5 Bukti Belum Bijaksana Mengelola Kesibukan, Sering Lupa Prioritas!

Berbicara tentang kesibukan tentu tidak ada habisnya. Satu belum selesai sudah muncul lagi kesibukan yang lain. Tapi kamu juga harus pandai mengelola diri. Termasuk memilah kesibukan yang penting dan tidak penting.
Beberapa dari kita justru belum bijaksana mengelola kesibukan. Urusan tidak penting didahulukan. Sedangkan yang penting dan mendesak justru diabaikan. Bukti di bawah ini menunjukkan kalau kamu belum bijaksana mengelola kesibukan.
1. Kamu mendahulukan urusan orang lain daripada kepentingan pribadi yang mendesak

Kesibukan datang silih berganti. Mulai dari kepentingan pribadi sampai urusan orang lain. Kamu harus bisa memilah secara cermat agar tidak buang-buang waktu. Apalagi membuat urusan diri sendiri terbengkalai.
Bukti kamu belum bijaksana mengelola kesibukan salah satunya mendahulukan urusan orang lain. Sedang urusanmu sendiri masih belum terselesaikan. Tanpa sadar, kamu sudah mengacaukan hidup sendiri demi orang lain.
2. Menempatkan prioritas di urutan terakhir

Prioritas antar orang memang berbeda. Sudah seharusnya kamu memahami prioritas diri sendiri dengan baik. Hal ini turut mempengaruhi kualitas hidupmu. Tapi bagaimana jadinya juga kamu menempatkan prioritas di urutan terakhir?
Kamu sama saja membuktikan diri belum mampu mengelola kesibukan. Hal penting dan darurat kalah oleh urusan sepele. Padahal caramu dalam mengatur prioritas sangat mempengaruhi kualitas hidup.
3. Mendahulukan hobi daripada pekerjaan

Siapa yang tidak senang jika ada waktu untuk menjalani hobi? Tapi sering kali kita keasyikan dengan hobi tersebut. Sampai lupa jika banyak pekerjaan menanti untuk diselesaikan.
Salah satu bukti kamu belum mampu mengelola kesibukan yakni mendahulukan hobi daripada pekerjaan. Kamu tidak peduli dengan banyaknya tanggungan yang belum selesai. Yang penting saat ini bergembira dengan hobi yang dijalani.
4. Menghabiskan waktu untuk bergosip

Siapa tidak kenal dengan aktivitas satu ini? Bergosip menjadi agenda wajib saat kumpul bersama. Ada saja topik yang dibahas. Mulai dari kehidupan orang lain sampai mencari-cari kesalahannya.
Mungkin memang menyenangkan. Bahkan beberapa jam pun rasanya masih kurang. Tapi menghabiskan waktu untuk bergosip jadi bukti kamu belum bijaksana mengelola kesibukan. Padahal ada banyak aktivitas lain yang lebih berfaedah daripada bergosip.
5. Menghabiskan waktu untuk bermedia sosial tanpa alasan yang jelas

Banyak generasi muda tanpa sadar kecanduan media sosial. Seharian asik scrolling tanpa tujuan yang jelas. Bahkan sampai melupakan rutinitas penting yang seharusnya dijalankan.
Sampai kapan kamu terus seperti itu? Perilaku demikian membuktikan kamu belum bijaksana mengelola kesibukan. Padahal ada banyak pekerjaan harus diselesaikan. Tapi semuanya terlupakan akibat kecanduan media sosial.
Kamu harus bisa memilah mana kesibukan yang penting dan tidak penting. Jangan sampai keduanya tertukar. Walaupun sepele, ini turut mempengaruhi kualitas hidup. Akibat tidak bijaksana mengelola kesibukan, hidup terasa kacau berantakan. Apa kamu ingin menghadapi kondisi tersebut?