Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Menangani Kasur Basah setelah Banjir, Jangan Langsung Dibuang!

ilustrasi memeriksa kondisi kasur (freepik.com/freepik)

Ada banyak PR yang menanti setelah banjir surut, mulai dari bersih-bersih rumah hingga menangani barang-barang yang terkena banjir. Salah satu barang yang paling sering terdampak bajir adalah kasur. Kasur basah setelah banjir bisa bikin stres karena lembap, bau, dan bisa jadi sarang bakteri dan jamur yang gak baik buat kesehatan. 

Kamu sendiri mungkin ingin buru-buru membuang kasur yang basah karena banjir, tapi jangan gegabah! Kasur yang kena banjir mungkin masih bisa diselamatkan! Kalau kamu mengalami hal ini, yuk simak tips berikut buat menangani kasur basah setelah banjir.

1. Jauhkan dari air dan keringkan

ilustrasi menjemur kasur (freepik.com/victor217)

Setelah banjir surut, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah segera mengangkat kasur dari genangan air. Ini penting sekali supaya air gak makin meresap ke dalam kasur.  Sebisa mungkin angkat kasur ke tempat yang lebih tinggi atau ke area yang lebih kering.

Saat cuaca cerah, segera jemur kasur di bawah sinar matahari langsung agar cepat kering. Matahari bisa membantu menghilangkan kelembapan dan bau gak sedap, sekaligus membunuh kuman dan jamur yang mungkin berkembang di kasur. Kalau gak ada sinar matahari, kamu bisa pakai kipas angin atau hair dryer. Pastikan kamu mengarahkan kipas angin atau hair dryer secara merata ke seluruh permukaan kasur.

2. Taburkan baking soda

ilustrasi baking soda (pixabay.com/Azzaryiatul Amar)

Baking soda adalah bahan yang murah tapi efektif untuk menyerap kelembapan dan bau gak sedap di kasur yang terkena banjir. Caranya, cukup taburkan baking soda di seluruh permukaan kasur yang basah, lalu biarkan selama beberapa jam. Setelah itu, hilangkan sisa-sisa baking soda menggunakan vacuum cleaner. Ini juga bisa mengurangi risiko timbulnya jamur di kasurmu.

3. Gunakan vacuum cleaner basah

ilustrasi membersihkan kasur dengan wet vacuum (freepik.com/freepik)

Vacuum cleaner basah atau wet vacuum jadi solusi praktis buat menyedot air yang masih terjebak di dalam kasur. Alat ini bekerja lebih efektif daripada sekadar kipas angin atau dijemur. Pastikan kamu menyedot air secara menyeluruh tanpa tersisa. 

Kalau kamu gak punya vacuum cleaner basah, kamu bisa coba sewa di tempat penyewaan alat rumah tangga. Atau, hubungi jasa wet vacuum karena mereka punya peralatan canggih dan tentunya keterampilan dalam menggunakan alat ini.

4. Bersihkan dengan disinfektan

ilustrasi disinfektan (freepik.com/freepik)

Setelah kasur mulai kering, bersihkan dengan disinfektan biar gak ada bakteri atau jamur yang menempel. Kamu bisa bikin disinfektan sendiri dengan mencampurkan air dan cuka atau pakai produk disinfektan yang dijual di toko. Semprotkan secara merata ke seluruh permukaan kasur, lalu biarkan hingga kering. Disinfektan bakal bantu mencegah jamur dan bakteri tumbuh di kasur yang basah.

5. Cek kerusakan kasur

ilustrasi memeriksa kondisi kasur (freepik.com/freepik)

Setelah kasur benar-benar kering dan tidak berbau, periksa kembali kondisinya. Kalau kamu melihat ada noda atau bagian kasur yang rusak parah, mungkin saatnya untuk mempertimbangkan ganti kasur baru. Akan tetapi , kalau masih bisa dipakai dan kondisinya baik-baik saja, gak perlu buru-buru beli yang baru.

Untuk melindungi kasur dari banjir di masa depan, sebaiknya pasang pelindung kasur waterproof. Pelindung ini bisa melindungi kasur dari kelembapan, tumpahan air, bahkan banjir. Dengan pelindung kasur, kamu gak perlu khawatir kasur bakal rusak atau berjamur karena kena air.

Menangani kasur basah setelah banjir memang butuh usaha, tapi bukan berarti gak bisa diatasi. Dengan langkah-langkah di atas, kamu bisa menyelamatkan kasurmu dari kerusakan parah. Ingat, kunci utamanya adalah bertindak cepat dan memastikan kasur benar-benar kering sebelum digunakan lagi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Eka Ami
EditorEka Ami
Follow Us