Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hal yang Bikin Gen Z Lebih Leluasa dalam Mengekspresikan Diri

ilustrasi selfie (pexels.com/Le Minh)

Gen Z merupakan sebutan bagi generasi muda di era sekarang. Kita bisa melihat mereka adalah generasi yang cakap digital. Bahkan bisa mengikuti perubahan yang berlangsung dengan sangat cepat. Jika kita membahas tentang Gen Z, tentu ada yang menarik untuk dibahas.

Generasi muda yang dikenal dengan Gen Z  lebih leluasa dalam mengekspresikan diri. Baik mengungkapkan pola pikir, ide, maupun gagasan terbaru. Ada beberapa faktor yang menjadi pendukung Gen Z lebih leluasa dalam mengekspresikan diri. Mari ketahui faktor-faktor tersebut.

1. Akses teknologi dan media sosial yang terbuka luas

ilustrasi media sosial (pexels.com/Juan Pablo Serrano Arenas)

Generasi muda di era sekarang tentu memiliki ciri khas tersendiri. Jika dibanding generasi-generasi sebelumnya, mereka lebih leluasa dalam mengekspresikan diri. Beberapa faktor turut menjadi pendukung terkait sikap dan karakter Gen Z yang cenderung kritis dan berani.

Mereka memiliki akses teknologi dan media sosial yang terbuka luas. Hal ini tidak bisa diperoleh oleh generasi zaman dulu. Gen Z tumbuh daerah digital di mana platform-platform media sosial cenderung dominan. Dan hal tersebut dimanfaatkan oleh generasi muda untuk berbagi pikiran serta perasaan.

2. Kesadaran dan penerimaan terhadap keberagaman

ilustrasi saling menghargai sesama (unsplash.com/Duy Pham)

Lingkungan tidak pernah dipisahkan dari keberagaman. Apalagi dengan berbagai macam media digital yang berpengaruh di dalamnya. Ternyata ini membawa pengaruh bagi generasi muda di era sekarang dalam rangka mengekspresikan diri.

Mengapa demikian? Karena Gen Z memiliki kesadaran dan penerimaan terhadap keberagaman. Generasi muda di era sekarang lebih sadar dan peka terhadap isu-isu sosial. Mereka lebih terbuka dan menerima perbedaan, yang mendorong untuk mengekspresikan diri tanpa takut dihakimi.

3. Pengaruh tren yang sedang berkembang di era digital

ilustrasi mengikuti tren (pexels.com/RODNAE Productions)

Apakah kamu termasuk bagian dari generasi muda di era sekarang? Jika diperhatikan, Gen Z cenderung leluasa dalam mengekspresikan diri. Hal ini tidak terlepas dari perkembangan era digital yang begitu lekat.

Contohnya saat kita tertarik dengan isu dan postingan yang sedang viral. Tidak jarang ikut berpartisipasi agar tidak dikatakan ketinggalan tren. Dengan tuntutan perkembangan di era digital, generasi muda di era sekarang tidak merasa sungkan dalam mengekspresikan ide dan perasaan.

4. Pengaruh komunitas online yang diikuti

ilustrasi bergabung komunitas online (pexels.com/Cottonbro studio)

Perkembangan teknologi digital bukan hanya tentang sosial media. Lebih dari itu, ini juga turut mempengaruhi cara dalam berinteraksi. Tentu kita sudah tidak asing dengan berbagai komunitas online. Terutama yang sesuai dengan minat dan ketertarikan.

Pengaruh komunitas online menjadi sebab generasi muda di era sekarang lebih leluasa dalam mengekspresikan diri. Komunitas online memungkinkan Gen Z menemukan ruang dengan minat dan ketertarikan yang sama. Ini memberikan rasa dukungan dan keberanian untuk mengekspresikan diri.

5. Pergeseran nilai dan norma sosial dari waktu ke waktu

ilustrasi mengikuti tren (pexels.com/Cottonbro)

Menjalani hidup tidak bisa dipisahkan dari keberadaan nilai dan norma sosial. Kita tidak bisa menjamin keduanya selalu berada dalam posisi stabil. Tidak jarang, perubahan waktu turut mempengaruhi pergeseran nilai dan norma sosial.

Terdapat beberapa hal yang harus diketahui oleh Gen Z. Pergeseran nilai dan norma sosial dari waktu waktu termasuk sebab Gen Z lebih leluasa dalam mengekspresikan diri. Mereka lebih bebas untuk menunjukkan apa yang sedang dirasakan. Termasuk menomorduakan kesan sungkan.

Generasi muda di era sekarang memiliki ciri khas unik yang tidak dapat dijumpai di generasi-generasi sebelumnya. Ini bisa dicermati dari cara generasi muda dalam mengekspresikan diri.

Mereka cenderung lebih berani mengungkapkan ide dan gagasan, sekaligus emosi yang dirasakan. Selain dipengaruhi oleh akses media sosial, keberanian mengekspresikan diri juga didukung oleh pergeseran nilai dan norma.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mutiatuz Zahro
EditorMutiatuz Zahro
Follow Us