5 Alasan Penulis Juga Butuh Self Care di Tengah Pekerjaan

- Penulis perlu menerapkan self care untuk menjaga kesehatan mental dan fisik, serta menambah sumber inspirasi.
- Self care membantu penulis mengurangi stres, meningkatkan kualitas tidur, dan memperbaiki fungsi kognitif dan kreativitas.
- Kegiatan self care juga berpengaruh pada emosi, membantu penulis mengelola emosi, menghindari kritik negatif, dan membangun hubungan sosial yang kuat.
Pekerjaan menjadi penulis adalah memang penuh dengan tantangan meskipun juga membawa kebahagiaan. Setiap karya yang dihasilkan pasti ada proses yang sangat melelahkan karena adanya deadline, harus bisa memenuhi ekspektasi pembaca dan tuntutan untuk terus berpikir kreatif. Semua ini bisa menguras pikiran dan emosi, sehingga sangat penting untuk menerapkan self care.
Self care gak hanya membantu menjaga kesehatan mental dan fisik penulis saja, tetapi berfungsi untuk menambah sumber inspirasi. Kesalahan yang sering dilakukan penulis adalah lebih mengutamakan produktivitas daripada kesehatan nya. Sehingga, penulis perlu memahami tentang pentingnya merawat diri sendiri. Nah, berikut beberapa manfaat self care bagi penulis di tengah beban kerja yang berat dan tuntutan yang menguras pikiran.
1. Kreativitas semakin meningkat

Saat seorang penulis terjebak dengan rutinitas yang gak memberikan diri mereka waktu istirahat akhirnya membuat kreativitas menurun. Self care memberikan kesempatan agar mempunyai waktu istirahat yang cukup, sehingga bisa merefleksikan pikiran.
Banyak jenis aktivitas sederhana seperti jalan pagi atau sore bisa membantu menyegarkan pikiran. Mau memberi diri sendiri waktu untuk bersantai, penulis bisa kembali menemukan ide-ide baru yang lebih segar dan inovatif.
2. Tingkat stres dan kecemasan berkurang

Tuntutan dari pekerjaan menulis kadang bisa terasa membebani, sehingga menyebabkan stres dan kecemasan. Latihan self care, seperti yoga atau mengatur pernapasan bisa membantu untuk meredakan ketegangan.
Saat penulis meluangkan waktu untuk dirinya sendiri bisa membuat mereka mengurangi stres dan meningkatkan kemampuan nya untuk menghadapi tekanan karena deadline atau kondisi yang menuntut mereka untuk berpikir kreatif. Keseimbangan emosional yang lebih baik memudahkan penulis tetap fokus dan lebih produktif.
3. Punya kualitas tidur yang baik

Kualitas tidur yang buruk bisa menjadi salah satu masalah umum bagi seorang penulis yang suka bekerja keras. Stres dan lelah secara mental maupun fisik bisa mengganggu kualitas tidur, sehingga gak bisa merasakan tidur yang nyenyak.
Rutin melakukan self care, seperti mengurangi screen time sebelum tidur dan menciptakan lingkungan tidur yang nyaman, membuat mereka bisa meningkatkan kualitas tidur nya. Tidur yang baik membantu untuk memperbaiki fungsi kognitif dan kreativitas, sehingga penulis lebih segar dan siap untuk menghadapi tantangan baru.
4. Membangun emosional yang mandiri

Self care gak hanya berkaitan dengan fisik seseorang, tetapi ini juga berpengaruh terhadap emosionalnya. Menjaga diri sendiri dengan baik membuat penulis bisa belajar dengan mudah untuk mengenali dan mengelola emosi yang mereka punya.
Kegiatan seperti menulis cerita pribadi atau berbicara dengan teman bisa membantu penulis mengekspresikan perasaan mereka. Kemandirian emosional yang kuat penulis bisa menghindari kritik atau umpan balik yang negatif, sehingga mereka bisa fokus dengan karya yang dibuat.
5. Bisa berinteraksi sosial dengan baik

Proses menulis biasanya dilakukan dengan menyendiri, sehingga sering mengabaikan hubungan sosial. Self care bisa membantu untuk merubah cara interaksi dengan orang lain dan menjadikan interaksi tersebut sebagai sumber dukungan dan inspirasi.
Meluangkan waktu berkumpul dengan teman atau bergabung dengan beberapa komunitas, membuat penulis bisa saling berbagi pengalaman. Membangun hubungan sosial yang kuat bisa mengurangi rasa kesepian dan menambah semangat, sehingga penulis lebih terhubung dengan lingkungan di sekitar mereka.
Self care adalah tindakan wajib yang gak bisa dipisahkan agar penulis bisa mendapatkan kesehatan mental yang baik. Mempunyai pekerjaan yang menguras pikiran, merawat diri sendiri adalah sebuah kebutuhan yang harus di penuhi. Jadi, penulis juga perlu untuk memberi waktu bagi dirinya sendiri agar mereka tetap berpikir kreatif.