5 Alasan Kita Masih Butuh Sosok Ibu meski Sudah Jadi Seorang Ibu

Setelah menjadi ibu, kita baru menyadari betapa sulitnya peran ini. Tidak jarang kita sampai stress menjalankannya. Kita kerap dituntut sempurna, tidak hanya sebagai ibu tapi juga istri bahkan sebagai individu di masyarakat. Belum lagi, di tiap tingkatan usia anak, kita akan menghadapi berbagai tantangan yang berbeda-beda.
Hal ini sering kali menyadarkan kita betapa hebatnya ibu kita dulu. Bahkan setelah ia menjadi seorang nenek, ia masih memiliki waktu untuk membantu kita sesekali. Kita jadi sadar, setelah menjadi ibu kita masih membutuhkan sosok ibu dalam hidup kita. Berikut lima alasan kita masih membutuhkan ibu setelah menjadi ibu. Simak lebih lanjut, yuk!
1. Butuh insight tentang pengasuhan

Karena ibu kita sudah lebih dahulu menjadi seorang ibu, ia jadi memiliki banyak pengetahuan soal peran tersebut. Meski terkadang kita tidak relate, karena perbedaan zaman dan ilmu pengasuhan yang mengalami banyak perubahan tapi, sesekali ibu bisa memberikan insight yang tepat. Hal ini tentu sangat membantu, apalagi jika kita masih seorang ibu baru.
Kita pasti membutuhkan banyak sekali ilmu seputar pengasuhan dan merawat anak. Ibu adalah sumber wawasan yang bisa kita pertimbangkan, saat kita bingung dengan peran ini. Jangan ragu untuk mengkomunikasikan segala kebingungan kita padanya.
2. Support system paling bisa diandalkan

Sejak dulu, ibu adalah support system paling bisa kita andalkan. Terkadang, ibu tidak hanya berperan sebagai orangtua dan pengasuh utama, tapi juga teman bercerita. Ibu adalah pendengar terbaik dan pemberi respon paling menyenangkan.
Setelah kita menjadi seorang ibu, ibu kita tetap support system paling kita butuhkan. Ia tidak ragu membantu kita merawat dan membersamai kita melewati masa transisi yang melelahkan itu. Gak jarang, ibu sampai mencurahkan banyak waktu untuk kita dan cucu kesayangannya.
3. Baginya kita selalu gadis kecilnya

Setelah kita menjadi ibu, kita mungkin merasa sudah cukup dewasa dan mandiri. Tapi, di mata ibu kita tetaplah gadis kecilnya. Hal inilah yang mendorong ibu kita tetap siap sedia untuk kita tidak peduli berapa pun usia kita.
Gak jarang, perhatiannya membuat kita kesal dan risih karena kita merasa sudah dewasa. Padahal, tanpa kita sadari kita tidak pernah benar-benar dewasa di hadapan orangtua kita khususnya ibu. Selalu ada momen kita merasa butuh ibu, untuk memperlakukan kita seperti bayi kecilnya sekali lagi.
4. Tanpa sadar ibu sudah jadi role model kita sejak kecil

Siapa di antara kita yang dulu suka main masak-masakan, bermain peran sebagai ibu, dan masih banyak lagi. Rupanya, ibu memang sudah jadi role model kita sejak kecil. Ini menjadi salah satu alasan kehadiran ibu selalu kita butuhkan bahkan sampai kita sudah dewasa.
Kita butuh ibu untuk menjadi contoh kita dalam banyak hal. Dalam mengerjakan pekerjaan di rumah, mengasuh anak, memperlakukan suami, dan masih banyak lagi. Ibu memang sekolah pertama yang kita miliki sejak kita lahir.
5. Omelan dan nasihat ibu seperti obat

Terkadang kita terbuai, melakukan kesalahan tanpa kita sadari. Kehadiran ibu dengan segala celotehnya yang terkadang membuat panas telinga, rupanya masih kita butuhkan sampai kita dewasa. Apalagi, di usia dewasa kita menghadapi dunia yang jauh berbeda dengan saat kita kecil dulu.
Alasan ini cukup tepat untuk membuktikan kebutuhan kita akan sosok ibu. Ibu adalah orang pertama yang penuh dengan nasihat dan kritik. Kadang membuat kita kesal dan marah, tapi tanpa kita sadari omelan ibu memang obat yang mujarab, meskipun terasa pahit, ia tetap menyembuhkan kita dengan ajaibnya.
Sederet alasan di atas menjelaskan mengapa kita masih butuh ibu meskipun kita sudah menjadi seorang ibu. Ibu adalah sosok tak tergantikan sampai kapanpun. Gak heran kita selalu membutuhkannya, bahkan saat kita mengira, diri kita sudah sangat mandiri tanpanya. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!