Menghargai diri sendiri gak selalu soal memanjakan diri dengan belanja atau liburan mahal. Kadang, hal-hal paling bermakna justru datang dari perhatian dan kasih sayang yang kita berikan pada diri sendiri. Kabar baiknya, kamu bisa mulai sekarang tanpa harus keluar biaya sepeser pun.
Berikut ini lima cara menghargai diri sendiri yang sederhana tapi bermakna. Cukup dengan waktu dan niat, kamu sudah selangkah lebih dekat ke versi dirimu yang lebih utuh dan bahagia.
Menghargai diri sendiri dimulai dari keberanian untuk berkata tidak pada hal yang gak sesuai dengan nilai atau kapasitasmu. Kamu gak harus setuju terus hanya untuk menyenangkan orang lain. Setiap “tidak” yang kamu ucapkan adalah bentuk perlindungan terhadap ruang pribadimu.
Awalnya mungkin terasa gak enak atau bersalah. Tapi seiring waktu, kamu akan sadar bahwa batas itu penting. Dan orang yang benar-benar menghargaimu, gak akan memaksa kamu melampaui batasmu.
Kamu gak harus produktif setiap saat untuk merasa cukup. Istirahat juga bentuk penghargaan pada tubuh dan pikiran yang udah bekerja keras. Saat kamu memilih tidur siang atau rebahan sebentar, itu bukan kemunduran itu perawatan.
Banyak orang lupa bahwa recharge itu bagian dari proses. Dengan memberi waktu untuk tenang, kamu bisa kembali dengan energi yang lebih sehat. Tubuhmu bukan mesin, jadi perlakukan dengan kasih sayang.
Sering kali kita diminta untuk "kuat" dan memendam semua perasaan negatif. Padahal, memeluk emosi termasuk yang gak nyaman adalah cara menghargai dirimu seutuhnya. Kamu boleh sedih, marah, takut, dan tetap layak dicintai.
Cobalah beri ruang untuk merasakan tanpa buru-buru menghakimi. Tulis di jurnal, menangis, atau bicara pada diri sendiri dengan lembut. Saat kamu jujur pada perasaanmu, itu tanda bahwa kamu sedang membela dirimu sendiri.
Kebiasaan sederhana seperti ngomong hal positif ke diri sendiri bisa mengubah cara pandangmu sepanjang hari. Ucapan “aku cukup,” “aku berharga,” atau “aku pantas bahagia” bisa terdengar klise, tapi lama-lama berdampak nyata. Diri kita butuh didengar, apalagi dari mulut kita sendiri.
Mulai dari bercermin saat sikat gigi, lalu ucapkan afirmasi singkat yang kamu butuhkan hari itu. Gak perlu keras-keras, yang penting dari hati. Kamu akan kaget betapa kuat efek kata-kata kecil itu.
Menyelesaikan tugas kecil yang tertunda bisa memberi rasa lega dan bangga. Entah itu beresin kasur, balas pesan yang penting, atau cuci piring yang tertumpuk. Hal-hal kecil yang selesai bisa mengurangi beban mental secara signifikan.
Saat kamu memilih untuk gak menunda, kamu sedang bilang ke dirimu sendiri, “aku penting dan urusanku juga penting.” Ini bukan soal perfeksionis, tapi bentuk penghargaan pada keseharianmu. Dan rasanya gak kalah menyenangkan dari self-reward mahal.
Menghargai diri sendiri bukan sesuatu yang harus kamu tunggu sampai sukses besar atau pencapaian tertentu. Justru di hari-hari biasa, kamu paling butuh untuk merasa layak dan dicintai. Dan semuanya bisa dimulai tanpa biaya, asal kamu bersedia hadir untuk diri sendiri. So, coba mulai dari satu hal sederhana hari ini. Karena kamu pantas dihargai oleh orang lain, dan terutama oleh dirimu sendiri.