Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sadari! 5 Tanda Trauma Masa Kecil Masih Terbawa Hingga Dewasa

Ilustrasi terjebak trauma masa kecil (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Intinya sih...
  • Tanda trauma masa kecil yang belum sembuh bisa mempengaruhi pola pikir, perasaan, dan tindakan di masa depan.
  • Sering merasa cemas atau takut tanpa alasan adalah tanda trauma masa kecil yang belum hilang.
  • Trauma masa kecil juga dapat mempengaruhi cara menjalin hubungan dengan orang lain dan menekan perasaan yang dirasakan.

Saat masih kecil pasti melewati banyak hal, entah kejadian yang menyenangkan atau yang bikin kamu trauma. Sayangnya, kamu gak sadar punya trauma masa kecil yang belum sembuh dan masih kebawa sampai dewasa. Trauma masa kecil ini berdampak besar lho bagi hidup kamu, kalau kebawa sampai dewasa.

Kamu gak sadar bahwa pengalaman traumatis yang di alami semasa kecil bisa mempengaruhi pola pikir, perasaan yang dirasakan, dan tindakan di masa depan. Jadi, mengidentifikasi tanda-tanda trauma masa kecil yang belum sembuh juga jadi langkah penting biar kamu bisa cepat pulih. Berikut beberapa tanda yang menjadi bukti kamu masih memiliki trauma masa kecil. 

1. Perasaan cemas atau takut yang gak jelas

Ilustrasi punya rasa takut (pexels.com/Pixabay.com)

Tanda pertama dari trauma masa kecil yang belum hilang adalah sering merasa cemas atau takut yang gak bisa dijelaskan. Meski gak ada ancaman langsung yang kamu alami sekarang, tapi perasaan cemas yang berlebihan atau rasa takut yang gak berdasar sering muncul tanpa alasan. 

Sebetulnya ini hanya berupa kecemasan umum atau takut terhadap situasi tertentu, seperti takut berinteraksi dengan orang baru atau bicara di depan umum. Perasaan cemas semacam ini bisa berakar dari pengalaman traumatis yang gak pernah diproses atau diselesaikan. 

2. Sulit membangun hubungan yang sehat

Ilustrasi sulit membangun hubungan sehat (pexels.com/Mikhail Nilov)

Trauma masa kecil juga mempengaruhi cara kamu menjalin hubungan dengan orang lain. Jika kamu pernah mengalami trauma masa kecil pasti sering merasa kesulitan untuk percaya dengan orang lain. Kamu kesulitan untuk membuka diri, takut ditinggalkan atau memilih menghindari hubungan yang serius.

Orang dengan trauma masa kecil sering terjebak dengan hubungan yang gak sehat. Mereka berada dalam hubungan yang penuh konflik, atau mengalami hubungan dengan pola traumatis yang sama dengan pengalaman masa kecil nya, seperti menjadi korban atau menjadi pelaku kekerasan.

3. Sering merasa menjadi orang yang gak layak

Ilustrasi merasa gak layak (pexels.com/Inzmam Khan)

Orang yang mengalami trauma masa kecil, terutama yang sering diabaikan perasaan nya atau menerima kritik berlebihan tumbuh dengan perasaan bahwa mereka gak cukup baik atau gak layak mendapatkan perhatian. Perasaan rendah diri ini bisa berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan, mulai dari pekerjaan hingga hubungan pribadi.

Pasti sering merasa gak cukup baik, sulit menerima pujian atau merasa gak berharga meskipun orang lain menganggap sebaliknya. Hal ini berasal dari kejadian yang sering diterima saat masih kecil, misalnya mungkin kamu sering diabaikan atau gak mendapat perhatian dari orangtua.

4. Menghindari atau menekan perasaan

Ilustrasi menekan perasaan (pexels.com/Alex Green)

Trauma masa kecil sering membuat kamu menekan atau menghindari perasaan yang kamu rasakan. Ini adalah cara kamu untuk melindungi diri. Hal ini bisa berlanjut hingga dewasa yang bikin kamu kesulitan untuk mengungkapkan perasaan atau berbicara tentang emosional kamu sendiri.

Sehingga, dari luar kamu kelihatan seperti orang yang sangat rasional bahkan saat kamu merasakan kesedihan, kemarahan, atau kecemasan. Menghindari perasaan ini bisa terlihat dari perilaku kamu yang cenderung menahan emosi atau memilih mengalihkan perhatian dengan cara-cara yang gak sehat. 

5. Perasaan gak terlihat atau gak dihargai

Ilustrasi merasa gak dihargai (pexels.com/Liza Summer)

Anak yang merasa gak diperhatikan, gak dihargai bahkan diabaikan selama masa kecil bisa tumbuh dengan perasaan bahwa mereka gak layak mendapat kasih sayang. Mereka akan berpikir bahwa mereka gak pernah benar-benar terlihat oleh orang lain, atau apa yang mereka rasakan gak penting bagi orang lain. 

Perasaan ini mengarah pada kebutuhan yang ingin mendapat pengakuan atau perhatian dari orang lain. Mereka merasa cemas atau tertekan saat gak dihargai atau diabaikan dalam hubungan sosial. Bahkan saat orang lain menunjukkan perhatian atau kasih sayang nya, mereka masih sulit percaya dan sering punya prasangka buruk.  

Tanpa disadari trauma masa kecil bisa mempengaruhi banyak aspek kehidupan. Bisa sembuh dari trauma ini butuh proses yang panjang tapi setelahnya kamu bisa hidup damai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Binti Nur Rohmah
EditorBinti Nur Rohmah
Follow Us