Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Sikap yang Menghambat Mahasiswa untuk Dapat Beasiswa, Suka Menunda?

ilustrasi sikap mahasiswa yang membuatnya sulit mendapat beasiswa (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Memperoleh beasiswa jadi impian banyak mahasiswa. Tak hanya bantu meringankan beban finansial, menerima beasiswa juga bisa menambah value mahasiswa, yang nantinya memperbesar peluang mendapat pekerjaan impian.

Namun, memperoleh beasiswa tak semudah membalikkan telapak tangan. Apalagi kalau sederet kebiasaan berikut ini masih sering dilakukan. Karenanya, hindari sikap-sikap tersebut agar peluang lolos seleksi beasiswa semakin terbuka lebar.

1. Suka menunda-nunda

ilustrasi mahasiswa menunda persiapan beasiswa (unsplash.com/Tom Morel)

"Ah, besok aja deh."

"Bentar, tunggu mood dulu."

Kebiasaan menunda jadi salah satu masalah yang dialami para mahasiswa. Jika dibiarkan, ini bisa menimbulkan dampak negatif yang bisa merugikan mahasiswa di masa depan. Salah satu dampaknya adalah menurunkan peluang dalam memperoleh beasiswa.

Mengajukan berkas beasiswa di menit terakhir dan mempersiapkan wawancara baru mendekati jadwal adalah contohnya. Dengan menunda, kamu kurang bisa mempersiapkan segalanya dengan matang dan maksimal. Padahal, kamu harus memberikan yang terbaik agar pintu peluang terbuka lebar.

2. Tidak mampu "menjual" diri

ilustrasi mahasiswa merasa pesimis (pexels.com/Liza Summer)

Banyak mahasiswa memiliki potensi yang luar biasa, tapi tak mampu "menjual" diri mereka dengan baik. Menyusun resume, membuat esai, dan mengikuti wawancara adalah tahapan di mana mahasiswa perlu meyakinkan pemberi beasiswa tentang nilai dan potensi yang dimilikinya.

Tidak memiliki keterampilan komunikasi yang baik atau kesulitan dalam merangkai kata-kata untuk mengekspresikan diri bisa membuat peluang beasiswa mengecil. Karena itu, belajarlah untuk lebih percaya diri agar kamu bisa tampak unggul dan menonjol di antara kandidat lainnya.

3. Tak memiliki visi dan misi yang jelas

ilustrasi mahasiswa berpikir (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Tidak memiliki tujuan yang jelas adalah kesalahan yang banyak dilakukan mahasiswa saat melamar beasiswa. Tak sedikit dari mereka melamar karena ikut-ikutan atau supaya terlihat keren jika lolos seleksi.

Merumuskan tujuan dan membuat langkah-langkah konkret untuk mencapainya merupakan kunci yang dapat memperbesar kesuksesan melamar beasiswa. Selain itu, tujuan yang jelas memungkinkan mahasiswa memberikan jawaban yang meyakinkan saat ditanya tentang rencana masa depan. 

4. Kurangnya riset dan persiapan yang mendalam

ilustrasi mahasiswa melakukan riset (pexels.com/Pixabay)

Untuk meningkatkan peluang lolos seleksi beasiswa, kamu membutuhkan perencanaan matang. Hal ini tentu tak bisa dipersiapkan dalam waktu singkat. Tak tanggung-tanggung, sejumlah mahasiswa yang sukses memperoleh beasiswa bahkan mempersiapkannya dalam kurun waktu satu tahun atau lebih. Ini dilakukan agar mereka bisa memberikan yang terbaik.

Saat tahap persiapan, lakukanlah riset yang mendalam mengenai beasiswa yang dilamar. Lakukan riset tentang visi, misi, dan nilai-nilai yang dimiliki penyedia beasiswa, berkas dan dokumen yang dibutuhkan, atau bahkan tips dan trik lolos dari pelamar sebelumnya. 

5. Mencantumkan informasi palsu di resume dan esai

ilustrasi menyusun resume (unsplash.com/Bram Naus)

Agar profil tampak lebih menarik, beberapa mahasiswa mencantumkan pengalaman atau prestasi palsu pada CV atau pun esai. Namun, tindakan ini dapat berakibat fatal. Pihak penyeleksi beasiswa memiliki cara untuk memeriksa kebenaran informasi yang kamu berikan. Jika terbukti palsu, hal ini akan merusak reputasimu secara menyeluruh dan bahkan membuatmu di-blacklist.

Sebaiknya fokus mengembangkan diri agar kesempatan untuk berbagai pengalaman, baik magang, menjadi volunteer, atau pun berorganisasi bisa terbuka lebar. Dengan demikian, kamu bisa mencantumkan pengalaman yang menarik dan tampak menonjol di antara kandidat lainnya.

Itulah sikap yang bisa menghambat peluang lolos seleksi beasiswa. Ingat, hasil takkan mengkhianati usaha. Jadi hindari sikap di atas dan selalu berikan upaya maksimal dalam mempersiapkan seleksi beasiswa, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us