Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Efektif Membaca Buku untuk Pembelajar Kinestetik

ilustrasi membaca buku (pexels.com/Lisa Fotios)

Rasanya sudah menjadi rahasia umum bahwa membaca buku memiliki banyak manfaat dan sangat penting dilakukan untuk menambah ilmu pengetahuan. Membaca adalah metode transfer ilmu yang umum digunakan. Bahkan, anjuran untuk membaca sudah ditanamkan sejak kecil utamanya di bangku sekolah. 

Aktivitas membaca memang perlu terus dilatih untuk menjadikannya sebuah kebiasaan. Namun, beberapa orang mungkin mengalami kesulitan membaca buku karena merasa bosan dan sulit fokus ketika melihat banyaknya tulisan di setiap lembar buku apalagi jika jumlah halamannya begitu banyak.

Apakah kamu juga mengalami hal yang sama? Beberapa orang mungkin akan sulit fokus dalam menyerap infomasi jika hanya melalui tulisan. Hal tersebut karena setiap orang memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Contohnya adalah pembelajar kinestetik yang akan mudah menyerap informasi jika mereka dapat terlibat dalam pengalaman langsung atau aktivitas praktis yang berkaitan dengan hal yang dipelajari. 

Nah, jika kamu adalah pembelajar dengan gaya kinestetik namun harus membaca buku untuk keperluan pendidikan atau pengembangan diri, berikut ini adalah beberapa cara efektif membaca buku untuk pembelajar kinestetik. Yuk, simak!

1. Membaca sambil melakukan gerakan kecil

ilustrasi membaca sambil melakukan gerakan kecil (pexels.com/Kaboompics.com)

Pembelajar kinestetik cenderung merasa lebih energik saat mereka bergerak. Oleh karena itu, saat membaca buku, cobalah melakukan aktivitas ringan, misalnya jika membaca di tempat duduk terasa sulit, maka cobalah untuk bangun dan bergerak. Kamu bisa membaca sambil berjalan santai jika kondisinya mendukung dan kamu merasa perlu untuk melakukannya.

Selain itu kamu juga bisa membaca sambil memegang pensil, bolpoin dan semacamnya sebagai pegangan dan dapat dimainkan untuk mengatasi kebosanan dalam membaca. Jika buku yang kamu baca adalah milik pribadi, kamu juga bisa membaca sambil memberi tanda dengan bolpoin atau highlighter  berwarna agar bisa lebih fokus pada bacaan. Penting juga untuk memilih sumber bacaan yang nyaman. Tidak harus buku fisik, kamu juga bisa menggunakan e-reader maupun aplikasi yang ada di smartphone.  

2. Gunakan alat peraga fisik

ilustrasi alat peraga fisik (pexels.com/Bakr Magrabi)

Pembelajar kinestetik akan belajar lebih baik ketika mereka dapat berinteraksi dengan materi. Interaksi dengan materi dapat membantu mengingat informasi dengan baik. Penggunaan alat peraga bisa menjadi jembatan yang menghubungkan konsep abstrak dalam buku dan pengalaman fisik. 

Misalnya, jika kamu membaca buku yang bertema sejarah atau mengenai sebuah peristiwa maupun petualangan, cobalah untuk menggunakan alat peraga seperti peta untuk mengetahui daerah-daerah mana saja yang digambarkan dari buku yang kamu baca. 

3. Catat dan buat mind map

ilustrasi mencatat (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Bagi pembelajar kinestetik, membuat catatan dengan cara yang lebih aktif akan sangat membantu dalam memahami isi bacaan. Jangan hanya membuat catatan dengan menulis ringkasan, cobalah untuk membuat mind map atau diagram alur saat membaca buku. 

Mind map memungkinkan untuk menggambarkan hubungan antara ide-ide yang ada dalam buku. Proses menggambar dan mengorganisir informasi secara visual dapat memperkuat pemahaman dan memudahkan seseorang untuk mengingat materi atau infomasi yang telah dibaca. 

4. Diskusi dengan orang lain

ilustrasi berdiskusi dengan orang lain (pexels.com/ Pavel Danilyuk)

Diskusi adalah sebuah cara efektif untuk memperkuat pemahaman. Kamu bisa mengajak teman atau keluarga untuk berdiskusi terkait buku yang sedang kamu baca. Diskusi juga menjadi cara untuk berbagi pandangan dan mendengarkan perspektif orang lain. 

Dengan berdiskusi, kamu tidak hanya mengulang informasi yang diperoleh dari membaca, tetapi juga mendapatkan wawasan baru dari orang lain yang kamu ajak diskusi. Selain itu, melalui aktivitas ini juga memberi kesempatan untuk berinteraksi secara fisik maupun emosional dengan materi yang dibahas. 

5. Praktikkan konsep yang dipelajari

ilustrasi mempraktikkan konsep yang dipelajari (pexels.com/Los Muertos Crew)

Cara terbaik untuk memperkuat apa yang telah dibaca adalah dengan mengaplikasikan informasi yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya jika kamu membaca mengenai resep masakan, maka lakukan latihan memasak dan mencoba resep tersebut.

Jika buku yang kamu baca membahas mengenai suatu keterampilan tertentu, maka lakukan latihan secara langsung. Dengan cara tersebut, kamu tidak hanya membaca, tetapi juga mengalami dan menerapkan informasi secara nyata sehingga bisa meningkatkan ingatan dan pemahaman. 

Kamu bisa mencoba cara efektif membaca buku untuk pembelajar kinestetik. Apakah kamu sering mengalami kesulitan dan mudah bosan dalam membaca buku? Sudahkah kamu mengetahui tipe gaya belajarmu? Mungkin saja kamu adalah pembelajar kinestetik. Jangan lupa untuk mencoba menerapkan cara-cara tadi ya! Agar bisa lebih fokus dan tetap merasa nyaman ketika membaca buku. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Arina Tri Wahyuni
EditorArina Tri Wahyuni
Follow Us