Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tahapan Penelitian Sejarah Menurut Para Ahli

ilustrasi buku sejarah (pexels.com/Engin Akyurt)

Apakah kamu salah satu orang yang senang dengan membaca buku sejarah? Pernah bertanya gak bagaimana informasi yang ada di dalam buku tersebut bisa didapatkan sesuai dengan fakta? Sesuai dengan namanya, sejarah tentunya berasal dari peristiwa yang ada di masa lalu

Begitupun bila peristiwa itu diceritakan kembali ke dalam sebuah buku, harus sesuai dengan fakta yang ada. Kali ini kita akan mempelajari bagaimana tahapan penelitian sejarah beserta contohnya. Penasaran? Simak selengkapnya di bawah ini.

1. Apa itu penelitian sejarah?

ilustrasi bangunan bersejarah (pexels.com/Spencer Davis)

Sebelum mengetahui tahapan dari penelitian sejarah, kita harus paham dulu makna penelitian sejarah. Penelitian sejarah adalah suatu tindakan yang mengkaji dan menelusuri kejadian pada masa lalu. Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi, pengetahuan, dan pemahaman dari kejadian tersebut. 

Hasil penelitian biasanya dibuat ke dalam buku, rekaman, bahkan jurnal. Melalui media tersebut, sejarah akan diketahui dan dikenang oleh banyak orang.

2. Tahapan dalam penelitian sejarah

Taman Sejarah Kota Surabaya. IDN Times/Reza Iqbal

Adapun untuk tahapan penelitian sejarah terdiri atas lima tahapan. Berikut ini adalah tahapan dari penelitian sejarah. 

1. Penentuan topik

Tahap pertama yang harus dilakukan dalam penelitian sejarah adalah penentuan topik. Kamu harus pahham bahwa topik dan judul adalah dua hal yang berbeda, ya. Dalam hal ini, sebuah topik dapat menghasilkan beberapa judul yang bersifat abstrak dan cakupannya lebih luas. Nah, satu judul yang kamu dapatkan dari topik hanya bisa dipakai untuk satu penelitian saja. 

2. Heuristik

Selanjutnya, jika kamu sudah tau topik yang akan dibahas, tahap kedua adalah mencari sumber dan bukti-bukti pendukung. Tahapan ini disebut pula dengan heuristik. Heuristik berasal dari kata Yunani 'heuriskein' yang artinya mencari atau menemukan. Nah, di dalam sejarah, heuristik merupakan tahap pencarian dan pengumpulan sumber terkait masalah yang diteliti. Hal ini dilakukan agar peneliti bisa menghasilkan penelitian yang bermutu dengan informasi sebanyak-banyaknya. Jenis-jenis sumber yang bisa menjadi bukti pendukung, yaitu:

  • Sumber tulisan
  • Sumber lisan
  • Sumber benda
  • Sumber audio, visual, dan audivisual

3. Verifikasi

Memasuki tahap ketiga adalah verifikasi. Verivikasi adalah proses pemeriksaan terhadap keaslian atau kebenaran sumber sejarah. Tujuannya adalah untuk menguji fakta sejarah dari sumber yang didapatkan peneliti. Adapun untuk verifikasi terdapat dua jenis, yakni

  • Kritik Ekstern- Dalam hal ini, ekstern berhubungan dengan fisik atau hal-hal dari luar. Di tahap ini, peneliti menguji sumber keaslian sejarah secara fisik, bahkan lewat pancaindera. 
  • Kritik Intern- Intern berarti berhubungan dengan informasi yang tercantum dalam sumber sejarah. Di sini, peneliti menguji apakah informasi tersebut sesuai dengan fakta atau justru sebaliknya. 

4. Interpretasi

Tahap keempat dari penelitian sejarah adalah interpretasi. Interpretasi adalah saat peneliti memberikan penafsiran, pendapat, dan analisis dari fakta yang didapat. Fakta-fakta tersebut akan dihubungkan hingga membentuk rangkaian peristiwa dan maknanya. Adapun interpretasi memiliki dua jenis, yakni

1. Interpretasi analisis

Pada tahap interpretasi analisis, peneliti diharuskan menguraikan fakta-fakta sejarah. Contohnya judul penelitiannya adalah "Perkembangan Partai Politik di Indonesia tahun 1972-1980". Nah, kalau sumber udah ada dan diverifikasi, kita bisa menguraikan jumlah partai politik, pemilih, dan tahun pelaksanaan pemilu tersebut. 

2. Interpretasi sintesis

Interpretasi sintesis artinya peneliti menghubungkan rangkaian peristiwa yang terjadi untuk memperoleh suatu kesimpulan. Contoh, pada tahun 1972 terdapat 25 partai politik yang berpartisipasi di Pemilu, kemudian pada tahun 1980 hanya ada 10 partai politik yang berpartisipasi. Bisa dilihat bahwa jumlah partai politik yang berpartisipasi menurun dari tahun ke tahun. 

5. Historiografi

Tahap terakhir dari penelitian sejarah adalah historiografi.  Historia berasal dari kata 'historia' dan 'grafein' yang berarti penulisan sejarah. Jika di tahap sebelumnya kita sudah menentukan, mencari, memeriksa, dan memaknai fakta sejarah, pada tahap ini kita sudah bisa mulai menulis hasil penelitian.

Pada tahap historiografi, peneliti menyusun penafsiran fakta dan menghubungkannya menjadi sebuah cerita sejarah. Nah, untuk menulis cerita sejarah, kamu bisa menerapkan dua model penulisan. 

  • Deskriptif naratif

Model penulisan penelitian sejarah deskriptif naratif bisa disesuaikan dengan urutan waktu kejadian atau kronologis. Jadi, untuk menuliskannya, kamu harus menggunakan cara berpikir diakronik.

  • Deskriptif Eksplanatif

Selanjutnya, deskriptif eksplanatif bersifat analisis, detail, dan mendalam. Biasanya peneliti akan menerapkan unsur 5W+1H. Dalam hal ini 5W+1H adalah apa, siapa, dimana, kapan, siapa, dan bagaimana. 

3. Contoh penelitian sejarah

ilustrasi museum. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Biar memudahkan kamu dalam memahami penelitian sejarah. Simak contoh penelitian sejarah berikut ini. 

Salah satu contoh dari penelitian sejarah misalnya adalah penelitian sejarah tentang peninggalan Kerajaan Majapahit.

Dalam melakukan penelitian terhadap peninggalan Kerajaan Majapahit ini langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan judul atau topik, yakni Kerajaan Majapahit.

Lalu, langkah kedua adalah mengumpulkan bahan sumber (heuristik). Sumber-sumber yang terkait Kerajaan Majapahit bisa diperolah dari Kitab Pararaton, Kitab Negarakertagama atau Kitab Sundayana.

Selanjutnya, yakni menilai dan menguji bahan sumber melalui kritik dalam atau kritik luar. Kritik dalam bisa dilakukan dengan menguji kembali bahan-bahan sumber seperti isi dari Kitab Pararaton, Kitab Negarakertagama atau Kitab Sundayana. Sedangkan kritik luar bisa diperolah dari bahan sumber seperti berita Cina.

Langkah terakhir adalah menuangkan hasil interpretasi sejarawan terkait bahan-bahan sumber tersebut ke dalam karya tertulis. Contoh-contoh hasil penelitian sejarah terkait Kerajaan Majapahit terdapat dalam buku yang berjudul Ibukota Majapahit, Masa Jaya dan Pencapaian karya Agus Aris Munandar atau Gajah Mada: Hamukti Palapa karya Langits Kresna Hariadi.

Penelitian sejarah harus melalui beberapa proses agar para penerima pesan memahami cerita sejarah yang disampaikan. Oleh karena itu, sejarah harus mengandung fakta-fakta yang kredibel sesuai dengan kejadiannya.

Nah, itulah informasi mengenai tahapan penelitian sejarah beserta dengan contohnya. Semoga informasi ini akan memudahkan kamu dalam melakukan penelitian sejarah, ya. 

Oleh: Srikandy Indah Karina S.B

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sierra Citra
Pinka Wima
3+
Sierra Citra
EditorSierra Citra
Follow Us