Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Mitos tentang Orang yang Ceria, Sering Dikira Gak Pernah Sedih

ilustrasi orang-orang ceria (pexels.com/Jeff Vinluan)

Bersama orang yang ceria memang menyenangkan, ya? Kehadirannya dapat membuat suasana lebih seru dan terbebas dari kebekuan. Tak jarang, keceriaan seseorang juga bisa mengangkat kesedihan kita.

Namun bagi orang yang ceria, ternyata ada sejumlah mitos yang bikin mereka kurang nyaman. Mungkin saja tanpa sadar kita juga kerap berpikir bahwa mereka seperti di bawah ini. Mari kita luruskan agar dapat memahami si ceria dengan lebih baik.

1. Hidupnya selalu senang

ilustrasi pria tertawa (pexels.com/Truman Rexti)

Tentu saja sebagaimana semua orang, orang yang ceria juga pasti punya masalah. Kalau dia tidak terlihat murung, itu karena dia gak ingin memperlihatkan kesedihannya pada semua orang.

Dia yakin itu gak akan membuatnya merasa lebih baik apalagi menyelesaikan persoalannya. Malah cuma bakal bikin dia tambah sedih dan kepikiran. Makanya, saat bersama teman, dia maunya bersenang-senang saja.

2. Minim empati pada orang lain

ilustrasi tertawa di samping teman (pexels.com/RODNAE Productions)

Salah satu ciri orang yang ceria ialah kesukaannya mengobrol dan bercanda. Sayangnya, tak sedikit orang yang mengira dirinya dangkal dan kurang memiliki kepekaan perasaan untuk dapat memahami kesedihan orang lain.

Bahkan sekalipun dia berkata, "Aku ikut prihatin ya," kerap dianggap sebagai basa-basi saja. Soalnya, tak lama setelah itu baik raut wajah maupun tingkah lakunya sudah kembali ceria seperti semula.

Anggapan seperti ini tentu dapat melukai perasaannya. Bukankah berempati pada orang lain gak perlu sampai tenggelam bersama dalam duka? Nanti siapa yang akan menolong mereka agar tak makin terpuruk?

3. Susah diajak bicara serius

ilustrasi pembicaraan serius (pexels.com/Kampus Production)

Orang yang ceria memang terlihat santai. Seakan-akan tak ada perkara berat dalam kehidupannya. Namun ini tidak sama lho dengan niatnya untuk meremehkan semua perkara. 

Tentu saja dia juga tahu kapan waktunya tampil santai dan bercanda, kapan pula untuk lebih serius mendengarkan orang lain. Sebaliknya, orang yang gak ceria alias pemurung pun belum tentu mampu fokus ketika diajak bicara serius. Jadi, jangan terkecoh ya!

4. Menyukai semua orang

ilustrasi bertemu teman (pexels.com/Ron Lach)

Walaupun agak sulit meraba perasaan orang yang ceria, kita perlu memandangnya tak jauh berbeda dengan diri kita sendiri. Bila terkadang kita juga kurang menyukai seseorang, dia pun pasti begitu.

Misalnya, orang yang suka mengganggu. Bedanya, ketika kita memilih untuk menghindarinya atau menunjukkan raut kesal padanya, orang yang ceria bakal bersikap seakan-akan tak peduli. Dia tidak mau tampak terintimidasi oleh orang yang gak disukainya.

5. Gak bakal tertarik dengan orang yang lebih kalem

ilustrasi pria kalem dan perempuan ceria (pexels.com/RODNAE Productions)

Orang yang ceria memang selalu berhasil membuat suasana lebih seru dengan berbagai cerita dan kelakarnya. Akan tetapi, apakah itu berarti ia tak bakal cocok dengan tipe orang yang berbeda darinya?

Tentu saja tidak demikian karena kehidupan sebenarnya selalu menuju ke keseimbangan. Orang yang terlalu pemurung mungkin memang kurang sesuai dengan dirinya yang ceria.

Pemurung merasa si ceria terlalu berisik, sedangkan si ceria sampai bingung bagaimana harus bersikap ketika bersamanya. Namun, orang yang ceria sangat bisa tertarik pada orang yang lebih kalem darinya, kok.

Setelah mengetahui mitos-mitos di atas, semoga kita dapat menjadi teman yang lebih baik untuk orang yang ceria. Jangan kebanyakan curhat atau mengeluh padanya sebab di balik keceriaannya, bisa saja dia punya masalah yang lebih pelik.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Marliana Kuswanti
EditorMarliana Kuswanti
Follow Us