Melihat orang yang gemar mengejek sangatlah bikin kesal. Pengaruhnya yang toxic ini bisa membuat orang-orang di sekitarnya tak nyaman. Sebenarnya mereka yang suka mengejek ini ada masalah dalam dirinya.
Mengejek orang lain bisa memiliki berbagai alasan yang lebih dalam dari sekadar bersenang-senang. Beberapa alasan yang melatarbelakangi seseorang melakukannya akan di bahas satu persatu. Berikut adalah empat fakta di balik orang yang gemar mengejek:
Orang yang gemar mengejek sering kali memiliki masalah dengan kepercayaan diri. Mereka mungkin merasa tidak aman atau rendah diri, dan dengan mengejek orang lain, mereka mencoba menutupi atau mengatasi perasaan tersebut. Mengejek bisa menjadi cara untuk merasa superior atau lebih baik dari orang lain.
Padahal tentu cara menutupi perasaan tidak aman dengan mengejek itu tidak dibenarkan. Malah akan menimbulkan beragam masalah dalam dirinya sendiri. Seperti kepercayaan diri semakin memburuk.
Seringkali, perilaku mengejek dipelajari dari lingkungan sekitar, seperti keluarga, teman, atau media. Jika seseorang tumbuh di lingkungan di mana mengejek dianggap sebagai cara yang normal untuk berinteraksi atau sebagai bentuk humor, mereka mungkin mengadopsi perilaku tersebut tanpa menyadari dampak negatifnya.
Fakta ini memang nyata adanya, sebab pengaruh lingkungan sangat besar terhadap pertumbuhan seseorang. Jadi jika kamu menemukan orang yang gemar mengejek, bisa jadi karena lingkungan. Makanya pentingnya seseorang harus menyaring pertemanannya.
Mengejek bisa menjadi cara untuk menarik perhatian. Beberapa orang merasa lebih diperhatikan atau mendapat respons lebih banyak ketika mereka mengejek orang lain. Hal ini terutama berlaku jika mereka merasa diabaikan atau kurang diperhatikan dalam lingkungan sosial mereka.
Makanya mereka melakukan hal demikian bertujuan supaya bisa memenuhi kebutuhannya untuk diperhatikan. Orang seperti ini sangatlah egois dan enggan mengasihani orang lain. Padahal mungkin saja membuat orang lain merasa tidak berharga atau bahkan marah.
Mengejek bisa menjadi mekanisme pertahanan untuk mengalihkan perhatian dari kelemahan atau ketidakamanan diri sendiri. Dengan mengarahkan perhatian pada kelemahan atau kekurangan orang lain, mereka berusaha menghindari atau menutupi aspek-aspek diri mereka yang tidak mereka sukai atau tidak ingin diungkapkan.
Tentu hal ini membuat orang lain tak nyaman. Di tambah saat mengejek menggunakan kata kasar dan menjatuhkan. Efeknya sangat buruk pada diri sendiri dan orang lain nantinya.
Memahami alasan di balik perilaku mengejek ini dapat membantu dalam meresponsnya dengan lebih efektif. Baik dengan menegaskan batasan pribadi atau dengan mencoba memahami dan membantu orang tersebut mengatasi masalah yang mendasarinya.