5 Aktivitas yang Sebaiknya Gak Kamu Lakukan Sambil Telepon

Menelpon saat menyetir adalah salah satu kebiasaan berbahaya yang masih sering dilakukan banyak orang. Meski hanya menjawab panggilan singkat, fokus yang terbagi bisa menyebabkan keterlambatan respon terhadap situasi di jalan. Bahkan penggunaan handsfree pun tidak sepenuhnya mengurangi risiko kecelakaan, karena perhatian mental tetap terbagi antara percakapan dan mengemudi.

Banyak kecelakaan lalu lintas terjadi akibat pengemudi yang terganggu oleh panggilan telepon. Daripada mengambil risiko, sebaiknya berhenti sejenak di tempat aman untuk menjawab atau melakukan panggilan. Keselamatan adalah prioritas utama, dan satu panggilan pun tidak sebanding nilainya dengan nyawa.

Berbicara di telepon saat makan bersama, baik dengan teman, keluarga, maupun rekan kerja, bisa dianggap tidak sopan. Momen makan bersama seharusnya digunakan untuk mempererat hubungan sosial dan menikmati waktu berkualitas. Mengangkat telepon dalam situasi seperti ini bisa membuat orang lain merasa tidak dihargai dan mengganggu kenyamanan suasana.

Selain itu, makan sambil menelpon juga berpotensi membuatmu tersedak atau tidak menikmati makanan dengan baik. Jika panggilan tersebut penting dan tidak bisa ditunda, mintalah izin dengan sopan untuk mengangkatnya di luar ruangan atau setelah selesai makan. Etika dalam bersosialisasi tetap penting untuk dijaga.

Mengangkat telepon saat sedang rapat atau mengikuti kelas bisa menunjukkan bahwa kamu tidak menghargai proses belajar atau diskusi yang sedang berlangsung. Apalagi jika panggilan tersebut tidak berkaitan dengan topik yang sedang dibahas. Kebiasaan ini juga bisa mengganggu konsentrasi orang lain yang sedang fokus.

Selain membuatmu terkesan tidak profesional, kamu juga bisa kehilangan informasi penting selama rapat atau pelajaran berlangsung. Jika kamu sedang menunggu panggilan penting, lebih baik beri tahu sebelumnya kepada penyelenggara atau guru, dan keluar ruangan secara diam-diam saat panggilan masuk agar tidak mengganggu jalannya kegiatan.

Menelpon di toilet umum bisa memberikan kesan yang janggal dan tidak sopan, baik bagi lawan bicara maupun orang-orang di sekitarmu. Suara air, gemericik, dan aktivitas lain di dalam toilet bisa masuk ke dalam pembicaraan dan menimbulkan ketidaknyamanan. Bahkan, percakapan pribadi bisa saja terdengar oleh orang lain di bilik sebelah.

Selain tidak etis, toilet bukanlah tempat yang higienis untuk membawa ponsel, apalagi menempelkan ke telinga dalam waktu lama. Lebih baik menunggu sampai keluar dari toilet dan berada di tempat yang lebih bersih dan tenang untuk menerima atau melakukan panggilan. Menjaga kebersihan dan kesopanan adalah bagian dari sikap dewasa dalam berkomunikasi.

Melakukan ibadah seharusnya menjadi waktu khusus untuk fokus dan merenung, tanpa gangguan dari dunia luar, termasuk dari ponsel. Mengangkat telepon saat sedang berdoa, salat, atau kegiatan keagamaan lainnya bisa dianggap tidak menghormati nilai spiritual dan lingkungan sekitar. Selain merusak konsentrasi diri sendiri, hal ini juga bisa mengganggu orang lain yang sedang khusyuk beribadah.

Jika kamu sedang menunggu panggilan penting, sebaiknya informasikan sebelumnya agar orang tersebut tahu kapan kamu bisa dihubungi. Jangan sampai momen sakral dan tenang justru ternodai oleh suara dering telepon atau percakapan yang tidak pada tempatnya. Menghargai waktu ibadah adalah bentuk penghormatan terhadap diri sendiri dan keyakinanmu.

Menelpon memang bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja, tapi tidak berarti bisa dilakukan dalam semua kondisi. Beberapa situasi membutuhkan fokus, perhatian, dan etika tertentu yang tidak sejalan dengan aktivitas menelpon. Ketidaksadaran akan hal ini bisa membuatmu terlihat tidak sopan, tidak profesional, bahkan membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain.