Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Mengajarkan Anak agar Tak Menjadi Pribadi yang Pelupa, Efektif!

ilustrasi anak kecil (unsplash.com/@tchen_7993)

Melupakan sesuatu sebetulnya merupakan hal alamiah yang dirasakan oleh hampir semua orang. Pastinya semua orang pernah mengalami saat-saat menjadi sosok pelupa. Meski demikian, jangan sampai sikap ceroboh tersebut menjadi kebiasaan yang sulit hilang.

Tak sedikit anak-anak yang justru memiliki kebiasaan pelupa, namun orangtuanya seakan mengacuhkan hal tersebut. Padahal orangtua bisa membantu anak mengatasi sikap pelupa dengan melakukan beberapa hal penting yang berikut ini.

1. Sediakan wadah barang sesuai fungsi

ilustrasi mainan anak (pexels.com/@Tatiana-Syrikova)

Hal pertama yang harus dilakukan orangtua adalah dengan menyediakan wadah atau tempat barang sesuai fungsinya. Untuk poin yang satu ini sangatlah penting sebab dengan keberadaan tempat tersebut, maka akan mudah dalam menata barang dengan baik.

Menjadi hal yang disayangkan apabila barang tercecer dan tidak tertata. Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa anak akan teledor dalam menyimpan barang-barangnya.

2. Ingatkan anak untuk menempatkan barang sesuai tempatnya

ilustrasi mainan anak (pexels.com/@Ivan-Samkov)

Sebagai orangtua tentunya jangan pernah lelah untuk mengingatkan anak secara terus menerus. Memang biasanya anak harus diberikan instruksi secara berulang hingga akhirnya melekat pada ingatan mereka.

Ingatkan anak untuk selalu menempatkan barang agar sesuai dengan tempatnya masing-masing. Jangan sampai anak justru menyimpannya sembarangan dan akhirnya tercecer.

3. Mengajak anak sambil memberikan contoh nyata

ilustrasi anak sedang bermain (unsplash.com/@paige_cody)

Orangtua terkadang tidak cukup hanya mengajak secara verbal saja, sebab juga harus melakukannya secara langsung. Caranya adalah dengan mengajak anak merapikan barang-barangnya bersama dan mencontohkannya secara langsung.

Dengan melihat hal ini langsung, maka anak akan secara otomatis mudah menirunya. Tentu jika demikian, anak-anak akan mengingat kebiasaan utamanya agar selalu menata barang dengan rapi dan tidak menjadi pribadi yang pelupa.

4. Tidak mudah marah apabila anak melakukan kesalahan

ilustrasi menasehati anak (pexels.com/@gabby-k)

Memang rasanya pasti tak nyaman apabila melihat anak-anak tak melakukan tugasnya dengan baik. Dari mulai barang-barang yang berantakan atau sikap pelupa anak yang menimbulkan kecerobohan.

Orangtua tetap harus menjaga sikap tenang dengan cermat dalam menghadapi persoalan yang satu ini. Jangan sampai mudah marah, apalagi sampai meledak-ledak apabila melihat anak melakukan kesalahan.

5. Memberikan apresiasi apabila anak melakukannya dengan baik

ilustrasi mengapresiasi anak (pexels.com/@Andrea-Piacquadio)

Orangtua tentunya pasti bangga melihat anak-anaknya mampu melakukan tugas dengan sebaik mungkin. Hal ini menjadi sesuatu yang membahagiakan meski pun hanya berupa hal yang sederhana.

Orangtua dapat menunjukkan rasa bangga dan bahagia tersebut melalui apresiasi terhadap anak, jika mereka melakukan tugasnya dengan baik. Melalui apresiasi tersebut, maka anak akan merasa dihargai posisinya sehingga akan menganggap bahwa mereka telah melakukan hal yang baik.

Cermat dalam membiasakan anak dalam menghindari sikap pelupanya merupakan salah satu tugas dari orangtua. Tetap jaga emosi diri dan jangan lupa berikan apresiasi yang setinggi-tingginya. Jadikan hal tersebut kebiasaan baik bagi anak, ya!

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Rohmatusyarifah
EditorDwi Rohmatusyarifah
Follow Us