5 Alasan Seseorang Gampang Terprovokasi, Gak Bisa Berpikir Jernih!

Dalam suatu permasalahan, ada kalanya beberapa pihak ingin ikut campur. Salah satunya dengan memprovokasi satu sama lain. Entah mendorongmu membenci suatu hal atau didesak segera mengambil keputusan demi kepentingan satu pihak.
Terbawa provokasi tentunya tambah memperkeruh situasi. Masalah yang hampir selesai bisa saja bertambah panjang. Tentunya ada sebab mengapa seseorang gampang terprovokasi. Barangkali dipengaruhi lima hal di bawah ini.
1. Tidak bisa membedakan mana dukungan dan hasutan

Ada banyak cara yang dilakukan seseorang untuk memprovokasi. Termasuk dengan kalimat bernuansa positif. Kamu pun memahami hal ini sebagai motivasi dan dukungan. Bahkan berterima kasih pada sosok provokator tersebut.
Sikap demikian inilah yang jadi sebab gampang terprovokasi. Kamu susah membedakan mana dukungan dan hasutan. Kalimat provokasi kamu anggap sebagai kebenaran yang harus diikuti.
2. Kerap terbawa emosi

Mungkin kamu pernah emosi menyikapi suatu hal. Entah tidak setuju dengan seseorang, atau kesal pada suatu permasalahan. Rasanya ingin menyikapi semuanya dengan amarah.
Seseorang yang kerap terbawa emosi cenderung gampang terprovokasi. Kemarahan bikin kamu gak bisa bijak dalam menilai. Apa yang dikatakan orang lain langsung disetujui asal itu membelamu.Tanpa mau cari tahu kebenaran sesungguhnya.
3. Terlalu percaya pada orang lain

Ucapan orang lain bisa benar tapi bisa juga salah. Sebelum mempercayainya, kamu harus cari tahu dulu kebenarannya. Walaupun yang dikatakannya terdengar sangat meyakinkan.
Lantas, apa yang terjadi jika kamu gampang percaya orang lain? Salah satunya gampang terprovokasi. Kamu termakan ucapan seseorang yang jauh dari fakta. Bahkan lebih mempercayai hasutan daripada realita.
4. Menilai segala sesuatu hanya dari satu sudut pandang

Permasalahan tidak bisa dinilai hanya dari satu sudut pandang. Ada banyak hal-hal penting yang perlu diketahui. Penilaian hanya dari satu sudut pandang justru menyesatkan diri sendiri.
Apakah kamu tahu sebab seseorang gampang terprovokasi? Salah satunya gampang menilai segala sesuatu hanya dari satu sudut pandang. Kamu tidak mau lagi mencari fakta dari sudut pandang lain. Bahkan memungkiri kebenaran yang ada.
5. Gak bisa berpikir jernih

Kemampuan berpikir jernih sangat diperlukan untuk memecahkan masalah. Dengan ini kamu bisa mengambil keputusan secara bijak. Tidak asal melangkah apalagi sampai merugikan diri sendiri.
Kondisi sebaliknya terjadi saat tidak bisa berpikir jernih. Kamu gampang terprovokasi oleh ucapan orang lain. Semua yang disampaikan orang lain dianggap sebagai pembelaan dan harus diikuti. Tanpa berpikir lebih jauh lagi.
Tidak seharusnya kamu terprovokasi ucapan seseorang. Cari tahu dulu kebenarannya, bukan asal percaya. Dengan mengetahui lima sebab di atas, kamu harus bisa membentengi diri dari provokasi. Bedakan mana dukungan dan hasutan.