Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Anak Kurang Respon Saat Dipanggil? Atasi dengan 5 Tips Berikut Ini!

ilustrasi anak marah dan egois (pexels.com/@Ketut-Subiyanto)

Setiap anak memiliki waktu pertumbuhan dan perkembangan yang berbeda-beda. Ada anak yang cenderung sangat cepat dalam perkembangannya, sehingga tampak lebih handal dalam beragam hal jika dibandingkan dengan anak-anak yang lainnya. Di lain sisi, justru ada pula anak yang mengalami kesulitan dalam perkembangan.

Salah satunya ditandai dengan sulitnya anak merespon apabila dipanggil. Memang tidak mudah, sebab ada banyak faktor yang melatarbelakangi, seperti autisme, gangguan pendengaran, hingga gangguan perkembangan yang lainnya. Memang terkadang tidak mudah untuk menghadapi anak yang kurang merespon saat dipanggil, namun setidaknya orangtua dapat mencoba mengatasi hal tersebut dengan beberapa tips berikut ini.

1. Terus mengulangi panggilan hingga anak merespon

ilustrasi anak pemalu (unsplash.com/@tamaragovedarov)

Cara pertama yang bisa dilakukan adalah dengan terus mengulangi panggilan pada anak secara berulang. Bila anak memang masih kesulitan dalam merespon panggilan tersebut, memang mungkin saja ada masalah perkembangan hingga pendengaran yang dirasakannya.

Hal ini karena semestinya anak sudah cukup mengenali namanya sejak usia di bawah 1 tahun. Dengan demikian, anak secara umum akan merespon dengan cepat apabila namanya dipanggil.

2. Mengubah intonasi panggil, namun dengan tetap lembut

ilustrasi anak dan ibu (pexels.com/@wildlittlethingsphoto)

Tips selanjutnya adalah dengan mengubah intonasi panggilan pada anak. Kadang kala setiap orangtua memiliki cara yang berbeda-beda untuk memanggil anak-anaknya, dari mulai nada yang biasa saja, lembut, hingga ada pula yang tinggi.

Jika anak tidak merespon panggilan, coba ubah kembali intonasi bicaranya, namun pastikan untuk tetap lembut. Dengan demikian, anak akan merasa terpanggil sebab perubahan intonasi yang dipilih.

3. Jangan sampai berteriak pada anak

ilustrasi menasehati anak (pexels.com/@gabby-k)

Dapat dipahami bahwa mungkin orangtua memanggil anak untuk tujuan-tujuan tertentu. Bahkan ada beberapa momen di mana orangtua memanggil mereka karena hal-hal yang sangat penting, sehingga merasa cukup kesal apabila anak tidak merespon panggilannya.

Meski demikian, maka cobalah untuk mengontrol diri dengan sebaik mungkin. Jangan sampai orangtua lepas kontrol dan pada akhirnya berteriak pada anak. Hal tersebut jelas hanya akan menyakiti perasaan mereka semata.

4. Gunakan sentuhan fisik

ilustrasi mengobrol dengan anak (unsplash.com/@scoutthecity)

Terkadang memang anak-anak sulit untuk ditebak, apalagi bila mereka memiliki gangguan perkembangannya tersendiri. Hal selanjutnya yang bisa kamu lakukan adalah dengan menggunakan sentuhan fisik.

Sentuhan fisik ini bisa dilakukan dengan menepuk anak secara lembut. Melalui sentuhan fisik, maka semestinya anak dapat merespon dengan cepat saat mereka merasa dipegang.

5. Pancing anak dengan cara-cara khusus

ilustrasi mengobrol (pexels.com/@Ketut-Subiyanto)

Terkadang memang ada anak-anak yang tidak merespon panggilan, namun cukup aktif berbicara hal-hal yang disukainya. Cara ini bisa dijadikan celah bagi para orangtua yang memiliki anak dengan kemampuan respon yang kurang baik.

Orangtua dapat berusaha memancing anak dengan cara-cara khusus, misalnya dengan menunjukan gambar menarik terhadap mereka dan meminta mereka untuk meresponnya. Namun, jika hal ini juga tak bekerja, maka segeralah memberikan treatment penting bagi anak dalam mengatasi hal tersebut.

Terkadang memang banyak orangtua yang masih cukup awam dengan hal seperti ini. Jika memang dirasa anak sudah memiliki kesulitan respon yang cukup sulit, maka jangan ragu untuk meminta bantuan ahlinya. Jangan diabaikan, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tresna Nur Andini
EditorTresna Nur Andini
Follow Us