5 Alasan Baca Novel The Murder of Roger Ackroyd, Full Plot Twist

Kalau kamu seorang penggemar novel misteri, belum sah rasanya jika kamu belum pernah membaca novel kontroversial Agatha Christie yang satu ini. Novel bertajuk The Murder of Roger Ackroyd merupakan salah satu karya paling terkenal dari Sang Ratu Misteri, Agatha Christie, yang pertama kali diterbitkan pada tahun 1926 oleh penerbit William Collins.
Kasus dalam novel ini terkenal sebagai salah satu kasus paling ikonik yang pernah ditangani oleh detektif Hercule Poirot, sebab pengungkapan dan pengakhiran kasusnya yang mengejutkan dan kontroversial. Nah, agar kamu lebih tertarik lagi, berikut ini penulis sudah merangkum 5 alasan mengapa kamu harus membaca novel ini! Simak baik-baik, ya!
1. Menceritakan tentang sebuah kasus pembunuhan di desa King's Abbot

Novel ini menceritakan tentang sebuah tragedi pembunuhan yang terjadi di salah satu desa kecil Inggris bernama King's Abbot. Mulanya, kasus ini diawali dengan pengakuan Mrs. Ferrars kepada tunangannya, Mr. Roger Ackroyd, mengenai pembunuhan yang ia lakukan terhadap suaminya pada tahun sebelumnya. Mrs. Ferrars juga mengungkapkan bahwa ada seseorang di desa itu yang mengetahui perbuatannya dan memanfaatkan kesempatan tersebut untuk memerasnya selama setahun terakhir. Nahasnya, setelah pengakuan itu, Mrs. Ferrars memutuskan untuk bunuh diri.
Suatu malam, Roger Ackroyd menerima sebuah surat yang rupanya ditulis oleh Mrs. Ferrars sebelum ia meninggal. Surat itu berisi tentang nama pelaku yang selama ini telah memerasnya. Namun, sebelum sempat membaca nama pelaku itu, Roger Ackroyd tewas tertikam di tempat duduk ruang kerjanya.
Akhirnya, seluruh orang yang berada di rumah tersebut pada malam terjadinya pembunuhan itu dicurigai sebagai tersangka dan Hercule Poirot memutuskan untuk menyelidiki kasus itu.
2. Ceritanya ditulis dari sudut pandang dokter desa yang merupakan tetangga Hercule Poirot

Di novel-novel Agatha Christie lainnya, biasanya kasus yang ditangani oleh Hercule Poirot diceritakan menggunakan sudut pandang orang ketiga ataupun dari sudut pandang sahabatnya, Kapten Hastings, sebagai si "Aku".
Namun, penyajian cerita pada novel Christie yang satu ini memiliki nuansa yang sedikit berbeda dan cenderung unik, sebab kali ini, keseluruhan kasusnya diceritakan dari sudut pandang seorang dokter desa bernama James Sheppard yang kebetulan tinggal di sebelah rumah Hercule Poirot.
Menariknya, Dr. Sheppard sendiri merupakan salah satu tersangka daripada kasus pembunuhan yang terjadi, sehingga pembaca harus lebih kritis dalam mempertimbangkan segala informasi yang diberikan dari teks cerita yang disajikan, sebab tentunya cerita tersebut bersifat subjektif berdasarkan sudut pandang pribadinya.
3. Hercule Poirot tidak jadi pensiun gara-gara menangani kasus ini

Mulanya, Hercule Poirot telah memutuskan untuk pensiun dari pekerjaannya sebagai detektif. Bahkan, tujuan awal ia datang ke desa King's Abbot adalah untuk menjalani kehidupan pensiun yang tenang. Ia memulai kehidupan barunya dengan melakukan sebuah hobi bertanam labu.
Namun, secara kebetulan, ternyata rumahnya berada tepat di sebelah rumah seorang dokter desa kebanggaan King's Abbot, yakni Dr. Sheppard, yang tinggal bersama kakaknya, Caroline, yang terkenal sebagai "Tukang Gosip Desa".
Nahasnya, terjadi sebuah pembunuhan di desa itu yang juga melibatkan tetangganya tersebut. Setelah menerima permintaan dari anggota keluarga korban, akhirnya Poirot memutuskan untuk menangani kasus itu, dan kembali pada pekerjaannya, menjadi seorang detektif.
4. Setiap orang adalah tersangka dan menyembunyikan rahasianya masing-masing

Setiap orang yang ada di rumah Roger Ackroyd pada malam terjadinya pembunuhan itu dicurigai sebagai tersangka. Mereka semua tampak mencurigakan dengan menutupi rahasianya masing-masing. Begitupun sang narator cerita, Dr. Sheppard.
Cerita berjalan semakin menarik dan menegangkan ketika satu per satu rahasia mereka dibongkar oleh Hercule Poirot, Sang Detektif Ternama. Akhirnya, seluruh rangkaian fakta yang terungkap mengarah pada petunjuk untuk mengungkap Sang Pelaku Pembunuhan.
5. Ending ceritanya sangat plot twist dan kontroversial

Setelah pembaca telah dikejutkan dengan berbagai plot twist yang mulai terungkap satu per satu, kini tiba saatnya pembaca akan tercengang oleh ending mengejutkan yang hampir tidak pernah terpikirkan hingga akhir.
Pada malam hari setelah persidangan kecil di rumahnya, Hercule Poirot tanpa terduga memojokkan pelaku sekaligus menjelaskan detail kejadian pembunuhan yang terjadi, termasuk trik yang digunakannya. Tidak hanya "si pelaku" yang tidak terduga dalam kasus ini, melainkan sikap Poirot setelahnya yang menganjurkan pelaku untuk melakukan sebuah tindakan yang konon tidak sejalan dengan sistem hukum yang ada.
Hal-hal tersebut menjadi sebab novel ini dikenal sebagai salah satu novel Agatha Christie yang paling kontroversial sekaligus paling inovatif, yang mampu mengubah cara pandang pembaca terhadap kisah-kisah detektif klasik.
Terlepas dari gelar 'kontroversial' yang disandang novel The Murder of Roger Ackroyd, alur cerita dan ending-nya yang unik mampu membawa kesan baru dalam dunia misteri. Selain itu, plot twist-nya yang mindblowing mampu menjadi daya tarik tersendiri dan memicu adrenalin pembacanya hingga akhir. So, tunggu apalagi? Baca sekarang, yuk!