Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Efektif Hindari Tiger Parenting agar Anak Tumbuh Bahagia

ilustrasi cara hindari tiger parenting pada anak(pexels.com/SAULO LEITE)
ilustrasi cara hindari tiger parenting pada anak(pexels.com/SAULO LEITE)

Dalam era modern, banyak orangtua merasa perlu menerapkan disiplin yang ketat dan menetapkan standar tinggi agar anak-anak mereka sukses. Salah satu metode yang sering dipakai adalah tiger parenting.

Meski dianggap efektif dalam mendisiplinkan anak, metode ini dapat memberikan tekanan berlebihan yang justru menghambat perkembangan emosional dan kebahagiaan anak. Menghindari tiger parenting bukan berarti kamu harus menurunkan harapan terhadap anak, melainkan mencari cara yang lebih bijaksana dalam mendidik mereka. Berikut adalah tujuh cara efektif untuk mendukung perkembangan anak tanpa harus menerapkan metode yang keras.

1. Berikan kebebasan pada anak

ilustrasi cara hindari tiger parenting pada anak(pexels.com/August de Richelieu)
ilustrasi cara hindari tiger parenting pada anak(pexels.com/August de Richelieu)

Anak-anak perlu memiliki ruang untuk berekspresi dan mengembangkan minat mereka sendiri. Salah satu cara terbaik untuk menghindari tiger parenting adalah dengan memberi mereka kebebasan untuk memilih aktivitas yang mereka sukai.

Jangan memaksakan anak untuk selalu mengikuti kegiatan yang tidak mereka minati hanya karena kamu merasa itu lebih baik. Dengan memberikan kebebasan, anak akan merasa dihargai dan lebih percaya diri dalam mengekspresikan dirinya.

2. Hindari mengukur keberhasilan dengan prestasi akademik semata

ilustrasi cara hindari tiger parenting pada anak (pexels.com/Timur Weber)
ilustrasi cara hindari tiger parenting pada anak (pexels.com/Timur Weber)

Tiger parenting sering kali fokus pada prestasi akademik sebagai ukuran utama keberhasilan. Untuk menghindari ini, penting untuk tidak hanya menilai anak berdasarkan nilai ujian atau peringkat di sekolah. Hargailah setiap usaha mereka, baik itu dalam bidang seni, olahraga, atau hobi lainnya.

Mengajarkan bahwa keberhasilan bisa datang dari berbagai aspek kehidupan akan membantu anak merasa lebih seimbang dan tidak tertekan.

4. Fokus pada proses, bukan hasil

ilustrasi cara hindari tiger parenting pada anak(pixabay.com/Gustavo Fring)
ilustrasi cara hindari tiger parenting pada anak(pixabay.com/Gustavo Fring)

Sebagai orangtua, penting untuk menghargai proses yang dilakukan anak, bukan hanya hasil akhirnya. Ketika anak merasa dihargai atas usaha dan kerja keras mereka, mereka akan belajar untuk tidak terlalu fokus pada hasil akhir yang mungkin membuat mereka stres.

Dengan memuji usaha mereka, kamu mengajarkan pentingnya ketekunan dan belajar dari kesalahan, yang merupakan kunci dari perkembangan pribadi yang sehat.

4. Jangan bandingkan anak

ilustrasi cara hindari tiger parenting pada anak(pexels.com/SAULO LEITE)
ilustrasi cara hindari tiger parenting pada anak(pexels.com/SAULO LEITE)

Membandingkan anak dengan teman-temannya atau saudara kandung bisa sangat merusak kepercayaan diri mereka. Tiger parenting cenderung membuat orangtua selalu membandingkan anak mereka dengan orang lain untuk memotivasi anak agar lebih baik.

Alih-alih memberikan motivasi, namun hal ini justru bisa memicu rasa rendah diri dan kecemasan. Fokuslah pada perkembangan unik anak dan berikan dukungan sesuai dengan kemampuan mereka tanpa tekanan perbandingan.

5. Berikan waktu anak untuk bermain

ilustrasi cara hindari tiger parenting pada anak(pexels.com/Agung Pandit Wiguna)
ilustrasi cara hindari tiger parenting pada anak(pexels.com/Agung Pandit Wiguna)

Anak-anak juga membutuhkan waktu untuk bersantai dan bermain tanpa ada tuntutan tertentu. Terlalu banyak tekanan untuk selalu produktif dan berprestasi bisa membuat anak kelelahan secara mental.

Cobalah memberi jadwal yang seimbang antara belajar dan waktu bermain. Anak yang memiliki waktu untuk bermain cenderung lebih bahagia dan kreatif. Bermain juga membantu mereka mengembangkan keterampilan sosial dan emosional.

6. Latih anak mengambil keputusan sendiri

ilustrasi cara hindari tiger parenting pada anak(pexels.com/Julia M Cameron)
ilustrasi cara hindari tiger parenting pada anak(pexels.com/Julia M Cameron)

Memberi anak kesempatan untuk mengambil keputusan sendiri adalah salah satu cara untuk menghindari tiger parenting. Ini akan membantu mereka merasa lebih mandiri dan mampu menghadapi tantangan di masa depan.

Kamu bisa mulai dengan keputusan sederhana seperti memilih pakaian sendiri atau menentukan hobi yang ingin mereka tekuni. Dengan cara ini, anak akan belajar bertanggung jawab atas keputusan mereka dan merasa dihargai.

7. Jadilah pendengar yang baik untuk anak

ilustrasi cara hindari tiger parenting pada anak(pexels.com/Elina Fairytale)
ilustrasi cara hindari tiger parenting pada anak(pexels.com/Elina Fairytale)

Sebagai orangtua, menjadi pendengar yang baik sangat penting untuk membangun hubungan yang sehat dengan anak. Tiger parenting sering kali mengabaikan perasaan dan pendapat anak, karena fokus utamanya adalah pada disiplin dan prestasi. Luangkan waktu untuk mendengarkan apa yang anak rasakan dan berikan dukungan emosional ketika mereka membutuhkannya. Dengan menjadi pendengar yang baik, kamu akan membangun hubungan yang lebih erat dan anak akan merasa aman untuk berbicara tentang apa pun yang mereka alami.

Menghindari metode tiger parenting bukan berarti menurunkan standar atau harapan kepada anak, tetapi lebih pada memberikan dukungan yang seimbang antara tuntutan dan perhatian. Dengan cara-cara di atas, kamu dapat membantu anak tumbuh dengan bahagia, sehat, dan berprestasi tanpa harus merasakan tekanan yang berlebihan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rina DA
EditorRina DA
Follow Us