Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Red Flag Wajib Dihindari Saat Beli Rumah, Daerah Rawan Pencurian

ilustrasi bicara (pexels.com/Kindel Media)

Memiliki rumah sendiri merupakan standar dasar dalam hidup, terutama kalau sudah menikah. Karena untuk membangun kehidupan yang baik tentu membutuhkan tempat tinggal yang nyaman juga, apalagi jika tinggal bersama keluarga. Sehingga harus benar-benar teliti dan bijak dalam memilih rumah yang mau dibeli, jangan sampai malah cuek dengan red flag-nya karena tidak baik untuk tempat tinggal jangka panjang. 

Lalu apa sajakah red flag yang harus dihindari saat sedang beli rumah? Misalnya seperti terdengar kabar kalau kawan rumahnya rawan kriminal, agen perumahannya tidak jelas atau mencurigakan, atau juga red flag berupa akses jalannya yang sulit. Kalau sudah tahu tanda-tanda buruknya maka lebih baik didiskualifikasi dari pilihanmu, sebab untuk tempat tinggal harus yang aman dan baik bagimu dan keluarga. Berikut satu-persatu pembahasan red flag-nya, simak baik-baik, ya! 

1. Daerah rumahnya terkenal rawan kriminal

ilustrasi polisi (pexels.com/Cottonbro Studio)

Red flag paling utama yang harus kamu hindari saat beli rumah ialah jika daerahnya rawan kriminal. Hal ini merupakan tanda bahaya yang sama sekali gak worth it untuk dijadikan tempat tinggal. Lalu rawan kriminal seperti apa sajakah yang mesti dihindari? 

Misalnya seperti rawan penculikan, pencurian, daerah yang warganya banyak memakai obat-obatan terlarang. Mau semenjaga apapun dirimu di rumah tersebut, akan selalu ada bayang-bayang ketakutan dan kekhawatiran kalau tinggal di kawasan yang rawan kriminal. Jadi kalau mau tinggal nyaman di rumah sendiri, pilihlah daerah rumahnya yang ramah lingkungan dan positif untuk ditinggali bersama keluarga. 

2. Agen dan proses pembelian rumahnya mencurigakan

ilustrasi diskusi (pexels.com/RDNE Stock Project)

Kalau agen perumahan dan proses beli rumahnya mencurigakan, maka itu juga red flag yang mesti dihindari. Yang mana sebagai pembeli, dirimu harus benar-benar teliti dan peka terhadap hal yang mencurigakan supaya tidak kena tipu. Jangan sampai malah rugi besar karena harga rumah tentu tidaklah murah. 

Red flag-nya bisa berupa agen perumahan yang bersamamu tak terpercaya atau palsu, surat-surat rumahnya tidak jelas, meminta uang muka di luar kewajaran, diminta bayaran berkali-kali untuk proses pembeliannya tanpa ada tertera dalam surat resminya. Kalau agen perumahan resmi yang terpercaya pasti tak menimbulkan kecurigaan dalam proses jual beli, karena ia resmi dan semuanya sesuai dengan ketentuan wajar yang berlaku. Jadi hati-hati sama agen perumahan palsu atau modus untuk mengeruk uangmu, lebih baik dihindari saja lalu cari yang lain dan lebih terpercaya. 

3. Akses jalannya sulit dan jauh dari pusat kota

ilustrasi jalan sepi (pexels.com/Etha)

Red flag lainnya yang juga mesti dihindari saat beli rumah ialah jika akses jalannya sulit. Tidak hanya sulit tapi juga jauh dari pusat kota dan fasilitas-fasilitas umum yang dibutuhkan. Yang mana memilih rumah yang akses jalannya bagus merupakan standar dasar saat membeli rumah. 

Plus-nya mungkin bisa hidup tenang karena jauh dari keramaian, tapi minusnya justru lebih banyak. Dimana kalau akses jalannya sulit dan jauh dari kota tentunya akan kesulitan untuk menjangkau kebutuhan seperti rumah sakit, jauh dari tempat kerja, mau ke mana-mana juga jadi jauh banget. Sehingga idealnya kalau membeli rumah, pilihlah rumah yang akses jalannya ke mana-mana itu mudah dan kondisi jalanannya pun bagus untuk dilewati. 

Itulah tadi beberapa red flag yang baiknya dihindari saat ingin beli rumah. Hati-hati dalam memilih rumah karena harus dipertimbangkan kelayakannya untuk seumur hidup. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
afifah hanim
Editorafifah hanim
Follow Us