5 Pemahaman Keliru soal Mencintai Diri Sendiri, Wajib Benahi

02 Sep 2021, 18:46 WIB

ilustrasi wanita tersenyum (Pexels.com/Dominika Roseclay)

Kesehatan mental menjadi salah satu fokus utama dalam dunia psikologi saat ini. Salah satu cara agar kesehatan mental kita bisa terjaga dengan baik adalah dengan mencintai diri sendiri. Cinta diri ini dianggap harus diutamakan sebelum kita mencintai orang lain. Sebab dengan cara inilah kita jadi bisa memberikan cinta yang sepatutnya pada orang lain tanpa berlebihan.

Sayangnya, masih banyak orang yang keliru memahami konsep cinta diri ini. Sehingga, yang terjadi kita justru berubah menjadi orang yang egois dan hanya memikirkan diri sendiri. Gak cuma itu, ini nih lima konsep keliru lainnya soal cinta diri yang perlu kita perbaiki.

1. Gak mau menerima saran dari siapa pun

ilustrasi pasangan bertengkar (pexels.com/RODNAE Productions)

Cinta diri bukan berarti kita menjadi orang yang paling benar dan gak memerlukan masukan atau saran dari orang lain. Justru, dengan mencintai diri sendiri kita jadi semakin tau apa yang baik dan yang buruk bagi diri kita. Sehingga, masukan dari orang sekitar yang membangun dan mampu memperbaiki diri kita akan kita terima dengan lapang dada.

2. Percaya diri yang berlebihan

ilustrasi orang ngobrol (pexels.com/RF._.studio)

Salah konsep dalam cinta diri juga bisa mengubah seseorang jadi berlebihan dalam memiliki rasa percaya diri. Alhasil, bukannya jadi pribadi yang disukai banyak orang, yang terjadi malah sebaliknya. Kalau sudah begini, kita akan kesulitan beradaptasi dan bergaul dengan orang lain, lho.

3. Menuntut untuk selalu diutamakan

ilustrasi pertemanan (pexels.com/cottonbro)

Ketika berhasil mencintai diri sendiri, kita bukan malah jadi orang yang merasa paling istimewa sehingga harus selalu diutamakan, lho. Ini nih konsep keliru yang sering dianut banyak orang. Sebaliknya, cinta diri justru membuat kita menjadi pribadi yang lebih mengerti bagaimana memperlakukan orang lain sehingga orang lain pun akan memperlakukan kita demikian.

4. Berbuat semena-mena pada orang lain

ilustrasi orang bertengkar (pexels.com/Liza Summer)

Cinta diri bukan mengubah kita menjadi sosok yang egois dan merasa diri paling utama. Ujung-ujungnya kita akan gampang berbuat semena-mena pada siapa saja jika pemahaman keliru ini gak kita benahi. Cinta diri yang sebenarnya akan membentuk kita menjadi seorang yang lebih peka dan peduli pada sekitar.

5. Merasa sebagai orang yang paling baik

ilustrasi perempuan sedang mengobrol (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)

Seringkali, karena merasa sudah mencintai diri sendiri dengan benar, kita malah menjadi orang yang merasa paling baik. Berbagai pencapaian kita anggap sebagai prestasi yang harus diungkit setiap saat, segala perbuatan baik kita sebarkan agar mendapat pujian. Duh, ini sih namanya sombong dan gak rendah hati.

Padahal, konsep cinta diri itu sejatinya akan membuat kita menjadi sosok yang semakin tau bagaimana harus bersikap, tau bahwa segala hal yang kita miliki adalah juga berkat bantuan orang lain. Cinta diri akan membentuk kepribadian baru dalam diri kita dan tercermin dari bagaimana kita memperlakukan orang lain.

Cinta diri juga membuat kita mampu berdamai dengan diri sendiri sehingga segala kekurangan yang dimiliki bisa kita terima. Begitu pun kelebihan yang kita punya bisa kita maksimalkan lagi. Gimana, guys? Konsep cinta dirimu sudah benar atau belum?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.