Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Terapkan! 5 Langkah Berdamai dengan Diri Sendiri Saat Alami Burn Out

ilustrasi wanita (pexels.com/Anna Tarazevich)
Intinya sih...
  • Kondisi burn out disebabkan oleh kelelahan tak berujung yang menurunkan semangat dan memicu stres.
  • Ketika mengalami burn out, tubuh memberi sinyal ada sesuatu yang tidak beres, ambil jeda untuk menelusuri penyebabnya.
  • Ambil waktu untuk istirahat, belajar dari kesalahan, buka diri pada hal baru, dan nikmati momen-momen sederhana sebagai cara mendukung diri sendiri.

Kondisi kelelahan tak berujung yang kemudian menurunkan semangat dan memicu stres disebut burn out. Selain menghambat produktivitas, kondisi burn out yang tidak segera ditangani dapat menghancurkanmu perlahan.

Bisa jadi, penyebab kondisi burn out ialah ketika kamu mengerjakan sesuatu yang tidak sesuai dengan prinsip dirimu. Alhasil, kamu jadi “terhilang” di tengah prosesnya. Sebagai antidot dari itu, kamu perlu lakukan lima hal di bawah.

1.Ambil waktu untuk evaluasi

ilustrasi wanita (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Banyak orang terjebak dalam kondisi burn out lebih lama karena terlalu takut mengakuinya. Kamu tidak rela menghabiskan lebih banyak waktu dan tenaga, jadi kamu tetap memaksa diri untuk mengerjakan sesuatu yang sebenarnya tidak tahu untuk apa.

Kalau begitu terus, kapan bisa sembuh? Untuk bisa menyelesaikan masalah, kamu harus cukup berani untuk menghadapi masalah tersebut. Ketika mengalami burn out, tubuhmu memberi sinyal ada sesuatu yang tidak beres. Ambil jeda untuk benar-benar menelusuri penyebab lelahmu.

2.Kembali definisikan ulang apa yang menjadi tujuanmu

ilustrasi wanita (pexels.com/Mikael Blomkvist)

Ketika visi mulai pudar, kamu lupa untuk apa kamu bekerja keras. Ketika lelah datang, mudah bagimu untuk jatuh dalam perangkap gelisah dan stres. Kamu menuntut diri untuk mencapai ini dan itu, tapi jauh di dalam, kamu sudah kehilangan ketertarikan, minat, bahkan tujuan.

Ambil waktu untuk mundur dan beristirahat. Di sela-sela istirahatmu, cari kembali apa yang menjadi tujuan dan sejalan dengan prinsipmu. Dengan demikian, kamu akan punya semangat untuk kembali melangkah.

3.Beri diri sendiri ruang untuk berproses

ilustrasi wanita (pexels.com/Edward Jenner)

Ketika sedang lelah fisik dan mental, tuntutan dan ekspetasi tinggi hanya akan menghancurkanmu. Beri diri sendiri ruang untuk berproses berarti mengizinkan diri untuk belajar dari kesalahan dan kegagalan.

Termasuk, memberi diri waktu untuk beristirahat. Keberhargaan diri tidak ditentukan dari seberapa produktif dirimu, atau seberapa besar pencapaianmu. Pelan-pelan saja, nikmati prosesnya.

4.Mencoba lakukan aktivitas baru

ilustrasi wanita (pexels.com/Vitaly Gariev)

Buka dirimu pada hal-hal baru yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya. Entah melukis, memancing, jalan-jalan di alam terbuka, mendaki, masih banyak lagi. Cari pengetahuan dan hobi baru.

Membatasi diri hanya pada opsi tertentu bisa menjadi penyebab stres. Tidak usah tetapkan target, cukup nikmati prosesnya.

5.Apresiasi setiap progres yang ada

ilustrasi berdamai dengan keadaan (unsplash.com/Katherine Hanlon)
ilustrasi berdamai dengan keadaan (unsplash.com/Katherine Hanlon)

Tidak perlu menunggu “hal besar” terjadi untuk mengapresiasi diri sendiri. Belajarlah untuk menikmati momen-momen sederhana, termasuk menghargai progres—sekecil apa pun.

Hal ini adalah salah satu manifestasi atau cara mendukung dirimu. Tidak perlu mengekspetasikan dukungan atau validasi orang lain, berilah dukungan tersebut pada dirimu.

Tidak ada proses yang linear. Terkadang kamu berhasil, terkadang kamu gagal. Terkadang kamu begitu menggebu-gebu, terkadang kamu merasa lelah dan mengalami kemunduran. Lakukan lima hal di atas, agar kamu pun bisa berdamai di tengah kondisi burn out.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us