5 Nilai Kehidupan yang Bisa Dipetik dari KDrama Sky Castle

Han Suh Jin selalu menginginkan sang anak, Yeh Suh, agar bisa masuk Fakultas Kedokteran SNU. Ia menghalalkan segala cara, termasuk menghancurkan hidup anak orang lain, demi masa depan anaknya sendiri.

Namun pada akhirnya ia sadar bahwa keluarganya tak akan mendapatkan kebahagiaan jika ia berhasil mewujudkan keinginan tersebut dengan cara yang salah.

Banyak orang dibutakan oleh banyaknya keinginan dan menghalalkan berbagai cara untuk meraihnya. Padahal, kebahagiaan bisa dicapai dengan cara sederhana. Hal terpenting adalah hidup dengan cara yang benar agar kamu bahagia.

Kita tentu harus meneladani semangat Sue Lim dalam mengungkap kebenaran. Meski para tetangga berusaha menghalanginya menulis buku tentang keburukan yang terjadi di Sky Castle, ia pantang menyerah. Ia tetap berjuang mendapatkan informasi tentang berbagai kejahatan yang dilakukan Kim Joo Young demi kebaikan seluruh anak-anak.

Jangan pernah menyerah untuk mengungkap kebenaran. Memang jalan yang benar selalu sukar dilalui. Namun itu bukan alasan bagi kita untuk berpaling dari kebenaran.

Profesor Cha digambarkan sebagai ayah perfeksionis yang merancang pendidikan terbaik untuk anak-anaknya. Satu hal yang tak ia ketahui adalah sistem pendidikan yang dianutnya sudah sangat kuno dan tidak baik bagi psikologis anak. Sebagai seorang istri, Seung Hye mengupayakan segala cara agar sang suami mau berubah sesuai sarannya, meski harus dengan ancaman perceraian.

Salah satu kelemahan manusia yang fatal adalah terlalu percaya diri. Sangat sulit mengakui bahwa pemikiran kita salah. Namun bila ingin bertahan dalam masyarakat, kita harus membuka diri terhadap saran dari orang lain.

Mungkin keluarga Dokter Woo adalah keluarga paling santai di kompleks Sky Castle. Hanya satu kelemahan dari pasangan suami istri ini, yaitu mereka tidak memiliki pendirian yang tetap. Terkadang mereka memihak keluarga Dokter Hwang yang selalu menjunjung keadilan, tapi kadang mereka berpindah memihak keluarga Dokter Kang karena beliau adalah sang atasan.

Melalui keluarga ini kita mengetahui bahwa tak ada orang lain sebagai tempat bergantung selain diri sendiri. Jangan hanya bergerak mengikuti arus, melainkan ciptakan arusmu sendiri. Terus-menerus mengikuti orang lain hanya akan membuat orang lain meremehkan kita.

Pelatih Kim selalu berniat menghancurkan keluarga murid-muridnya. Ia menyimpan dendam karena tidak terima melihat para orang tua berbahagia dengan anak mereka ketika ia sendiri harus merelakan anaknya yang jenius. Namun setelah keluarga murid-muridnya hancur, ia tetap tak pernah merasakan kebahagiaan dari pencapaian tersebut.

Jangan berpikir bahwa dendam akan menyelesaikan masalah. Balas dendam juga tidak akan membuat kita bahagia. Cobalah untuk memaafkan dan berdamai dengan kenyataan.

Bagaimana kita seharusnya hidup? Apa hal yang paling membuat kita bahagia? Pertanyaan-pertanyaan tersebut terjawab dengan baik dalam drama berdurasi 20 episode tersebut.

Semoga kita pun bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut setelah menonton Sky Castle.