Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Menghadapi Ibu Mertua yang Manipulatif, Beri Batasan!

ilustrasi seorang ibu mertua yang manipulatif (pexels.com/Nicole Michalou)

Ketika kamu menikah dengan orang yang kamu cintai, itu berarti kamu harus siap untuk menerima anggota keluarganya. Memiliki ibu mertua yang penyayang dan baik hati adalah keinginan bagi setiap menantu. Namun, beberapa di antara mereka justru terjebak dengan ibu mertua yang manipulatif.

Dikutip Marriage, seorang penulis dengan gelar di bidang psikologi, Milica Markovic, menuliskan bahwa ibu mertua yang cenderung manipulatif bisa membawa dampak buruk bagi kehidupan menantunya. Ia mungkin mencoba mengendalikanmu, menentukan pilihanmu, atau bahkan memengaruhi pasanganmu agar bersebrangan dengan dirimu.

Situasi ini, tidak hanya membuatmu lelah, tetapi juga kesulitan dalam membangun rumah tangga yang harmonis. Namun, kamu gak perlu khawatir lagi karena ada cara yang bisa dilakukan untuk mengatasinya. Selain berusaha tetap tenang, menyikapi ibu mertua secara bijak juga menjadi langkah penting. Berikut telah IDN Times rangkum beberapa tips untuk menghadapi ibu mertua yang manipulatif.  

1.Jangan mudah terprovokasi

ilustrasi ibu mertua (pexels.com/RDNE Stock project)

Menurut Markovic, biasanya ibu mertua yang manipulatif cenderung menganggap menantunya sebagai ancaman. Ia khawatir bahwa posisinya sebagai sosok perempuan nomor satu dalam kehidupan putranya akan tergantikan oleh kamu yang kini berstatus sebagai istrinya.

Markovic menambahkan, jika ibu mertua yang manipulatif umumnya akan menunjukkan beberapa perilaku buruk, seperti sering membandingkan dan merendahkan orang lain, selalu ikut campur dalam urusan rumah tangga anaknya, memanfaatkan emosinya untuk mencapai tujuan, dan lihai dalam mengelabuhi orang lain.

Ketika mertuamu mencoba memancing emosi kamu, berusaha untuk tetap tenang dan tidak mudah terprovokasi adalah langkah yang bijak. Walaupun di dalam hati kamu mungkin merasa kesal, tapi dengan berusaha menenangkan diri, kamu akan bisa meresponsnya dengan cara yang lebih terkendali.

2.Cari dukungan

ilustrasi berbicara dengan teman (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Berhadapan dengan ibu mertua yang manipulatif tentu tidak mudah. Selain dituntut untuk ekstra sabar, kamu pun mungkin akan mengalami berbagai tekanan emosional yang dapat memicu frustasi. Oleh sebab itu, Noah William, seorang penulis dan sudah diulas secara medis oleh pekerja sosial klinis berlisensi, Jennifer Jacobsen Schulz, LCSW, dikutip Marriage, menyarankan agar kamu mencari dukungan dari teman-teman atau anggota keluarga yang kamu percaya, sehingga mereka dapat membantu memberikan solusi atas tekanan emosi yang kamu alami.

Di sisi lain, jika tekanan emosional tersebut semakin berat, William menyarankan untuk menghubungi seorang terapis atau konselor profesional agar kamu dapat diberi penanganan yang tepat. Dr. Bethany Cook, LCSW, seorang psikolog klinis berlisensi, dilansir Pure Wow, menyebutkan bahwa mendiskusikan masalah ini dengan suamimu juga sangat diperlukan. Sebab, bagaimanapun ia berhak tahu apa yang sebenarnya terjadi antara kamu dengan ibu mertua. Hal ini juga bertujuan supaya ia dapat membantu mencarikan solusi terbaik dalam mengatasi situasi ini.

“Suamimu mungkin sudah merasakan ada sesuatu yang tidak beres antara kamu dan ibunya. Meski begitu, percakapan tetap harus dilakukan secara terbuka dan dalam kondisi kepala dingin,” ujar Dr. Cook. “Ingat, kamu berhak diperlakukan dengan hormat oleh siapa pun, termasuk oleh mertuamu,” pungkas William.

3.Bicaralah dengan ibu mertua dari hati ke hati

ilustrasi berbicara dengan ibu mertua (pexels.com/cottonbro studio)

Walau terasa amat berat, tapi mengungkapkan perasaanmu kepada ibu mertua atas perilakunya bisa membantu dia memahami bagaimana perilakunya dapat berdampak buruk pada dirimu. Meskipun sebagian orang yang manipulatif menyadari bahwa tindakan mereka merugikan orang lain, namun dengan melihat seseorang yang mereka manipulasi berani berbicara dan membela diri akan membuat mereka terkejut sekaligus menunjukkan bahwa orang tersebut tidak akan tinggal diam terhadap perilaku yang merugikan dirinya.

“Pembicaraan dari hati ke hati dengan ibu mertua sangat dibutuhkan untuk membantu mengungkapkan bagaimana perasaanmu terhadapnya. Dikarenakan mungkin ada serangkaian emosi yang akan kamu rasakan, maka sebelum mulai pembicaraan, kamu bisa mempersiapkan kata-kata yang tepat dan berlatih mengendalikan ekspresi agar tidak menimbulkan konflik,” imbuh Dr. Cook.

4.Tetapkan batasan yang jelas

ilustrasi menantu dan ibu mertua (pexels.com/cottonbro studio)

Menetapkan batasan yang jelas adalah langkah penting untuk menghadapi ibu mertua yang manipulatif. Kamu bisa membuat aturan mengenai mana urusan yang mertua boleh memberikan pendapat dan mana yang tidak. Ungkapkan batasan-batasan tersebut dengan cara yang sopan, tapi tetap jelas dan tegas agar tidak menimbulkan rasa sakit hati. Di samping itu, jangan lupa untuk mematuhi batasan-batasan yang telah kamu buat.

“Agar batasan menjadi efektif, kamu harus mematuhinya. Jadi, jika ibu mertuamu menunjukkan perilaku yang melanggar batasan kamu, maka kamu harus konsisten untuk bertindak tegas,” jelas Dr. Jennifer Jacobsen, PhD, psikolog klinis, dikutip Marriage.

Namun, penting diingat, ketika ingin menetapkan batasan kepada mertua atau orangtuamu, ada baiknya untuk mendiskusikan terlebih dahulu dengan pasanganmu. Hal ini bertujuan untuk mencegah potensi masalah yang tidak diinginkan serta memastikan pasanganmu dan kamu dapat menegakkan batasan tersebut secara bersama-sama.

5.Coba untuk menemukan hal-hal baik dalam dirinya

ilustrasi ibu mertua dan menantu (pexels.com/cottonbro studio)

Mungkin tidak mudah menerima ibu mertua yang manipulatif. Bagaimanapun kamu tentu ingin agar ibu mertua bisa berubah menjadi lebih baik dan mau menerimamu apa adanya. Namun, Markovic mengatakan bahwa terlalu berharap juga tidak baik karena hal itu bisa menimbulkan kekecewaan yang lebih mendalam jika harapan tersebut tidak terwujud. Jadi, dia menyarankan untuk tetap sabar dan lakukan semua yang terbaik yang kamu bisa.

“Jika kamu telah berusaha memperbaiki hubungan dengan ibu mertua, tapi ia tetap tidak berubah, maka tidak banyak lagi yang bisa kamu lakukan. Penting diingat bahwa dia seperti itu karena dirinya, bukan dirimu. Meskipun mungkin dia bukan sosok ibu mertua yang baik, bisa jadi dia adalah ibu dan nenek yang luar biasa bagi suami dan anak-anakmu. Mungkin ada sisi baik dalam dirinya yang belum kamu lihat, dan ketika saatnya tiba, kamu akan mengetahuinya,” terang Markovic.

Itulah beberapa tips yang dapat diterapkan untuk menghadapi ibu mertua yang manipulatif. Semoga hubungan kamu dengan mertua selalu akur, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us