Qur'an journaling merupakan bentuk refleksi diri dengan mencatat dan merenungkan ayat-ayat Al-Qur'an dengan cara kreatif. Biasanya kegiatan ini dilakukan sebagai media healing dan self reflection dalam konteks religi dikala sedang stres atau overthinking.
Nah, bagi kamu yang ingin lakukan qur'an journaling tapi bingung mulai dari mana. Kamu bisa simak penjelasannya berikut!
نِيةُ المُؤْمِنِ خَيْرٌ مِنْ عَمَلِه
Artinya: “Niat seorang mukmin lebih utama dari pada amalnya.” (HR. Al-Baihaqi)
Setiap mengerjakan suatu kegiatan tentunya kita harus memulainya dengan niat hati yang ikhlas. Lakukan kegiatan qur'an journaling sebagai niat untuk mendekatkan diri pada Allah dan mengimani kitab suci Allah.
Jangan sampai niat kita salah karena melakukannya hanya sekedar karena tren atau bahan konten belaka. Sadari bahwa dengan melakukan qur'an journaling justru memberi kita banyak manfaat dan keberkahan di dalamnya.
Tujuannya agar kita lebih mudah dalam memahami dan menyerap makna di dalam surah atau ayat tersebut. Apalagi jika ayat atau surah tersebut relate dengan kondisi hidup kita. Itu akan membuat kita lebih paham akan peran Al-Qur'an sebagai pedoman dan petunjuk bagi permasalahan kita.
Dengan dampak emosional itu, qur'an journaling kita pun jadi lebih meaningful dan memotivasi kita untuk melakukannya dengan perasaan senang.
Sebelum mulai menulis jurnalnya, sebaiknya luangkan waktu dulu untuk membaca dan meresapi makna dalam surah atau ayat tersebut. Ini juga bisa sekalian memudahkanmu dalam menghafalnya. Jadi, bukan sekedar mencatat, namun juga sekalian menghafal.
Untuk tafsir sendiri gunanya agar kamu bisa mengungkap makna yang terkandung lebih dalam. Sebab akan ada pesan utama dari ayat tersebut beserta asbabun nuzul-nya (penyebab turunnya ayat).
Untuk mencari tafsiran ayat Al-Qur'an kamu bisa baca di aplikasi Tafsirweb ataupun Quran Kemenag. Untuk penjelasan yang lebih rinci kamu juga bisa lihat melalui beberapa channel YouTube ataupun Podcast.
Langkah yang paling penting dalam qur'an journaling adalah mencatat poin-poin penting dari hasil pemahaman makna tadi. Tujuannya adalah untuk mengambil inti atau poin penting dari hasil observasi tadi.
Selain itu, kamu juga bisa tambahkan penulisan hikmah atau pelajaran yang bisa diambil untuk refleksi diri. Kamu juga bisa sertakan pengalaman hidupmu yang pernah relate dengan makna ayat tersebut.
Biar lebih menarik dan eye-catching, tambahkan pula sentuhan warna dan hiasan. Misalnya, untuk bagian ayatnya bisa kamu beri highlighter atau brush pen.
Langkah terakhir ini juga jangan sampai terlewatkan. Tak hanya sekedar tulisan, hasil qur'an journaling-mu juga perlu perencanaan untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, apa yang diajarkan dalam Al-Qur'an akan berdampak baik dalam kehidupan kita.
Dengan menuliskan action plan di jurnal, kamu jadi lebih bisa terbantu dalam istiqamah atau konsisten dalam memperbaiki diri. Jadi, saat kamu baca kembali hasil catatanmu itu, kamu jadi lebih mudah mengingatnya dan mengamalkannya lagi, deh.
Nah, sekarang udah tau kan gimana step by step lakukan qur'an journaling. Tak hanya bikin ibadah lebih bermakna tapi juga sekalian bisa refreshing pikiran, kan. Jadi, kapan nih mau mulai?