7 Tips Belajar Peserta Clash of Champions!

17 Agu 2024, 17:30 WIB

Sierra Citra

peserta clash of champions (Instagram.com/imanusman)

Intinya sih...

Alfie dan Xavieara (UI & KAIST) membagikan tips belajar, termasuk membaca materi sebelum perkuliahan dan memperhatikan dosen saat mengajar.
Natasha (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) menyarankan metode 15 menit belajar, 1 menit istirahat, dan 15 menit evaluasi pembelajaran untuk review ulang materi.
Naufal (Institut Teknologi Bandung) merekomendasikan jadwal belajar selama dua jam per hari untuk menghindari sistem kebut semalam. Maxwell (Universitas Airlangga) menekankan pentingnya refreshing dari aktivitas akademik.

Clash of Champions, sebuah serial besutan Ruangguru, mendapatkan perhatian besar dari masyarakat Indonesia. Sebanyak 50 anak berprestasi dari berbagai kampus bergengsi di dalam dan luar negeri, bersaing untuk menjadi pemenang dari para pemenang.

Banyak orang bertanya-tanya bagaimana cara mereka mendapatkan nilai yang bagus dan pengalaman yang banyak. Selain nilai akademik, peserta Clash of Champions juga berprestasi dalam berbagai perlombaan dan baru-baru ini mereka membagikan aktivitas magangnya di media sosial.

Beberapa peserta Clash of Champions telah membagikan tips belajar ala mereka di berbagai interview dan sosial media pribadi. Simak selengkapnya rangkuman tips belajar ala peserta Clash of Champions.

1. Membaca power point sebelum materi

Membaca materi dari laptop (pexels.com/pexels)

Tips yang pertama datang dari Alfie, salah satu peserta asal Universitas Indonesia (UI). Alfie menjelaskan ia sering kali membaca materi berupa power point yang dibagikan dosen sebelum perkuliahan. Ia melakukannya sehari sebelum perkuliahan dimulai. Hal tersebut dapat membantu kinerja otak untuk menangkap dan mengingat materi.

Selain itu, membaca materi sebelum dosen menjelaskan, juga dapat membuat kamu mengenal materi terlebih dahulu. Sehingga, jika ada sesuatu yang tidak kamu mengerti, kamu dapat menyiapkan pertanyaan. Saat dosen melemparkan pertanyaan pun, kamu dapat menjawabnya dengan baik.

2. Memperhatikan dan mencatat poin penting perkuliahan

ilustrasi menulis (pexels.com/Judit Peter)

Memperhatikan dosen saat mengajar adalah hal yang paling penting. Saat memperhatikan, kamu dapat memilah dan mencatat poin penting yang disampaikan.

Selain itu, mencatat poin penting juga akan membantumu saat hendak melakukan review materi. Semakin singkat dan padat poin yang kamu catat, semakin mudah kamu mengingat materi tersebut. Tips ini datang dari Alfie (UI) dan Xavieara (KAIST).

3. Melakukan review ulang materi

Ilustrasi pembelajaran (pexels.com/ Ivan Samkov)

Setelah selesai pembelajaran, melakukan review ulang materi akan membantu untuk memastikan bahwa kamu memahami materi tersebut. Hal ini dapat kamu lakukan di sela waktu istirahat atau saat sudah sampai ke rumah.

Natasha, salah satu peserta asal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, membagikan teknik yang ia gunakan untuk review ulang materi. Kamu dapat menerapkan metode 15 menit belajar, 1 menit beristirahat, dan 15 menit melakukan evaluasi pembelajaran.

4. Memberikan jeda istirahat saat belajar

ilustrasi menonton film (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Xaviera (KAIST) menekankan bahwa belajar juga perlu istirahat. Hal ini berguna untuk membuat otakmu tidak lelah dan mood kamu tetap terjaga. Dalam hal ini, Xaviera menerapkan satu jam belajar dan 15 menit istirahat. Hal tersebut dilakukan berulang, dua sampai tiga kali sesuai kebutuhan.

Saat beristirahat, pastikan mata dan otakmu rileks agar selanjutnya dapat belajar dengan nyaman. Kamu bisa menonton video yang kamu sukai, membaca buku cerita, bernyanyi, atau memakan camilan di jeda waktu istirahat tersebut.

5. Rutin belajar 2 jam per hari dan tidak SKS

ilustrasi orang membaca (pexels.com/Min An)

Saran kali ini datang dari Naufal, mahasiswa Institut Teknologi Bandung. Naufal menyempatkan waktunya selama dua jam per hari untuk belajar. Penjadwalan belajar berlaku agar kamu memiliki waktu pasti kapan membaca materi sebelum atau selanjutnya.

Hal ini juga bertujuan agar kamu tidak melakukan 'sistem kebut semalam' atau SKS. Sistem tersebut tidak baik untuk otak karena materi selama satu semester dipelajari dalam satu waktu. Bukannya mengingat materi, hal tersebut akan membuat kamu pusing dan melupakan berbagai hal yang kamu pelajari.

6. Belajar secara bertahap

ilustrasi jadwal mingguan (pexels.com/en Chung)

Xaviera (KAIST) mencatat semua jadwal dan aktivitas setiap hari untuk menumbuhkan rasa disiplin dan konsisten dalam belajar. Dengan demikian, kamu dapat menjadwalkan materi yang dipelajari hari ini dan besok.

Melakukan proses belajar secara bertahap akan membantu kamu untuk mengingat dengan baik dan lebih memahami materi berikutnya. Dengan demikian, kamu tidak akan kebingungan saat ada materi baru yang berkaitan dengan materi sebelumnya.

7. Mencari kegiatan lain untuk refreshing dari belajar

ilustrasi beberapa anak dan medali (unsplash.com/sporlab)

Maxwell, peserta asal Universitas Airlangga, menerapkan refreshing agar tidak bosan karena belajar. Dengan hal ini, kamu dapat mengembangkan diri dan tidak hanya bergantung pada aktivitas akademik saja. Tapi, hal ini harus kamu lakukan seimbang yah!

Kamu dapat melakukan berbagai kegiatan positif untuk refreshing dari pelajaran. Contohnya, mengikuti kegiatan ekstra di kampus, volunteering, ikut perlombaan, melatih softskill, dan melakukan bisnis.

Cara belajar setiap orang pastinya berbeda-beda. Kamu dapat menentukan kapasitas dirimu untuk belajar dan bisa melakukan penyesuaian dari tips di atas untuk metode belajar kamu. Semoga membantu!

Penulis: Dara Mardotilah