Ketika memikirkan segala sesuatu dari sisi negatif, selain pikiran, kamu juga akan merasakan perasaan yang menyiksa. Oleh karenanya, penting untuk mengubah pola pikir tersebut jadi lebih baik.
Berpikir negatif adalah hal yang wajar dan mungkin pernah dialami oleh banyak orang. Namun, jangan sampai berlarut-larut. Nah, di bawah ini ada beberapa tips yang bisa diikuti dengan mudah untuk mengubah pola pikir negatif jadi positif.
Melakukan meditasi secara rutin bisa membantu membuat pikiran jadi lebih rileks. Dikutip Tiny Buddha, Michelle Uy, guru yoga bersertifikat menjelaskan, meditasi atau yoga dapat mengalihkan fokus pikiran dan membawa perhatian pada ritme napas. Sehingga, dengan rutin melakukannya kamu bisa jadi sosok yang lebih tenang dan meminimalisir datangnya berbagai pikiran negatif.
Kamu bisa melakukan meditasi dengan mudah di rumah lewat berbagai video dari YouTube. Kamu juga bisa mengikuti kelas yoga khusus agar bisa dibimbing langsung oleh instruktur ahli yang berpengalaman.
Membantu orang lain juga bisa dilakukan agar kamu bisa terhindar dari memikirkan hal-hal yang negatif. Michelle memberikan saran untuk mengalihkan fokus dan lakukan sesuatu yang baik bagi orang lain. Terkait hal ini, kamu gak perlu melakukan hal-hal yang besar.
Mulailah dari hal terkecil, misalnya memungut sampah yang berserakan di koridor sekolah atau tempat kerjamu, lalu memasukkannya ke dalam tempat sampah yang disediakan. Kamu juga bisa membersihkan meja dan menumpuk piring kotor setelah makan di restoran.
Mungkin saat ini harimu terasa berat dan kurang baik, tapi itu bukan berarti kamu harus menyerah dengan keadaan dan memikirkan sisi negatifnya saja. Percayalah bahwa pada setiap hal buruk yang terjadi, ada sesuatu baik yang juga menyertaimu.
Dilansir Forbes, Wendy Pitts Reeves, clinical social worker bersertifikat, mengemukakan bila alih-alih melawan pikiran negatif, secara sadar raihlah pikiran dan perasaan yang lebih baik.
"Salah satu cara ampuh untuk melakukannya adalah bicara (dengan lantang bahwa kamu bisa) tentang apa yang kamu sukai, cintai, dan hargai. Misalnya, 'aku suka rasa kopi hari ini', 'aku suka rasa kursi ini di punggungku', dan 'aku menghargai kesempatan untuk memproses ide dengan tim'. Raih kelegaan itu dan kamu akan menemukannya (pemikiran positif)," ungkapnya.
Artinya, saat pikiran negatif menghampirimu, maka jangan fokus pada hal tersebut. Pikirkan saja suatu hal baik yang terjadi padamu hari ini. Gak perlu besar, yang sederhana juga gak masalah!
Selain mengalihkan pikiran, kamu juga bisa melakukan tindakan untuk meluapkan berbagai pikiran negatifmu. Stevan Cohen, seorang Chief Executive Officer, menjelaskan, kamu bisa menuliskan alasan mengapa pikiran negatif itu muncul.
"Menulis versus berpikir membantu membersihkan pikiran dan ketika kamu dapat memilih kata-kata di kertas atau layar, lebih mudah untuk memahaminya dan bergerak maju," jelasnya.
Dengan menuliskan berbagai hal negatif yang terjadi, kamu bisa meninjau ulang dan menganalisisnya. Hal tersebut akan semakin memudahkanmu dalam mencari solusi dan kembali berpikir positif terhadap kemungkinan yang terjadi.
Gak bisa dipungkiri bahwa terkadang lingkungan dan orang-orang sekitar akan turut memengaruhi pola pikirmu. Saat kamu mendapati diri terjebak dalam lingkungan yang toksik, maka sebaiknya segera cari rekan yang bisa membawamu keluar dari lingkungan tersebut.
Michelle memaparkan, saat kamu terjebak dalam spiral negatif, bicaralah dengan orang-orang yang dapat menempatkan segala sesuatunya dalam perspektif dan gak membiarkan pikiran negatif berlarut-larut. Alih-alih memanas-manasimu dengan menyetujui segala pemikiran negatif, lingkungan tersebut akan membantumu keluar dan memikirkan segalanya lewat sisi positif.
Terjebak dalam pemikiran negatif rasanya pasti sangat menyiksa. Beberapa tips di atas bisa coba kamu ikuti agar lebih positif.