Punya kesempatan untuk melanjutkan pendidikan sampai setinggi mungkin itu anugerah, lho. Sebab gak semua orang bisa begini. Atau bisa, tetapi harus berjuang amat keras di tengah berbagai keterbatasan.
Namun kamu juga perlu tahu nih, punya titel mentereng juga ada konsekuensinya. Orang-orang akan menaruh harapan yang lebih tinggi padamu. Saking tingginya, kadang kamu merasa terbebani. Apa sajakah harapan yang disematkan padamu? Ini dia!
Kalau tingginya tingkat pendidikan gak membuatmu lebih bijaksana, ini sangat disayangkan. Kamu malah bisa menjadi amat menyebalkan, arogan, egois, dan sebagainya. Bermodalkan kepintaranmu, kamu bisa membuat orang lain merasa bodoh sekali.
Sebaliknya, jika kamu bisa lebih bijaksana dalam bersikap, kehadiranmu menjadi amat penting di tengah mereka. Kamu bisa memberikan banyak pertimbangan dari berbagai sisi. Kamu juga tahu kapan dan di mana kamu perlu menunjukkan wawasanmu atau merendah biar gak bikin orang lain minder.
Meski kamu sendiri yang menempuh panjangnya pendidikan, kamu juga gak minta biaya pada orang lain kecuali orangtua, ilmu yang didapatkan jangan cuma buat sendiri, ya! Akan jauh lebih bermanfaat bila kamu juga membagikannya pada orang lain.
Tentu saja kamu gak serta-merta bisa membuat tingkat pendidikan formal mereka setinggi kamu. Itu tergantung dari kemauan masing-masing. Namun paling tidak, kamu bisa membuat mereka lebih tercerahkan akan berbagai hal. Dari tidak tahu menjadi tahu.
Kalau pada poin sebelumnya lebih pada menyebarkan ilmumu, sekarang apa yang bisa kamu buat bermodalkan ilmumu? Itu haruslah sesuatu yang memberikan banyak manfaat untuk orang-orang.
Pastikan karyamu bisa menjawab kebutuhan mereka. Atau memberikan alternatif lain yang lebih baik, semacam terobosan. Kamu bisa menciptakan berbagai peralatan berteknologi mutakhir. Termasuk, membuat artikel-artikel yang berfaedah untuk para pembaca.
Sekalipun pendidikan gak seratus persen menjamin kesuksesan dalam pekerjaan apalagi lebih luas lagi dalam hidup, itu sudah merupakan modal besar. Sayang sekali bila tingginya tingkat pendidikanmu justru berbanding terbalik dengan kariermu.
Tentu saja semua pekerjaan pada dasarnya baik. Namun terutama keluargamu pasti berharap kariermu melebihi mereka yang pendidikannya gak setinggi kamu. Bila kamu gagal memenuhi harapan ini, selain kamu sendiri dan keluargamu kurang puas, tetangga dan teman juga bisa mencibirmu.
Tingginya tingkat pendidikanmu tentu bisa membuat orang terkagum-kagum. Namun kalau sikapmu gak baik, rasa kagum itu akan surut dengan sangat cepat. Misalnya, kamu gak mau bergaul dengan orang yang tingkat pendidikannya gak setinggi kamu.
Bukannya kagum, mereka malah enek dan mencibirmu. Makanya, kamu harus bisa mencontoh ilmu padi. Makin berisi makin merunduk. Sifat rendah hati saja sudah membuat siapa pun menyukaimu, apalagi masih ditambah pendidikan yang gak main-main.
Nah setelah kamu mengetahui kelima hal di atas, jadikanlah motivasi. Berbekalkan tingginya tingkat pendidikanmu, semoga kamu bisa mencapai yang terbaik dalam hidupmu. Juga gak lupa untuk memberikan yang terbaik dari dirimu bagi banyak orang.