5 Alasan Orangtua Sering Masak Menu Itu-itu Saja saat di Rumah

Mungkin banyak dari kamu yang sering mengeluhkan bahwa ibu atau orangtuamu di rumah, seringkali memasak menu yang itu-itu saja. Padahal, di dunia ini, ada banyak resep masakan yang bisa dicoba. Tapi, ibumu lagi-lagi seringnya hanya menghidangkan menu yang tidak berbeda jauh dari sebelumnya.
Kira-kira, kenapa mereka tidak berinisiatif memasak makanan lain, ya? Apakah mereka terlalu malas untuk melakukannya? Nah, biar gak penasaran, sebenarnya penyebab orangtua sering masak menu itu-itu saja, boleh jadi karena beberapa alasan berikut ini.
1. Lebih mudah memasak menu yang sama

Kebanyakan orangtua, terutama pihak ibu, setiap harinya perlu memasak makanan untuk keluarganya. Tapi, dikarenakan proses memasak itu sendiri sudah cukup berat. Terlebih, bila ada banyak anggota keluarga yang harus diberi makan.
Maka, mayoritas ibu rumah tangga, tidak ingin terlalu repot lagi memikirkan hidangan apa yang mesti dimasak untuk setiap jam makan. Seringnya, ibu atau pihak yang memasak di rumah, hanya akan membuat menu yang sama dalam porsi besar, karena hal ini jauh lebih efisien dan tidak membebani mereka.
2. Dana memasak terbatas

Ada sebagian ibu yang sebenarnya punya minat besar untuk mencoba memasak beragam menu. Tapi, karena adanya kendala finansial, hal ini pun membuat mereka jadi tidak bisa merealisasikan keinginan tersebut dengan mudah.
Kadang, dana bulanan yang dimiliki sudah terlalu pas-pasan, karena dipakai memenuhi banyak keperluan, seperti operasional rumah, serta biaya hidup dan pendidikan anak. Akhirnya, biaya memasak yang tersisa, seringkali tidak berubah banyak dan hanya cukup digunakan untuk memasak menu yang sama seperti biasanya.
3. Kesulitan mendapat bahan makanan yang bervariasi

Beberapa ibu atau ayah yang memasak untuk anaknya, mungkin kesulitan mendapat bahan baku masakan yang bervariasi di domisili terdekatnya. Kalau di daerah sekitar hanya ada banyak penjual ikan, tentunya hidangan yang dimasak tidak akan jauh-jauh dari menu tersebut.
Terkait sayuran pun, beberapa orangtua di daerah tertentu, sering kesusahan menemukan aneka sayur segar, selain yang umum, seperti timun, wortel, atau kangkung. Alhasil, olahan sayur yang dibuat, biasanya cuma bisa mengikuti ketersediaan jenis sayur tadi.
4. Tidak punya waktu untuk memasak menu lain

Tidak semua masakan bisa dibuat dengan mudah. Beberapa hidangan memerlukan proses persiapan dan pemasakan yang rumit. Bagi para ibu atau orangtua yang juga punya kewajiban bekerja, keharusan untuk rutin mengganti menu masakan dapat terasa memberatkan.
Makanya, banyak dari mereka tetap bertahan memasak hidangan yang sama, alih-alih berganti memasak menu lainnya. Paling, hanya ketika hari libur atau momen tertentu saja, mereka baru akan membuat masakan istimewa untuk keluarganya.
5. Hidangan lain belum tentu disukai anggota keluarga

Masakan yang sama, tentu cita rasanya sudah familier di lidah setiap anggota keluarga. Namun, kalau berganti menu masakan, ada risiko mereka justru tidak menyukainya. Belum lagi, kalau sudah terlanjur memasak banyak, makanan yang ada pun jadi terbengkalai begitu saja.
Meskipun masih bisa dinikmati seorang diri atau dibagikan ke tetangga. Tapi, tujuan utama ibu memasak adalah agar hidangan mereka bisa dinikmati oleh anggota keluarganya. Makanya, demi menghindari risiko tadi, kebanyakan orangtua sering masak menu itu-itu saja.
Lumrah sekali kalau kamu merasa bosan mengonsumsi menu yang sama setiap waktu. Biarpun kebanyakan orang bakal menyuruh kita untuk bersyukur karena masih bisa menikmati masakan orangtua. Tapi, kalau mau, sebenarnya kamu bisa saja memberi saran pada orangtuamu untuk sesekali mengganti menu masakan yang dibuatnya. Terpenting, jangan memaksa mereka, ya!