Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Instrumen Investasi untuk Masa Depan Anak, Apa Favoritmu?

ilustrasi mengatur keuangan
ilustrasi mengatur keuangan (pexels.com/karolina-grabowska)
Intinya sih...
  • Tabungan pendidikan: cocok untuk tujuan jangka pendek atau dana cadangan pendidikan dalam 1-3 tahun ke depan.
  • Reksa dana: pilih berdasarkan jangka waktunya, seperti reksa dana saham untuk waktu di atas lima tahun.
  • Logam mulia: cocok untuk kebutuhan jangka panjang dan menengah, seperti persiapan biaya kuliah anak.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Menyiapkan masa depan anak memang bukan pekerjaan yang mudah. Gak cuma soal membesarkannya dengan kasih sayang, tapi juga soal memberikan bekal finansial yang cukup. Seiring waktu, kebutuhan anak akan semakin banyak dan mahal. Mulai dari biaya pendidikan, kesehatan, hingga kebutuhan tambahan seperti kursus, kegiatan ekstrakurikuler dan masih banyak lagi.

Banyak orangtua muda yang bingung harus mulai dari mana. Tabungan konvensional sering jadi pilihan, tapi sebetulnya ada banyak instrumen investasi lain yang bisa kamu manfaatkan. Bahkan jauh lebih optimal dalam menjaga nilai uang dari inflasi dan membantu mencapai tujuan jangka panjang. Seperti halnya lima instrumen investasi untuk masa depan anak berikut ini bisa kamu pertimbangkan.

1. Tabungan pendidikan

ilustrasi menabung uang
ilustrasi menabung uang (unsplash.com/Defrino Maasy)

Tabungan pendidikan biasanya ditawarkan oleh bank dengan sistem autodebet dari rekening utama. Instrumen yang satu ini bisa jadi pilihan, kamu tinggal tentukan nominal dan jangka waktunya. Lalu, dana akan otomatis masuk ke rekening khusus tanpa harus ribet transfer manual tiap bulannya.

Kelebihannya adalah kamu bisa mulai dengan nominal kecil dan minim risiko. Namun kekurangannya, bunga yang ditawarkan relatif kecil dan belum tentu bisa mengalahkan laju inflasi biaya pendidikan yang naik setiap tahun. Maka dari itu, tabungan pendidikan cocok untuk tujuan jangka pendek atau dana cadangan pendidikan dalam 1-3 tahun ke depan.

2. Reksa dana

ilustrasi reksa dana saham
ilustrasi reksa dana saham (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Kedua, ada reksa dana yang juga jadi pilihan populer buat kamu yang ingin investasi tapi belum terlalu paham dunia pasar modal. Kamu cukup setor dana, lalu manajer investasi yang akan mengelola uangmu. Untuk kebutuhan pendidikan anak, kamu bisa pilih reksa dana berdasarkan jangka waktunya.

Kalau waktunya masih di atas lima tahun, reksa dana saham bisa jadi pilihan karena potensi imbal hasilnya cukup tinggi. Untuk jangka menengah, kamu bisa pertimbangkan reksa dana campuran atau pendapatan tetap. Kalau waktunya tinggal sebentar lagi, reksa dana pasar uang adalah pilihan paling aman. Tetap rutin evaluasi kinerjanya ya, supaya tetap sesuai dengan target kamu.

3. Logam mulia

ilustrasi emas
ilustrasi emas (pexels.com/Michael Steinberg)

Instrumen klasik ini tetap bisa jadi pilihan, terutama buat kamu yang lebih nyaman dengan investasi berbentuk fisik dan relatif stabil nilainya. Emas bisa jadi penyimpan nilai jangka panjang, apalagi kalau kamu gak terlalu suka dengan risiko di pasar saham. Caranya kamu bisa membeli emas batangan secara rutin, lalu simpan di tempat yang aman.

Kalau ingin praktis, saat ini ada banyak aplikasi investasi emas digital yang sudah diawasi oleh OJK. Beberapa aplikasi juga menawarkan fitur menabung emas dengan sistem cicilan bulanan. Emas ini cocok untuk kebutuhan jangka panjang dan menengah, seperti persiapan biaya kuliah anak. Namun, kurang cocok untuk kebutuhan mendadak karena likuiditasnya gak secepat uang tunai.

4. Asuransi pendidikan

ilustrasi memilih asuransi pendidikan
ilustrasi memilih asuransi pendidikan (pexels.com/Antoni Shkraba Studio)

Asuransi pendidikan sering dianggap sebagai cara jitu untuk menabung sekaligus melindungi masa depan anak jika terjadi sesuatu di kemudian hari. Instrumen investasi ini biasanya menawarkan manfaat ganda, mulai dari perlindungan jiwa dan dana pendidikan yang bisa dicairkan bertahap saat anak mencapai usia tertentu.

Namun, sebelum membeli, kamu harus benar-benar paham isi polisnya. Banyak kasus di mana orangtua kecewa karena nilai tunainya kecil atau pencairannya yang gak fleksibel. Jadi, pastikan kamu bandingkan beberapa produk, dan pilih yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialmu, ya!

5. Deposito berjangka

ilustrasi berjabat tangan
ilustrasi berjabat tangan (pexels.com/Khwanchai Phanthong)

Terakhir, kalau kamu termasuk tipe orang yang suka bermain aman dan punya dana yang cukup besar, deposito berjangka bisa jadi pilihan. Dengan bunga tetap dan tenor yang fleksibel, deposito menawarkan kestabilan dan kemudahan pengelolaan dana. Deposito cocok buat dana pendidikan yang akan digunakan dalam waktu dekat, misalnya dalam 1-2 tahun ke depan.

Namun, kalau untuk jangka panjang, hasilnya kurang optimal karena bunga deposito saat ini cenderung rendah dan belum tentu bisa mengalahkan inflasi. Jadi, jika kamu memerlukan kombinasi strategi keuangan, deposito tetap bisa kamu masukkan sebagai bagian dari portofolio keuangan dengan alokasi yang disesuaikan.

Merencanakan masa depan anak bukan soal memilih satu instrumen investasi lalu selesai. Kuncinya adalah mengombinasikan instrumen yang tepat antara risiko, waktu, dan tujuan yang diinginkan. Semakin cepat kamu mulai memilih instrumen investasi untuk masa depan anak, semakin ringan bebannya di kemudian hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Debby Utomo
EditorDebby Utomo
Follow Us

Latest in Life

See More

Bagaimana Jika Usia 30 Belum Tahu Tujuan Hidup?

28 Okt 2025, 12:21 WIBLife