menjalani perkuliahan. Setiap satu goals atau tujuan yang kamu sudah tentukan, uraikan juga step by step untuk mencapainya. Lakukan review tiap saat untuk melihat perkembanganmu.
5. Membuat seseorang lebih fokus

“Ketika kita gagal mengarahkan perhatian dan fokus melalui penetapan tujuan, perhatian kita akan mudah teralihkan dan kehilangan motivasi yang diperlukan untuk menciptakan kehidupan yang kita inginkan dan pantas kita dapatkan,” jelas Emily Rivera, pelatih kehidupan dan pakar kesehatan mental, dilansir Real Simple.
Ketika kamu menetapkan suatu tujuan, secara alami hal tersebut akan mengantarkan pikiranmu lebih fokus terkait hal yang kamu sedang jalani. Kamu hanya berfokus pada berproses demi tujuan yang selama ini kamu idamkan.
Jadi, jangan takut untuk menetapkan academic goals, meski tujuan tersebut setinggi apa pun. Yakinkan dirimu bahwa kamu pasti bisa menggapainya dan terus berfokus sampai hal tersebut benar-benar terwujud.
Memiliki tujuan dalam menjalani kehidupan ini adalah hal penting. Untuk itu, selama masih di bangku perkuliahan, mulailah belajar mengatur strategi dan tujuan yang ingin kamu wujudkan di beberapa masa yang akan datang. Dengan adanya tujuan, kamu pun lebih terarah, fokus dan termotivasi.